17. Feeling

186 41 10
                                    

Hola👋😄

Bertamu lagi kitaaa😍

Nungguin gak?

Spam emot 😡😡 yuk yang hatersnya Langit.

Typo bertebaran 🕊

Happy reading✨

****

Apa-apaan sih lo?!" Sembur Bulan pada gadis yang seenaknya menarik Klarisha saat sedang makan.

"G-gue mau ng-ngomong sama Klarisha" Ujarnya terbata. Biru terkejut mendengar pekikan dari teman Klarisha yang sepertinya tak menyukai dirinya.

Langit yang berada di sebelahnya hanya menatap tajam Bulan yang sudah membuat gadisnya ketakutan. "Biasa aja! Gue mau ngomong sama lo!" Ujarnya datar pada Klarisha yang sejak kapan sudah merubah raut wajahnya menjadi tembok kembali.

"Tujuan?" Tanya Klarisha to the point, tak suka berbasa-basi. Apalagi dengan orang seperti Langit.

"Ikut gue!" Langit menarik tangan Klarisha, Klarisha menghempaskan tangan yang mencekalnya kasar. "Gue bisa sendiri" Ujarnya dingin.

Bulan dan Kayla melarang Klarisha ikut dengan mereka berdua, "Jangan, Sha!"

"Gue ikut mereka dulu" Pamitnya pada keduanya.

Bulan dan Kayla saling pandang, lalu keduanya sama-sama berlari mengikuti dia orang yang sedang membawa satu temannya itu secara paksa.

"Gue takut Isha diapa-apain sama Langit" Ujar Bulan kepada Kayla yang sedang berlari. Kayla menengok, "Maksud lo?" Tanyanya.

Bulan masih berlari kecil mengikuti ketiga orang itu sambil menggigiti kukunya, lalu berhenti sejenak "Ya gue takut aja, gue takut aja Langit kasarin Klarisha. Dulu dia sama Biru aja kasarnya minta ampun" Jelas Bulan.

"Ayo ah kita cepet ikutin mereka" Bulan mengapit lengan Kayla, baru hendak melangkah kembali. Dikejutkan lagi dengan keenam lelaki yang memanggil mereka.

"Bulan"

"Kayla"

Mereka dengan gerakan slow motion menengok menghadap ke belakang.

"Kenapa?" Tanya Bulan pada segerombolan laki-laki yang berada dihadapannya saat ini. "Ngapain lo berdua lari-lari?" Tanya Samudra heran.

"Udah ah jangan banyak tanya, kalau kalian mau ikut ayo!" Bulan kembali menarik Kayla menjauh. Samudra meminta izin pada sang ketua untuk mengikuti dua gadis itu atau tetap berdiam diri dengan penasaran.

"ANGKASA! LANGIT BAWA KLARISHA PERGI!!!" Teriak Kayla dengan keras, sampai-sampai Awan dan Galaksi menutup telinga mereka, Awan berdecak, "Gilee! Toa berjalan si Kayla" Sebut Awan.

"Toa berlari!" Ralat Rakha, "-Orang Kayla lagi lari" Cetusnya saat melihat tatapan tajam dari Prama. Aelah sensitif sekali temannya ini.

"Eh Langit bawa Klarisha pergi kemana?" Tanya Galaksi, Rakha menepuk bahu Angkasa, "ikutin ajalah mereka".

"Kuyyy meluncurrr" Ujar Awan seraya berlari, diikuti temannya yang lain.

Mereka sedang berlari ditengah ramainya koridor. Sebut saja karena jam ini merupakan jam jamnya istirahat. Sampai langkah mereka membawanya menuju pintu rooftop. Disana sudah terlihat penampakan dua gadis yang sedang mengintip, padahal pintu rooftop tidak tertutup. Sudah jelas yang didalam nya akan melihat tubuh gadis itu bukan?.

K L A R I S H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang