10. Masa lalu yang belum terselesaikan.

216 51 5
                                    

HALLO GAISS!

MAAF GAIS GAK TEPATIN JANJI.

WATTPAD KU ERROR

SUMPAH PENGEN NANGIS!

MAAF YAA

.
.
.

CHAPTER 10.

PANTENGIN TERUS!

JAM BERAPA KALIAN BACA PART INI?

DIMANA KALIAN BACA PART INI?

KALIAN BACA PART INI SAMA SIAPA? PACAR? MAK? BAPAK? ADIK?

SUKA SAMA KARAKTER SIAPA?

JANGAN LUPA BERDOA SEBELUM BACA!

AKU SELALU INGETIN KALIAN SEMUA, AKIBAT PANDEMI INI KITA SEMUA KAN MAU TAK MAU HARUS BISA BERADAPTASI SAMA KEADAAN SEKARANG!

JADI AKU INGETIN KALIAN UNTUK:

1. JAGA JARAK KALIAN.
2. SELALU PAKAI MASKER KEMANAPUN.
3. SELALU MENCUCI TANGAN KALIAN.
4. SELALU IKUTI PROTOKOL KESEHATAN.
5. YANG TERPENTING JANGAN PERNAH MEREMEHKAN VIRUS INI. KARENA VIRUS INI GAK MAIN-MAIN!

STAY SAVE KALIAN!

SAYANG KALIAN SEMUA!

HAPPY READING!

****

"Ada kalanya saat ia yang dulu menyapamu hangat, membelaimu lembut, dan bersikap seolah ia yang terbaik untukmu menjadi ia yang acuh saat melihatmu. Jadi jangan salahkan dia, salahkanlah waktu dan keadaannya"
~KLARISHA~

***

10. Masa lalu yang belum terselesaikan.

****

"Hai" Sapa orang di depan Klarisha lembut. Sepertinya ia sedang salah tingkah? Ia menatap Klarisha rindu, pandangan sendu, dan senyumnya seperti orang menyengir. Melambaikan tangannya kepada Klarisha.

Klarisha menatap lelaki di depannya dengan pandangan cengo. Saat ini ia berdiri di rooftop sekolahnya. Kemarin lelaki di depannya ini mengirimkannya pesan untuk bertemu di rooftop sekolah sebelum pelajaran dimulai.

"Lo apa kabar?" Tanya pria itu

"Gak usah basa-basi. To the point" Ujar Klarisha tak suka basa-basi. Klarisha melipat tangannya di depan dada.

Lelaki ini tampak menghela nafasnya. "Oke" Sahutnya singkat.

"Lama gak ketemu, ternyata lo masih cantik" Klarisha lagi-lagi menatap lelaki yang mulai menghilang dibalik pintu rooftop dengan cengo.

"Dih! Ga jelas" Celetuk Klarisha dan mulai meninggalkan rooftop.

***

Klarisha baru saja tiba didepan kelasnya dan dengan tak sopannya Angkasa menariknya kembali menuju rooftop. Astaga seharian ini sudah berapa kali dirinya ke rooftop? Ya walaupun baru sekali tadi.

K L A R I S H ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang