Praduga

605 120 7
                                    

"kakak kok pinter banget ya cari pacar, cantik banget"

Sedari tadi Jieun tidak henti-hentinya mengelu-elukan pacar kakaknya yang cantik. Ia masih tidak menyangka kalau Kakak punya pacar. Ditambah pacarnya yang super cantik.

"tapi gak heran sih, kakak kan ganteng, mana CEO pula. Wajar sih wajar.. " ucapnya lagi

Mas melirik dari spion depan

"kamu tuh ngomong sendiri, nyautin sendiri" sahut mas dengan tawa kecil

"jujur deh mas, mas tau ya kalo kakak punya pacar?" tuduh Jieun sembari maju ketengah-tengah

"duh biasa aja kali nanya nya" Abang mendorong kepala Jieun agar kembali duduk dengan tenang

"Ihh kenapasih bang, dari kakak pergi sensi banget. Iri ya?!"

Abang hanya mendengus sebal tanpa berniat menjawab ucapan Jieun

"ya mas? Mas tau kan?"

"enggak, mas juga baru tau tadi" jawab mas kalem

"Bohong!" sahut Jieun tak percaya

Gimana Jieun mau percaya kalo Mas nya santai banget kaya bajigur tengah malem? Anget!

Apasih ji 😂😂

"serius..." jawab mas lagi, kali ini nadanya lebih meyakinkan ".. Tapi waktu itu kakak pernah ke Rumah sakit sama perempuan itu, cuma waktu itu kakak bilang itu kliennya. Dia cuma nemenin dia berobat aja" tambah kakak lagi

"kapan itu?" tanya Jieun antusias

"dek lo kepo banget kenapa dah?" tanya Abang gerah sendiri

"ya gue kan pengen tau pacar kakak gue, lo sendiri kenapa? Kenapa sensi banget?" Jieun membalikkan pertanyaan abang

"gue tuh lagi mikir, gue kaya pernah liat cawe itu tapi lupa dimana" jawab abang

"ngarang! Orang lo aja tadi terpaku liat dia, mana mungkin pernah liat" bantah Jieun

"ya gue terpaku dia cantik, tapi otak gue mikir pernah liat dimana"

"dia temennya Seulgi kayanya" tiba-tiba Mas menyela perdebatan keduanya

"HAH?!" jieun dan abang sama-sama terkejut

"waktu itu pernah liat dia bareng Seulgi di kantor kakak" tambah mas lagi













🌸










Abang uring-uringan sendiri di dalam kamarnya. Rasanya ia konflik batin, apakah harus mengikuti rasa penasarannya atau mengabaikan gengsinya?

Iya, abang pusing sendiri harus nge chat mba mantan duluan atau enggak

Disatu sisi ia ingin memastikan kalau benar Irene adalah teman Seulgi

Disisi lain ia gengsi! Gengsi lah coy nge chat mantan.

"HALAH MAKAN TUH GENGSI!"



Egi

Gi

Iya?






"Mampus langsung dibales!"












Egi

Lagi apa?
Hehe

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang