Kita ini apa? (Tsukkiyama)

1

Yamaguchi heran dengan Tsukishima, sejak malam itu sikap Tsukishima terhadapnya berubah.

Tsukishima selalu saja meremas pantatnya.

Entah kenapa.

Berawal dari malam dimana Tsukishima menginap dirumahnya, mereka dengan tampang malas menonton film setelah mengerjakan beberapa tugas sekolah.

Film komedi yang diselingi beberapa bumbu romantisme.

Awalnya semuanya berjalan normal, tapi ditengah film menampilkan adegan dimana pemain utama sedang berpadu kasih dengan tubuh yang saling memeluk erat, bibir mereka  bertautan.

Tangan sang lelaki pun merambat menuju kebawah, meremas pantat sang wanita.

Mereka memalingkan wajah, agak terlalu berdosa menonton film yang vulgar itu. Pipi mereka merona, Yamaguchi mengigit bibirnya dengan gelisah, takut di sangkah menonton film porno.

"Tsukki, filmnya tidak diganti?."

"Yamaguchi."

"Uh?."

"Boleh kuremas pantatmu?."

"Hah?." Yamaguchi mengerjap, diliriknya Tsukishima dengan ngeri, hell Tsukishima bahkan mengatakannya secara gamblang.

Seakan-akan mengatakan hal itu sudah biasa, Yamaguchi menarik napas.

"Boleh?." Yamaguchi meringis lalu berdiri dengan cepat, walaupun hanya meremas tapi bukankan itu termasuk pelecehan?.

"T-tidak!." Yamaguchi berteriak lalu berlari menuju atas, " Kau mau kemana?!." Tsukishima pun ikut berteriak, agak terkejut dengan reaksi Yamaguchi yang terbilang heboh, " Toilet!."

Tsukishima mendengus geli, Yamaguchi manis sekali jika sedang gugup.

Matanya kembali menatap tv yang menampilkan adegan yang lebih dewasa dari sebelumnya.

Tsukishima menarik napas, pria di tv mulai menindih pasangannya, tubuh mereka saling menempel, pakaian yang mereka pakai pun hilang satu persatu.

Tsukishima meringis pelan, tidak apa-apa kan dia melihat hal kotor seperti ini?.

Tsukishima meringkuk di atas sofa, tubuhnya aneh, sekujur tubuhnya panas.

Yamaguchi kemana sih.

Di ambilnya remot di atas meja, cukup.

Sampai disini, cukup. Dia tidak sanggup melihat hal seperti itu lagi.

Rasanya aneh dan memalukan.

Tsukishima beranjak menghampiri Yamaguchi dikamarnya, di bukanya pelan pintu kamar.

Menyeringai melihat Yamaguchi tertidur dengan posisi yang luar biasa aneh.

Secepat itu?

Ya tuhan, Yamaguchi manis sekali.

Karna sudah terbiasa dengan sahabat bodohnya itu, Tsukishima hanya mendesah lelah.

Tsukishima membaringkan badannya disamping Yamaguchi setelah susah payah memindahkan kaki sahabatnya yang begitu banyak mengambil tempat.

Ya tuhan, selalu saja begitu jika dia menginap.

Tsukishima tersenyum tipis memandangi wajah Yamaguchi yang begitu tenang jika tertidur, freckles dipipinya begitu menarik, juga bibirnya yang ranum.

Tsukishima mendengus geli, merasa konyol dengan pemikirannya barusan.

Di liriknya bagian bawah Yamaguchi 'Boleh ku remas pantatmu?.' sialan! Entah ajaran darimana dia mengatakan hal kotor seperti itu.

Tapi dia penasaran, melihat bagaimana wajah wanita itu saat pantatnya diremas oleh sang lelaki, serasa sangat menikmati.

Apakah, Yamaguchi akan berekspresi Seperti itu.

Di liriknya Yamaguchi dengan raut wajah gugup, Tsukishima lalu menarik napas.

Beranjak mendekati Yamaguchi dengan pelan.

Tsukishima tidak dapat memindahkan pandangannya dari sana.

Tangannya mulai menjalar, menyentuh, mengelus dan meremasnya perlahan.

"Eunghh." Tsukishima tersentak, mengapa Yamaguchi mengeluarkan suara seperti itu.

Di remasnya lagi pantat Yamaguchi kali ini agak keras, " Ngh." Tsukishima memandang Yamaguchi yang masih menutup matanya.

Tsukishima merinding mendengar suara Yamaguchi yang seakan sedang mendesah.

Sialan! Otaknya sudah tercemar.

Tapi tangannya tidak bisa berhenti, pantat Yamaguchi empuk, kenyal seperti kue mochi yang selalu Yamaguchi makan.

Apakah, karna kue itu pantat Yamaguchi sekenyal kue mochi?.

Rasanya Tsukishima ingin terus menerus meremas benda empuk itu.

"Nghh." Tsukishima sekali lagi tersentak, suara Yamaguchi kenapa semakin lama semakin merdu.

Tidak, dia harus berhenti.

Kepalanya sudah pusing, badannya pun mulai memanas.

Sepertinya dia tidak akan bisa tidur malam ini.

Sialan! Film itu sialan sekali.

Sesekali buat Tsukishima bucin ke Yamaguchi.

Gemes liat interaksi mereka yang biasa-biasa aja.

Capek jga liat Tsukishima tsundere bgt ke Yamaguchi. Aksjsjs

Emes.