Nabrak

315 56 7
                                    

Setelah dua tahun kuliah, akhirnya Jieun memutuskan untuk memberanikan diri membawa mobil sendiri. Sebenarnya kalau dibilang gak bisa bawa mobil banget juga engga! Karena sebenernya Jieun bisa bawa mobil. Cuma, gak dibolehin bawa sendiri!

Sebagai satu-satunya anak perempuan bungsu dengan tiga kakak laki-laki, lebih dari cukup membuat Jieun di thread like a queen. Belum lagi finansial yang sangat-sangat stabil ditambah kedua orang tua yang sangat menyayanginya, membuat hidup Jieun sangat sempurna.

Nyaris sempurna!

Kecuali satu hal, yaitu urusan percintaan. Seperti yang kalian tahu, Jieun pernah pacaran satu kali dan saat ini berteman baik dengan mantannya tersebut. Tapi setelah itu, Jieun belum merasakan lagi yang namanya kisah cinta anak muda.

Ada saja lika-liku percintaan Jieun. Dimulai dari di ghosting, sampai deket-deket doang jadian kagak! Yang paling terakhir adalah yang paling sering terjadi. Ya gimana mau jadian kalo deketny sama pacar orang? Deketnya sama cowo yang belum selesai sama masa lalunya!

Ditambah kakak-kakak Jieun yang super over protectife-membuat Jieun semakin susah mendapatkan pacar.

Kadang Jieun suka mikir “gue ini cantik, kok bisa-bisanya masih jomblo”!
Cukup narsis, tapi gapapa soalnya fakta hehe.

Maka hari ini akan jadi sejarah baru bagi Jieun untuk menunjukkan kepada ketiga saudara laki-lakinya bahwa gadis itu sudah dewasa dan mereka harus bisa menerima itu. Jieun mau membuktinya bahwa semuanya hanya ke-khawatiran berlebihan saja. Jieun baik-baik saja di dunia luar yang menyeramkan ini HAHAHAHA!

“belum apa-apa, udah nervouse duluan gue…” ucap Jieun bermonolog, padahal tangannya baru menyalakan mesin. Belum sampai ke tahap menjalankan mobil.

Sebenarnya yang bikin gugup adalah kenyataan kalau sekarangan Jieun lagi diema-diem bawa mobil!

“bismillah..” ia mulai menjalan mobil

Untunya hostel lagi sepi, anak-anak lagi pada kuliah. Ternyata benar, gugupnya hanya di awal saja. Sekarang Jieun sudah lebih santai. Tujuan utama Jieun adalah ke perusahaan kakak. Kakak harus jadi orang pertama yang meyaksikan momen penting ini.

Tapi sayangnya, Jieun melupakan satu hal.

“manusia boleh berencana, tapi tetap Tuhan yang memastikan”

Dan kepastiannya saat ini adalah, jalanan macet! Saat memutuskan membawa mobil, Jieun tidak mempertimbangkan hal ini. Ia hanya mempertimbangkan untuk membawa mobil di siang hari, agar tidak ramai. Tapi prediksinya ternyata salah, dari kejauhan Jieun sudah melihat ada kemacetan di depan sana. Tapi Jieun tidak bisa berbuat apa-apa selain tetap maju kedepan. Tidak bisa menepi apalagi putar balik.

“tenang, tenan. Jangan panik!” gumamnya dalam hati

Di depan sana ada tempat perputaran arah, sepertinya lokasi itu yang menyebabkan kemacetan. Dan kesalahan Jieun saat ini adalah, ia mengambil lajur kanan! Mau tidak mau Jieun harus terjebak sampai ujung, atau opsi lainnya Jieun sen kiri untuk keluar dari antrian.

Tapi kalau melihat keramaian jalan di sebelah kiri, membuat Jieun enggan mengambil lajur itu.

“gue tunggu aja deh sampe ujung” ucapnya lagi

Dengan sabar Jieun menjalankan mobilnya perlahan, sampai akhirnya tinggal satu lagi mobil di depannya. Saat mobil depannya sudah berbelok saat itulah Jieun menginjak gas sedikit lebih cepat dibanding tadi, tapi Jieun melupakan satu hal, bahwa di depannya terdapat putar arah sebaliknya. Yaitu lajur sebelah yang akan masuk ke lajur Jieun saat ini.

Saat itulah terjadi tabrakan!





















🤍






















My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang