DTM - 16

799 120 1
                                    

Sudah hampir sebulan Jungkook mengikuti kelas Taehyung yang mana akan ada Lee Sehyuk di dalamnya.

Sudah hampir sebulan juga Jungkook mengantar dan menjemput Taehyung untuk berangkat ke kampus.

Sudah hampir sebulan yang lainnya Taehyung merasa tenang karena tidak ada gangguan dari orang itu.

Tapi sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak kepadanya hari ini.

Saat ini Taehyung dan Jungkook tengah bermain XOXO di sebuah kertas yang ada di atas meja Taehyung, dengan tanpa diundang Lee Sehyuk datang mendekati mereka. Namun sebelum pria itu bisa sampai, kaki Jungkook sengaja menghalanginya.

"Maaf, aku ingin berbicara dengan Taehyung."

"Maaf. Sunbae-nim. Kami. Sedang. Sibuk." Jungkook menekankan setiap kata yang ditujukannya pada Lee Sehyuk.

"Kalau begitu biarkan aku ikut menyibukkan diri dengan kalian."

Keras kepala sekali, ya. Tapi tenang Jungkook tak kehabisan akal dan membalas perkataan Lee Sehyuk. "Kalau ditambah satu pemain lagi itu terlalu ramai. Lagipula permainan ini hanya bisa dimainkan untuk dua orang. Jadi lebih baik sunbae-nim kembali ke tempat duduk sunbae-nim saja karena sebentar lagi sepertinya dosen akan datang."

Dengan raut kesal Lee Sehyuk terpaksa kembali ke tempat duduknya yang berada di baris depan.

"Gimana, hyung? Aku keren tidak tadi?"

"Sok keren iya."

Astaga.

Jungkook menatap Taehyung dengan raut wajah memelas. Sedang yang ditatap tertawa sembari mencoret tiga huruf O yang berjejer melintang.

"Kau keren kok."

Dengan bangga Jungkook mengetuk meja beberapa kali. "Iya kan aku memang keren."

Taehyung tertawa lagi merasa bahwa tingkah laku juniornya itu sangat lucu. "Terima kasih, ya." Ucapnya seraya tersenyum.

Senyuman itu seperti menular karena Jungkook ikut melakukan hal yang sama. "Sudah jadi kewajibanku."

"Kewajiban apa?"

"Kewajibanku untuk menja—" Jungkook tak meneruskan ucapannya saat melihat Taehyung tersenyum jahil. Ini pasti akan terjadi seperti saat itu di mana Taehyung akan menggodanya.

Jungkook sempat berpikir sebenarnya Taehyung itu benar-benar kurang menyukai skinship atau tidak, sih? Kenapa saat bersamanya lelaki itu tidak memiliki kewaspadaan sama sekali? Padahal Jungkook berpikir berkali-kali jika ingin menyentuh Taehyung. Dan lebih sering ia gagal menciptakan sentuhan-sentuhan yang sudah dibayangkannya itu.

.

jungkook;
aku akan menjemputmu sebentar lagi
tetaplah dikeramaian hyung

Itu adalah pesan dari Jungkook 20 menit yang lalu sebelum Taehyung menyelesaikan ujian tengah semesternya untuk hari ini.

Aduh, bagaimana ya? Tiba-tiba Taehyung ingin pergi ke toilet dan Jungkook belum kelihatan batang hidungnya. Ia tidak bisa menahannya lagi dan bergegas berlari menuju toilet terdekat yang ada di lantai 3 gedung fakultasnya.

Lantai 3 terkenal sepi dari lalu lalang mahasiswa. Karena itu saat Taehyung keluar dari toilet, keadaan koridor sudah tak seramai sebelumnya. Mungkin karena mahasiswa yang ujian menggunakan lantai ini sudah banyak yang selesai dan pulang.

Niatnya Taehyung ingin berada di toilet saja sambil menunggu Jungkook datang. Yah, itu bukan hanya sekadar niat. Ia benar-benar kembali ke dalam toilet setelah tubuhnya didorong dengan paksa.

"Sudah lama aku menantikan saat saat ini."

Taehyung terdiam. Tanpa diperintah tubuhnya bergetar setelah mendengar perkataan itu. Ia mundur perlahan namun Lee Sehyuk semakin maju mendekati Taehyung.

"Taehyung-ah, apa kau tidak rindu padaku?"

Dengan susah payah, Taehyung meneguk ludahnya. Melihat Lee Sehyuk yang sangat dekat dengannya membuat kejadian di masa lalu meluap kembali dari memorinya yang dengan sekuat tenaga ingin ia kubur dalam-dalam.

Sekarang tidak ada Jungkook, bagaimana ini?

"Taehyung-ah."

Sekuat tenaga Taehyung mencoba untuk mengeluarkan kata-kata namun mulutnya tidak mau terbuka dan membuatnya semakin terpojok. Di saat genting seperti ini apakah akan ada keajaiban?

Seakan perkataannya terdengar oleh semesta, seseorang masuk ke dalam toilet dan menatap keduanya dengan bingung. Setelah itu dia menyadari bahwa Taehyung lebih terdesak saat ini.

"Lee Sehyuk-ssi, bisa kah Anda minggir sebentar? Aku ada keperluan dengan Taehyung."

Lee Sehyuk dibuat kesal dengan mendengar perkataan itu. Ia sedikit mundur beberapa langkah dari Taehyung. Bukan karena ia takut dengan lelaki itu yang tak lain adalah teman sekelasnya juga tapi pada apa yang dipegang olehnya. Jika ia diterpa isu merundung mahasiswa lain, kegiatan pertukaran mahasiswa ini bisa ditarik kembali. Ia belum ingin kembali karena urusannya dengan Taehyung belum kelar. Sebab itu dengan sangat terpaksa, Lee Sehyuk keluar dari toilet meninggalkan Taehyung dan seseorang yang bisa dianggap menolongnya.

"Kang Doyoon, terima kasih." Ucap Taehyung sembari air matanya perlahan menurun dari sudut matanya.

"Hei, apa dia melukaimu?"

"Tidak. Untungnya kau segera datang. Terima kasih Doyoon-ah."

"Jangan berterima kasih padaku. Aku hanya melihat hal yang tidak beres di antara kalian berdua."

Taehyung tak menjawab. Ia hanya mengangguk sambil mengelap sisa air matanya dengan punggung tangan.

"Ah, ya, Doyoon-ah!"

"Ya, Taehyung-ah?"

"Tolong jangan beritahu ini pada Jungkook, ya?"

Kang Doyoon terlihat bingung kenapa ia tidak boleh melakukannya tapi tidak bertanya lebih karena bisa saja itu ada hubungannya dengan hal pribadi. Ia hanya bisa mengangguk patuh.

Dan setelah mereka keluar dari toilet, mereka melihat Jungkook berdiri di depan kelas Taehyung yang digunakan untuk ujian sambil pandangannya mengitari sekelilingnya.

"Jungkook-ah~"

Jelas, yang dipanggil langsung menengok dan cepat datang menghampiri Taehyung. "Astaga, hyung. Aku kira kau ke mana."

"Hehe maaf, aku ke toilet sebentar tadi."

Jungkook mengangguk paham. Lantas dia melihat seseorang di sebelah Taehyung. Tatapannya seperti ingin mengatakan kau siapa?

"Ah, iya, dia Kang Doyoon temanku. Dia yang menemaniku selama menunggumu."

"Kalau begitu terima kasih Kang Doyoon Sunbae-nim." Jungkook mengatakannya sembari sedikit membungkukkan tubuhnya membuat Kang Doyoon terkejut.

"Tidak usah seperti itu. Lagipula aku senang menemani Taehyung."

Setelah itu ketiganya berbincang-bincang santai. Mereka larut dalam tawa dan canda. Lantas mereka berpisah setelah sampai di basement fakultas. Karena Jungkook masih ada yang harus ia urus di perpustakaan. Jadi, ia mengajak Taehyung untuk ke perpustakaan sebentar.

Sedari tadi kedua mata Jungkook tak luput dari Taehyung. Sekarang ia bernafas lega saat melihat lelaki itu ceria kembali.

Sebenarnya Jungkook ingin bertanya pada Taehyung saat keluar toilet tadi, ia kenapa, apakah belum lama tadi ia menangis?

Jungkook sudah bisa menebaknya saat bertemu Lee Sehyuk dengan muka masam di tangga yang menghubungkan lantai 2 dan 3 tadi. Pasti ada sesuatu yang tidak beres. Untungnya ada Kang Doyoon bersama Taehyung. Jika saja Jungkook datang lebih cepat sedikit pasti ia tidak akan tinggal diam dan tidak akan membiarkan Taehyung menangis entah dengan alasan apapun.

Maka dari itu Jungkook berjanji tidak akan meninggalkan Taehyung lagi seperti tadi. Jika terlambat sedikat ia tahu itu akan membuka luka lama yang sudah susah payah ditutup oleh Taehyung.

Don't Touch Me! || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang