6. A hope to always hope

286 62 23
                                    

HOLA- HOLA GENG
APAKABAR KALIA SEMUA?!

PERNAH GAK SIH KALIAN BERHARAP UNTUK BISA SELALU BERHARAP?!

AKU PERNAH NIH

EH CURHAT:V

DAHLAH
HAPPY READING YOW!

***

6. A hope to always hope

"Harapan akan selalu ada jika kita selalu ingin menjadi lebih baik dan berharap untuk selalu menjadi yang terbaik"
-klarisha

"Boleh gak sih gue berharap kalau harapan lo itu berada disamping gue? Seperti harapan yang selalu gue harap?"
-angkasa

***

Seorang gadis kali ini sedang berjalan dikoridor kelas untuk menuju ruangannya. Seperti kebiasaannya setiap hari, ia akan memakai topi hitam kebanggaannya beserta earphone yang setia tergantung di kedua telinganya.

Berjalan seraya bersenandung kecil tanpa berekspresi. Banyak orang yang menyapa, dan tak banyak juga yang bergosip tentangnya. Ya belakangan ini, ia memang menjadi sorotan di sekolahnya. Sebab apa? Angkasa. Nama itulah yang menjadi sebab dan akibat Klarisha dicap sebagai cewek gatel dan kecentilan. Padahal semua itu jauh dari Klarisha.

Klarisha berjalan sendirian tanpa mau menoleh kesamping atau kepada orang orang yang jelas jelas menyinggungnya. Ah biarlah sudah. Mulut mulut mereka, toh mereka yanga capek nantinya.

"Tangan gue cuman dua, gak akan pernah bisa buat nutup semua mulut mereka"batin Klarisha bersabar.

Masih setia berjalan Kalrisha sempat melihat terdapat tiga orang siswi yabg sedang bersenda gurau. Berpapasan tanpa saling menyapa. Mungkin mereka melupakan apa yang ada disekitarnya karena sedang tertawa? Dan entah apa yang membuat mereka tertawa?. Klarisha tak tau menahu tentang itu.

"Biru!"seruan yang amat Klarisha kenali berhasil membuat Klarisha menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang meyerukan nama itu dan siapa yang diserukan olehnya.

Tetapi Klarisha tak dapat melihatnya, karena segerombolan siswi tadi berbelok dan menghilang di koridor.

Klarisha yakin dan sangat yakin itu suara yang dulu selalu membuat hangat hatinya, yang dulu selalu hangat menyapa namanya. Namun sudahlah mantan kan harus dilupakan bukan?

Memangnya benar bahwa mantan itu adalah sampah?

Sampah yang harus dibuang atau disimpan?

Daripada memusingkan hal yang tidak penting Klarisha melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda karena menoleh dan tentu membuang-buang waktu pentingnya.

Langit.

Langitlah yang menyerukan nama Biru itu.

***

"Boss, Klarisha noh"tunjuk Awan yang duduk didepan Angkasa berbalik menjadi menghadap Angkasa.

Angkasa yang semua dengan handphone beralih menatap Klarisha yang menuju bangkunya. Ya iyalah Klarisha dan Angkasa kan memang satu bangku.

K L A R I S H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang