Kabur

486 90 8
                                    

Yohan baru pulang latihan ngeband, baru aja markir motor langsung melihat pemandangan Abang pemilik kosan grasak-grusuk pergi.

Ditemani rasa heran, Yohan tetap melanjutkan langkahnya memasuki Hostel. Baru sampai ruang tamu, pemandangan pertama langsung ketemu Hangyol. Anaknya lagi gak jelas ngapain.

"penggangguran lo?" tegur Yohan

"masuk tuh salam, bukan gibah" sindir Hangyol

"si Abang kenapasi?" tanyanya sembari menendang kaki Hangyol, meng-isyaratkan si pemilik kaki untuk menggeser posisinya agar ia bisa ikut duduk disana

"si Jieun kabur"

"HAH?! GIMANA GIMANA?"

"si Jieun kabur, makannya Abang panik. Kayaknya mau ke kantor kakak" ulang Hangyul lebih jelas

"kok bisa? Kabur kemana anjir?" Yohan ga abis pikir, anak sekecil itu bisa kabur.

"ke Korea"

"yah itumah pulang kampung" sahut Yohan lega, lega karena ternyata bukan kabur ke jalanan

"lo tau definisi kabur gak sih?" tanya Hangyul gemas

"pergi gak bilang kan?"

"nah! Jieun tuh pergi ke korea tapi gak bilang sama orang rumah. Dia bener-bener gak bilang sama siapapun, tau-tau anaknya udah di pesawat"

"kok lo paham banget sih?" tanya Yohan heran

"ya orang gue saksi matanya! Gue tuh ketemu sama bocil satu itu sebelum dia flight. Dia lewat depan mata gue... "

"anjir! Kok gak lo tahan?"

Gimana bisa Hangyul ngebiarin Jieun kabur ke Korea seorang diri?

"gue mana tau dia mau kabur, dan ke Korea! Orang waktu papasan sama gue, si Jieun cuma pake piyama kaya mau tidur. Terus waktu gue tanya mau kemana, kata dia mau keluar sebentar" jelas Hangyul tak habis pikir

Asli waktu papasan sama Jieun tadi, Hangyul benar-benar tidak menyangka jika Jieun akan pergi jauh. Kaget juga waktu denger Jieun ternyata kabur, mana jauh lagi kaburnya.

Ya bener dia pake piyama buat tidur, tidur di pesawat ternyata.....

"ngeri juga anak orang kaya kalo kabur ya, jauh bener! Lintas negara gyul" komentar Yohan

"gue juga kaget"



















"astaga Jieunnnn... Kamu kesini sama siapa? Sendiri? Kok gak di anter abang,  mas atau kakak? Ya Allah anak mamah kalo ilang ditengah jalan gimana? Mana pake baju tidur begini..." begitulah kurang lebih reaksi Mamah sewaktu melihat Jieun di depan rumah

Jieun mukanya kusut banget, benar-benar no make up ditambah rambut dikuncir asal dan muka ditekuk empat

"aku kabur dari rumah" ucap Jieun singkat-padat-bikin geger

"HAH?!!!!!"

Tanpa menghiraukan kepanikan mamahnya, Jieun memilih untuk langsung masuk kedalam rumah.

"mah aku mau ke kamar, mau tidur" ucap Jieun

Yoo In Na belum tau pasti apa yang terjadi dengan putrinya, yang ia tau jika Jieun sedang seperti itu maka lebih baik untuk tidak ditanya apapun terlebih dahulu.

Yoo In Na memanggil beberapa pelayan sekaligus

"kalian segera siapkan air mandi untuk putri saya, jangan lupa hidupkan seluruh lilin aromaterapi yang terpajang di kamar mandi. Siapkan seluruh varian body wash untuk dia mandi, biar dia yang pilih sendiri mau wangi apa. Jangan lupa kamarnya dipasang penghangat, lalu hidupkan diffuser  vanila. Sisanya siapkan pasta dan susu coklat hangat, bawa ke kamarnya!" perintah Yoo In Na dan langsung disambut anggukan oleh para pelayannya.

My Possessive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang