Happier

18.1K 1.4K 150
                                    

Panjang nih awas mabok





Jari jemari lentiknya membenahkan dasi yang di pakai oleh pasangannya,setelah sudah memeperbaiki penampilan lelaki tinggi di depannya.

Kedua pasangan itu tersenyum saling menatap,yang lebih muda berjinjit untuk mengecup bibir lelaki tinggi di depanya,telapak tangannya di letakan pada pundak pria terkasihnya.

Sementara pria yang lebih tua meletakkan tangannya di pinggang ramping tersebut menariknya mendekat agar semakin berdempetan tubuh keduanya.

"Sudah selesai,dan tampan"ujarnya mengusap rahang sang suami lembut,tanganya di raih dan di kecup mesra.

"Tentu,kamu juga manis baby".

Lelaki manis itu tersipu malu memukul pelan pundak suaminya yang senang sekali menggoda seperti itu,rasanya benar benar malu sekali.

Si manis menarik kedua telinga suaminya hingga yang lebih tua terkekeh dan menjatuhkan tubuh keduanya di atas kasur yang berada di belakang istri mungilnya ini.

Keduanya tertawa kecil"saya merindukan kamu"bisiknya.

Si mungil mendengus dan mendorong dada bidang suaminya.

"No no no,om kan ada ketemuan sama temen om malam ini"balasnya,mencoba untuk melepaskan diri dari tindihan lelaki diatasnya.

Bukannya mendengarkan,lelaki tampan itu malah memberikan kecupan kupu kupu di seluruh wajah kesayangannya hingga lelaki manis di bawahnya ini tergelak.

"Bagaimana kalo di batalkan acara pertemuanya,saya mau malam ini kita habisin berdua aja".

Lelaki manis itu terdiam,mendorong pelan dada suaminya sampai berpindah posisi disamping tubuhnya memperhatikan bocah tengik yang kini perlahan berdiri dari ranjang berjongkok di antara kedua paha lelaki yang lebih tua membukanya sedikit.

Memainkan jari jemari lentiknya yang begitu cantik di celana bahan yang kini mengetat dan menggembung di bagian selatan pria dewasa itu hanya karna sentuhan kecil.

Tanganya merambat naik membelai tubuh besar sang suami,lalu berdiri kembali sambil melipat kedua tangan di dada menatap suaminya yang berbaring di ranjang menatapnya dengan tatapan lapar.

"Enggak ada Mas,sekarang berangkat ya,ayo Mark anterin"Mark menarik lengan suaminya,uh berat sekali suaminya ini makan apasih.

Padahal di lihat lihat tubuh suaminya ideal dengan proporsi pas dan hot tentu saja,namun kekuatannya tidak main main,Mark berdecak melepas tarikan pada tangan lelaki tampan itu memajukan bibirnya kesal.

Banyak drama sekali lelaki tampan itu membuatnya kesal.

"Mas...

Bangun ih jasnya lecek lagi aduh capek capek Mark rapihin malah di lecekin"omelnya sambil mendengus kesal.

Pria tampan itu terkekeh dan bangkit dari ranjang membenarkan kembali pakaianya yang sedikit kusut karna berbaring di ranjang.

"Im sorry love,tapi saya gak bisa nahan buat gak nerkam kamu".

Mark mengepalkan kedua tangannya dia mau nonjok suaminya dulu,soalnya bacot aja katanya janjian sama temennya jam 8 malam ini udah hampir lewat.

"Om jeno sumpah ih!bikin kesel udah lah Mark pergi duluan bye"Mark meninggalkan Jeno di kamar sambil menghentak hentakan kaki layaknya anak paskibra,tapi Mark ini sedang ngambek ceritanya.

Di buat sebel terus setiap hari tapi dia juga gak bisa buat berhenti senyum,hari harinya bahagia.

"Together".

Baby BOY | NOMARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang