Satu pekan kemudian
Zhao Yunlan duduk di dalam Aston Martin-nya, berhenti di lampu merah dan menatap lurus ke depan.
Lalu lintas Shanghai masih cukup padat pada pukul sebelas malam. Sebuah sedan putih berhenti tepat di samping mobilnya. Di luar kebiasaan, Zhao menoleh untuk melihat siapa yang berhenti itu. Mungkin saja seseorang yang dia kenal.
Pria yang mengemudikan mobil itu tidak terlihat jelas. Tetapi seseorang yang duduk di sampingnya tampak sangat mirip dengan seseorang.
Zhao mencengkeram kemudi.
Bukankah itu Yu'er?
Zhao memicingkan mata. Dia melirik lampu merah dengan detik hitungan mundur. Masih empat puluh detik. Dia mengambil ponsel dan menekan nomor Yu'er.
Gadis di dalam sedan putih itu benar-benar mengangkat ponselnya!
"Hallo?"
"Hai, Yunlan."
"Maaf aku pulang terlambat lagi. Kau sudah tidur?"
"Tidak masalah. Aku sedang berada di rumah sakit. Salah seorang kawanku sakit parah. Yah, kau tahu, aku harus menjenguknya dan tak terasa waktu sudah malam."
"Oke. Sampaikan pada temanmu, semoga lekas sembuh."
"Terima kasih."
Zhao Yunlan menutup teleponnya dan ia menyaksikan gadis di sedan putih itu tertawa seraya menoleh pada pemuda di belakang kemudi.
Zhao menelan ludah yang terasa pahit.
Ternyata benar dugaannya.
Yu'er berselingkuh.Lampu berubah hijau dan Zhao kembali menginjak gas sambil menoleh sekali lagi pada jendela sedan putih.
Sekali lagi ia menyadari bahwa gadis itu memang Yu'er. Dan sekali lagi ia menyadari betapa ia telah melakukan kesalahan besar dengan menikahinya, tak perlu lagi bertanya-tanya apakah dirinya telah membuat keputusan yang benar dengan memilih perpisahan.
Setengah jam kemudian, Zhao Yunlan tengah mengemudi menuju Hangzhou.
Dia memutar arah seketika setelah melihat dan mendengar kebohongan Yu'er. Dia tidak ingin pulang ke rumah. Dengan begitu mungkin ia bisa menghindari pertengkaran dengan istrinya.
Pemuda itu tidak tahu harus kemana dan mau tidur di mana. Hanya mengikuti nalurinya, dan itu membimbingnya ke depan bangunan Metropark.
Lewat tengah malam, pusat kota Hangzhou masih cukup meriah dengan lampu-lampu kendaraan.
Zhao Yunlan memarkir kendaraan di pelataran parkir gedung. Membuka pintu dan melangkah keluar.
Angin malam menampar wajahnya. Dia berdiri kaku seperti seekor binatang terluka yang berusaha menegakkan diri. Bersandar pada mobilnya, dia mengamati kendaraan di jalan raya depan sana yang berlalu lalang.
Fakta bahwa dia melihat jelas perselingkuhan istrinya sama sekali tidak membuatnya sedih, dan itu yang menakutkannya. Saat hati seseorang tidak bisa merasakan emosi apa pun. Hidup akan terasa datar dan membosankan.
Sudah seminggu lebih dia tidak menemui dr. Shen. Zhao Yunlan merasa kali ini dia benar-benar harus menemuinya. Terakhir kali mereka bertemu, Zhao Yunlan mempertontonkan sikap kekanak-kanakannya. Kali ini ia ingin membangun kembali keakraban, setelah saling mengasingkan diri.
Tapi pada jam begini, tidak mungkin menemui dr. Shen. Pemuda itu sangat santun, dan menjunjung tinggi tatakrama. Tidak berani berbuat nakal. Menerobos pintu rumahnya malam-malam akan membuat dirinya diusir seperti maling.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐲 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐬𝐭 (𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧)
Fiksi Penggemar(𝐃𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐞𝐤 𝐏𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚𝐚𝐧 𝐓𝐡𝐞 𝐖𝐚𝐭𝐭𝐲'𝐬 𝟐𝟎𝟐𝟏) Hidup Zhao Yunlan kacau balau akibat pernikahan yang tidak bahagia. Dia menderita gangguan kecemasan dan juga membutuhkan konseling. Suatu hari dia memutuskan untuk me...