#7 semobil

12K 1.4K 40
                                    

Meh sini ku kasih liat asetnya Jeno

Hshshshshs Pengen gue Geplak pantat Mark astagfirullah,please gue harus sadar kodrat :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hshshshshs Pengen gue Geplak pantat Mark astagfirullah,please gue harus sadar kodrat :v

Dan ini asetnya Mark di tubuh Jeno

Dan ini asetnya Mark di tubuh Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Apa kalian meliat sesuatu?

Sudah cukuff nanti ku tikung nih si Mark Ahahahha gak.bercanda.

***

Baru juga selesai makan Mark sudah di usir oleh Jeno keluar dari kamar hotel Jeno padahal Mark sudah melakukan segala cara agar Jeno tidak mengusirnya tapi sepertinya Mark akan mengalah terlebih dahulu.

Di depan kamar Hotel Jeno,Mark celingukan mencari cari Haechan seperti bocah ireng itu menghilang dari sini tidak mungkin Haechan meninggalkanya begitu saja kan?

Kan?

Mark menghentakkan kakinya kesal,sialan memang kembaran pororo itu,untung saja sahabat kalau tidak sudah Mark santet sedari dulu biar muntah paku.

Mark hampir lupa jika dia tidak bawa duit jadi bagaimana Mark bisa pulang,masa dia harus berjalan kaki bisa bisa sampai di rumah Mark hanya tinggal tulang saja.

Terpaksa Mark harus berjalan kaki atau dia akan mencari bantuan dari orang orang yang baik untuk mengantarkanya pulang.

Di jalan Mark menyumpah serapahi Haechan karna meninggalkanya,baru seperempat jalan saja Mark sudah lelah,haus,letih apalagi sinar matahari sudah menyengat tubuhnya.

Benar benar seperti gembel.

Mark mengelap peluhnya yang sudah membasahi dahi dan tubuhnya,Mark berjalan dengan malas sambil melihat lihat Jalan raya yang sepi dari kendaraan.

"Huahh..capek,Bundaaa!tolong Mark"Dia sudah tidak kuat berjalan,Mark berjongkok di trotoar mengipasi wajahnya yang memerah karna panas.

Namun sebuah mobil hitam mengkilap berhenti tepat di jalan samping trotoar yang Mark jejakkan,Mark menoleh menatap mobil mewah itu,sepertinya dia tidak pernah melihat mobil ini sebelumnya.

Pintu mobil terbuka,binaran mata Mark tertuju pada lelaki dengan kemeja hitam ketat dan celana bahanya yang terlalu pas pada kaki jenjangnya,ditambah kacamata hitam bertengger pada hidung mancungnya.

Mark tersenyum kecil melihatnya.

"Kamu ngapain disini?kurang kerjaan".

Bibir Mark melengkung ke bawah,si manis berdiri dari jongkoknya dan membuat raut wajahnya menjadi melas.

"Mau pulang om tapi gak ada duit,aku di tinggalin Haechan".

Lelaki itu menyunggingkan senyuman miringnya lalu kembali masuk ke dalam Mobil,yah Mark kira mau di beri tumpangan ternyata hanya bertanya saja.

Kaca Mobilnya terbuka lelaki berkacamata hitam itu menatap Mark dari balik lensa hitam kacamatanya.

"Kalian berdua mau buat rencana apalagi?gak mungkin Haechan ninggalin kamu"Jeno terkekeh lalu membenarkan kacamatanya dengan jari telunjuk yang mendorong kacamata miliknya yang tidak benar.

Lalu mobil itu melaju meninggalkan Mark,Mark gak bohong dia emang di tinggal Haechan.

Jeno menurunkan kacamatanya melihat remaja aneh itu lewat spion depanya remaja tersebut masih berdiri disana tanpa melakukan apapun,Jeno berdecak kesal memukul stir mobilnya sebenarnya apa yang dia lakukan,Jeno menjalankan mobilnya mundur sampai berhenti tepat di samping Mark.

Mark tampak terkejut melihat Jeno memundurkan mobilnya,remaja itu memainkan Jari jemarinya memandang Jeno dengan ragu ragu.

"Kamu masih disini,sebenernya kamu itu ngapain?"tanya Jeno sedikit jengah dengan perilaku Mark yang sedikit membuatnya risih.

"Mau pulang~Kan aku udah bilang aku di tinggalin sama Haechan om!"Jeno menatap Mark yang tampaknya sedikit kesal denganya karna terus bertanya.

Jeno menghela nafas,meremat stirnya.

"Cepet masuk mobil saya".

"Hah?"Mark tidak mendengar Jeno bicara apa,Jeno memutar bola matanya malas.

"Kamu mau saya tinggal?cepet masuk mobil!".

"Oh oke om"Mark dengan segera masuk kedalam mobil Jeno dan duduk di kursi bagian depan samping Jeno.

Jeno melirik Mark dan hanya bisa diam saja lalu mengecek Mark yang sudah memasang Seatbeltnya dengan benar,Jeno menjalankan mobilnya.

***

Pendek ye say..

Baby BOY | NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang