Extra Chapter

1.2K 123 8
                                    

Taehyung dan Jungkook sedang dalam perjalanan menuju Busan, tempat kelahiran Jungkook. Keduanya sudah sepakat untuk mengunjungi kediaman kedua orang tua Jungkook dan memperkenalkan Taehyung sebagai kekasih pada mereka.

Dua tahun setelah mereka bersama, Jungkook sudah Taehyung kenalkan pada keluarga dan kedua orangtuanya. Maka dari itu kini giliran Jungkook untuk memperkenalkan Taehyung kepada keluarganya terkhusus kepada kedua orangtuanya.

Menggunanakan mobil Taehyung dengan Jungkook yang menyetir, mereka berangkat pagi pagi sekali. Mereka memperkirakan akan sampai sebelum matahari berada tepat di atas kepala jika tidak ada macet atau tiba-tiba berhenti di mini market untuk membeli sesuatu atau yang lain hanya ingin istirahat sesaat.

Di dalam mobil mereka terlibat dalan pembicaraan yang santai lalu lepas dalam canda dan tawa. Maka dari itu Jungkook melajukan mobil yang di kemudikan dengan kecepatan yang tidak melebihi aturan karena ia juga ingin mendengar celotehan Taehyung dengan lebih baik.

Kini keadaan Taehyung sudah jauh lebih baik daripada sebelumnya. Rasa ketakutannya perlahan hilang. Bahkan yang biasanya hanya berpegang tangan kini Taehyung bisa mengatasi bila ada yang mau memeluknya meski hanya sebentar. Seperti saat acara kelulusannya, banyak dari anggota club dance yang ingin memeluknya sebagai tanda selamat. Ia pun memenuhi permintaan itu.

Dalam hubungannya dengan Jungkook pun Taehyung mengizinkan sang kekasih untuk memeluknya atau hanya jika ingin mencubit pipinya. Jungkook bilang ia gemas melihat pipi Taehyung yang berisi. Seperti squishy katanya.

Setelah menempuh waktu yang melebihi estimasi tiba dari yang mereka perkirakan akhirnya mereka sampai juga di Busan. Kali ini Jungkook mengemudikannya dengan sedikit cepat karena kedua orangtuanya sudah menanyakan kapan mereka akan tiba.

Sampai di halaman rumah Keluarga Jeon, Jungkook dan Taehyung disambut oleh kedua orangtua Jungkook. Mereka terlihat sangat senang ketika bertemu Taehyung langsung. Tidak banyak perbedaannya dengan yang Jungkook ceritakan.

"Kim Taehyung, ya?" Wanita paruh baya yang diketahui bahwa ia adalah ibu dari Jungkook langsung mengahampiri Taehyung setelah lelaki itu keluar dari mobil. "Ternyata benar kata Jungkook kau sangat cantik. Duh, eomma jadi bertanya sekarang kenapa kau mau saja dengan Jungkook yang seperti itu."

Taehyung tertawa mendengar penuturan dari ibunda Jungkook. Ia tak tahu apa saja yang kekasihnya itu ceritakan pada kedua orangtuaya, tapi sepertinya itu hal-hal yang baik. Terbukti dengan kedua orangtua Jungkook yang menyambutnya dengan hangat.

"Harusnya eomma tidak heran, aku ini kan tampan sekali."

Taehyung tertawa lagi atas keercayaan diri Jungkook. Yah, Jungkook memang seperti itu.

"Yah, Jungkook memang tampan ajumm—"

"Eomma. Panggil eomma." Potong ibunda Jungkook sebelum Taehyung bisa menyelesaikan perkataannya.

Taehyung mengangguk seraya tersenyum. "Baik eomma."

"Nah, kalau ini appa." Ayah Jungkook ikut menimpali ucapan istrinya sembari menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuk kanannya.

"Iya, appa."

Kedua orangtua Jungkook tersenyum setelah mendengar panggilan Taehyung pada mereka dan merasa senang karena dipanggil begitu oleh calon menantu mereka. Ekhm, calon menantu.

Setelah perbincangan singkat itu, kedua orangtua Jungkook membimbing Taehyung maupun sang anak untuk masuk ke dalam rumah.

"Kamarku ada di atas. Masuklah ke sana lebih dulu, ada sesuatu yang harus aku bicarakan pada eomma dan appa."

"Baiklah."

Di lantai atas ada dua kamar membuat Taehyung bingung harus masuk ke kamar yang mana. Tapi ia melihat ada tulisan masing-masing di pintu kamar. Pintu kamar yang ada di sisi kanan memiliki nama J Somi, itu artinya kamar Jungkook ada di sisi kiri. Lantas ia segera masuk dan menutup kembali pintunya dari dalam.

Don't Touch Me! || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang