DTM - 9

1.6K 238 8
                                    

김태형

Menggunakan lolipop yang digenggam di tangan kanan, Taehyung menulis namanya di udara. Dia melakukannya beberapa kali dengan latar belakang langit yang sebentar lagi menjingga. Sayang, matahari terbenam tidak dapat terlihat dari tempatnya berada sekarang.

Sambil berbaring di tempat favorit, Taehyung bermain-main seorang diri untuk menghabiskan waktu istirahat sebelum menuju ke acara terakhir. Yah, itu hanya pengumuman kelulusan dan makan bersama sebagai penutup.

"Kalian tahu siapa laki-laki yang menari berpasangan tadi? Dia sangat tampan dan keren!"

Hm. Entah kenapa Taehyung merasa dejavu. Dia seperti pernah mendengarkan percakapan yang seharusnya tidak dia dengar dari orang-orang yang berbicara dari balik tembok. Dia pikir atap tempatnya berada ini aman, tapi fakta bahwa di belakangnya adalah ruang club dance terkadang terlupakan. Berniat untuk menghabiskan waktu sendiri, kini dia harus mendengarkan obrolan mereka karena kembali sekarang pun tak memungkinkan.

"Oh, maksudmu yang bersama Seo Hyejin? Dia Jeon Jungkook."

Ya, sebelum mendengar itu pun Taehyung sudah bisa menebaknya. Mudah saja, karena hanya ada satu kelompok yang mendapatkan tema untuk menari berpasangan.

"Eung, ngomong-ngomong apa dia sudah punya kekasih?"

"Aku tidak tahu. Tapi kata temannya yang satu kelompok denganku, dia masih single."

Benarkah? Taehyung jadi memikirkannya sekarang. Setelah apa yang dilakukannya kemarin, akan buruk jika Jungkook sedang menjalin hubungan dengan seseorang. Mungkin saja apa yang mereka lakukan bisa di salah pahami meski Taehyung hanya berniat untuk membuktikan sesuatu.

Ah, kemarin sore juga berakhir dengan sangat canggung. Taehyung ingat, Jungkook mengatakan sesuatu sebelum Hoseok dan Seo Hyejin datang.

"Itu pasti sulit bagimu, hyung. Jika aku bisa—"

dan saat itulah teriakan Hoseok terdengar membuat keduanya otomatis saling menjauh bahkan Jungkook sampai menabrak tembok dengan cukup keras. Setelah itu, suasana benar-benar diliputi kecanggungan. Taehyung yang ingin menanyakan mengenai apa yang Jungkook katakan, suaranya pun tidak mau keluar. Sampai saat ini, dia juga belum berbicara apapun lagi dengan lelaki itu.

Namun jika omongan gadis itu benar, kedepannya jika Taehyung dekat dengan Jungkook tidak akan ada masalah kan? Hanya saja, jika Jungkook belum memiliki kekasih lalu siapa lelaki yang berciuman dengannya malam itu?

Ah, itu memusingkan.

Taehyung butuh sesuatu untuk menenangkan diri dari pikiran-pikiran yang seharusnya tidak ada di kepalanya. Lalu dia ingat dengan kata-kata temannya yang memberikan lolipop padanya sebelum waktu istirahat. Katanya, lolipop itu bisa mengubah warna lidah sesuai dengan warna bungkus luarnya. Karena itu, Taehyung memilih warna biru.

Segera, Taehyung membuka bungkus lolipop di tangannya. Seakan ingin memastikan rasa, Taehyung menjilat lolipop diselingi jeda singkat sebelum menjilatnya lagi.

"Heum, rasanya enak."

Lalu, Taehyung memasukkan lolipop ke dalam mulutnya hingga pipinya menggembung dan berusaha mengecap rasa manis itu dari dalam.

Penasaran dengan kata-kata temannya, Taehyung mengangkat ponsel dan memeriksa lidahnya yang terlihat di layar. "Woah, lidahku benar-benar berwarna biru. Ini keren~"

Seperti anak kecil yang senang sebab mengetahui hal-hal baru, Taehyung mengambil gambar dirinya sambil menjulurkan lidah. Beberapa kali kameranya bekerja menangkap potret dirinya dengan macam-macam gaya. Sedang asyik, layar ponselnya berubah menunjukkan nama kontak dari seseorang yang sangat dikenalnya.

Kim Taeha calling...

"TAEHYUNG-AH~"

"Bisakah kau lebih pelan?"


"Haha maaf maaf! Ini sangat penting tolong dengarkan aku."

"Kau tahu kan aku sedang ada acara?"


"Aku tahu. Aku akan cepat. Jadi, Taehyung, kumohon bantu aku!"

"Apa itu?"

"Tolong gantikan aku dalam kompetisi dance."

"APA?! MENGGANTIKANMU?"

"Ya. Kumohon, tolong nuna...huhuu! Aku akan memberikanmu hadiah nanti."

"Bagaimana bisa aku menggantikanmu? Lalu kenapa juga aku harus melakukannya?"


"Huhuu... kompetisi ini sangat penting.. Lagipula kita kembar jadi tidak akan ada yang tahu. Ayolah, Taehyung~"

"Tidak. Aku tidak mau melakukan hal seperti itu lagi. Lagipula jika sepenting itu, kenapa kau malah minta aku menggantikanmu?"


"Ah, itu... Kakiku terkilir dan membengkak."

"Kau serius?"

"Ya. Aku serius, kompetisi itu sangat penting."

"Bukan, maksudku kakimu."

"Ah, ya. dokter bilang agar aku tidak terlalu banyak bergerak dulu."

"SIALAN! KENAPA KAU TIDAK MENGATAKANNYA SEDARI TADI?! AKU KE SANA SEKARANG."


"Tidak usah, Sora sudah—"

"Diamlah! Kau sampai pergi ke dokter artinya parah. Tunggu aku! Aku tutup sekarang."


Dengan cepat Taehyung turun dan kembali ke ruang dance untuk mengambil kunci motor. Sebelum pergi, dia meminta Hoseok untuk menggantikannya tanpa mengatakan mengenai Taeha. Jika lelaki itu tahu, mungkin dia juga akan minggat ke sana. Jadi, Taehyung hanya bilang ada urusan mendesak dengan Taeha dan Sora dan akan menjelaskannya nanti.

Menuruni tangga, Taehyung bertemu dengan Jungkook dan Seo Hyejin yang tengah berjalan berlawanan arah dengannya. Mereka terlihat akrab terbukti dengan tawa lepas yang mereka keluarkan.

"Hyung."

Taehyung mengangguk dan cepat menuruni tangga. Dia tau jika Jungkook pasti akan bertanya tapi dia sedang terburu-buru sekarang. Selain itu entah kenapa, Taehyung terpikirkan obrolan beberapa orang tadi. Melihat mereka berdua,

Single? Benarkah?

Mungkin untuk sekarang. Tapi—

Ah, jangan pikirkan!

Don't Touch Me! || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang