Senyum terus terukir di wajah Saraswati, ia merasa suaminya telah kembali.
Suara air terdengar dari dalam kamar mandi, Galang tengah membersihkan diri. Saraswati merapikan sisa-sisa percintaan nya dengan sang suami tadi malam.
Ponsel Galang bergetar di atas meja rias beberapa kali membuat Saraswati penasaran, siapakah yang menghubungi suaminya di pagi hari saat hari libur.
Ponsel Galang berhenti bergetar saat Saraswati mengambilnya dari atas meja. Ada beberapa pesan masuk. Saraswati mengusap layar ingin tahu isi pesan yang dikirimkan oleh bocah ingusan yang selama ini gencar mendekati suaminya.
[Pak Gal, udah pulang dari Bandung?]
[Pak, Nana kangen.]
[Pak Galang....]
[Ketemuan yuk,]
[Di kafe biasa. ]
[Pak Gal, jawab dong pesan Nana.]Ingin rasanya Saraswati membanting hape suaminya saat membaca pesan-pesan tersebut.
"Tenang, aku harus tetap tenang." gumamnya.
Saraswati mengingat jurus ketiga untuk mempertahankan rumah tangganya adalah gali informasi sebanyak mungkin tentang suamimu karena itu ia mengkloning akun whats app suaminya agar mengetahui apa saja yang mereka bicarakan.
Saraswati telah memasang aplikasi pelacak dan penyadap di ponselnya agar dapat memantau sang suami. Bagaimanapun ia membutuhkan bukti-bukti kedekatan suaminya dengan bocah ingusan itu.
Galang keluar dari kamar mandi dengan wajah segar, Saraswati menyambutnya dengan senyuman. Ia menghampiri suaminya. "Mas mau sarapan apa? Aku buatin."
"Nasi goreng aja."
"Oke. Aku ke dapur dulu ya."
Saraswati pergi menuju ke dapur, sampai di dapur ia mengeluarkan ponselnya dari dalam saku. Ia penasaran apa jawaban sang suami pada Nana. Saraswati membuka kloningan whats app suaminya, dugaan ia benar suaminya sedang berbalas pesan dengan Nana.
[Saya sudah di rumah sekarang.] Satu kalimat itulah jawaban Galang.
[Senangnya, Nana bisa ketemu Pak Galang yang ganteng lagi. Nana kangen Pak Galang. Ketemuan ya, Pak?]
Membaca balasan Nana pada suaminya rasanya Saraswati ingin muntah. Bocah ingusan itu sangat genit.
Saraswati terus menatap layar ponselnya menunggu jawaban sang suami.
[Nggak hari ini ya, saya masih capek.]
[Gak papa deh kalo Bapak masih cape, besok aja ketemuannya. Istirahat ya guru kesayangannya Nana.]
Saraswati menahan emosi, ia ingin sekali menerobos masuk ke kamar lalu mengkonfrontasi suaminya. Namun ia berpikir ulang, ia ingin mengetahui sejauh mana suaminya berani bermain api. Dan untuk bocah ingusan yang super genit itu Saraswati juga ingin memberi pelajaran.
Terdengar langkah Galang keluar kamar, Saraswati segera menyiapkan bumbu nasi gorengnya. Ia mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan diri, agar sang suami tak tahu gejolak di hatinya.
"Kirain nasi gorengnya udah mateng,"
"Belum tadi ada telepon dari Mama."
"Owh."
"Sebentar ya," jawab Saraswati sambil tersenyum.
***
Semalam Saraswati berbincang di grup khusus A-Pel atau Anti Pelakor yang berisi Julia, April, Annisa, Ivanka dan dirinya. Ia memperlihatkan tangkapan layar pembicaraan suaminya dengan si bocah genit.
Galang sang suami membuat janji bertemu dengan Nana. Hal itu membuat Saraswati dan kawan-kawannya membuat rencana.
"Sayang, nanti pulang sekolah aku ada keperluan sama Pak Agus ya. Jadi pulang telat." tutur Galang yang sedang duduk di balik kemudi.
Saraswati sudah menduga kalimat ini akan keluar dari mulut suaminya yang mencari alasan untuk bertemu si pelakor. Saraswati tetap tenang, karena ia sudah memiliki rencana.
"Kalo aku boleh tahu, ada keperluan apa Mas dengan Pak Agus?"
"Mau ngomongin kurikulum yang akan diterapkan di semester baru nanti."
"Owh, tentang kurikulum. Pulangnya jangan kemaleman ya, Mas?"
"Setelah selesai aku usahain langsung pulang."
Sampai di depan sekolah, Saraswati turun dari mobil sementara Galang melanjutkan perjalanannya menuju sekolah tempat ia mengajar.
Saraswati menarik napas dalam-dalam. Memikirkan perselingkuhan suaminya membuatnya naik darah, jika saja Nana bersekolah di tempat ia mengajar sudah pasti akan ia hajar habis-habisan.
***
Bel pulang sudah berbunyi, Saraswati segera membenahi barang bawaannya dan keluar dari sekolah.
Di pintu gerbang, Ivanka dan April telah menanti di dalam mobil. Saraswati segera masuk dan membuka ponselnya. Aplikasi pelacak di ponselnya mengatakan di mana lokasi suaminya berada dan ke sanalah mereka akan pergi.
***
Next chapter: Saraswati memergoki suaminya selingkuh.
![](https://img.wattpad.com/cover/136158005-288-k996337.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A-pel (Anti Pelakor)
القصة القصيرة" Tutup semua celah untuk para pelakor" 5 wanita beda usia, beda profesi, beda latar belakang berkumpul bersama demi menjaga keutuhan rumah tangga mereka dari makhluk yang bernama pelakor (perebut lelaki orang). A-pel, Anti pelakor akan melakukan a...