𝐌𝐲 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐬𝐭 (𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧)

Appointment 7

💜 Happy Reading 💜

Dr. Shen Wei mengamati wajah pemuda di depannya.
"

Apa kau serius?" selidik dr. Shen.
"Atau mungkin kau mulai berhalusinasi?"

Zhao Yunlan menatap sang psikiater serius. "Aku yakin!"
D

ia menelan liurnya. "Bahkan kupikir hantu itu ada hubungannya denganmu."

"......???"

Dr. Shen memijat pangkal alisnya.

"Dengar, jika gejala kecemasanmu sudah berkurang. Sebaiknya kau berhenti konseling alih-alih mengarang cerita hanya untuk menemuiku."

Zhao Yunlan mengangkat sudut bibirnya. "Jadi kau menuduh aku mengada-ada, berpura-pura terkena gangguan mental hanya karena ingin mendekatimu?" Dia tersenyum tipis.

Dr. Shen merasa terjebak dengan pernyataannya sendiri. Dia mengalihkan fokus ke tumpukan file di sudut meja.

"Tapi aku tidak keberatan dengan dugaanmu karena aku memang berniat mendekatimu. Sayangnya, kau sangat tertutup."

Dr. Shen kehilangan kata-kata. Dia jadi bingung sendiri dengan pemuda ini. "Kalau kau berniat mengeluhkan soal hantu. Datanglah ke paranormal, jangan padaku."

"Brilian!" Zhao Yunlan menampar meja, tersenyum lebar. Dr. Shen terperanjat seketika.

"Apa-apaan?" Dr. Shen mendesah.

"Tapi sebelum itu aku ingin bertanya, ke mana kau pergi selama sepekan?"

Zhao Yunlan tidak bisa menahan untuk bertanya.

"Kenapa kau menutup klinik dan menghilang selama seminggu?"

"Menghilang?" Dr. Shen mengangkat alis. "Kedengarannya aku seperti anak kecil yang tersesat tanpa tujuan."

"Jadi, maksudmu kau pergi ke suatu tempat karena ada urusan penting?"

"Kukira Li Qian memberitahumu."

"Sebenernya ya." Zhao Yunlan menggores tepi meja dengan kukunya.
"

Kupikir aku mendengar sebuah berita duka."

Dr. Shen mengangguk muram.
"

Ayah angkatku meninggal sepekan yang lalu. Salah seorang kawan mengirimiku pesan dan awalnya kupikir aku salah baca. Tidak ada penyakit apa pun sebelumnya."

"Ohh... "

"Pagi yang mendung dan sepi itu, aku berkunjung terakhir kali ke rumah ayah. Sebuah rumah tua di Longjinshan dan menyapa kembali kenangan-kenangan yang juga menua dalam diriku."