Appoinment 13

321 61 3
                                    

💜 Happy Reading 💜

Pagi datang dengan lapisan awan merah muda dan kuning. Ketika sinar matahari menembus kamar dengan sinar yang selembut satin, dr. Shen terjaga. Dia merasa bermimpi aneh. Seseorang menciumnya dalam mimpi.

Dr. Shen mengatur nafasnya yang berat, sementara berbagai dugaan melintas di balik pikirannya.

Terbangun sendiri dirayapi kesunyian adalah hal biasa baginya. Tetapi pagi ini dia merasa gelisah.

Turun dari tempat tidur, dia berjalan menuju jendela, membuka tirai dan memandangi matahari yang begitu polos merangkak di bawah ufuk.


Hatinya akan damai saat pagi hari dan menjadi gelisah saat senja mendekat.

Penyebabnya pasti...

Pemuda sialan itu!

Aku harus melakukan sesuatu...

Ini tidak bisa dibiarkan.

💜💜💜

"Sampai ketemu tiga hari lagi!"

Zhao Yunlan memandang bingung ketika dr. Shen mengucapkan kata pamit pagi ini menjelang berangkat ke klinik.

Dr. Shen bahkan tidak menyentuh sarapan yang disiapkan di atas meja. Dia hanya minum segelas air putih sebelum tergesa-gesa berjalan ke luar rumah menyadari tatapan Zhao Yunlan yang membakar.

"Shen, apa maksudmu dengan tiga hari?" Yunlan mencegahnya di depan pintu.

Dr. Shen menghentikan langkah dan berbalik.

"Mulai malam ini aku akan tidur di klinik, begitu juga malam selanjutnya sampai kau angkat kaki dari rumahku."

Bibir tipis sewarna plum milik Zhao Yunlan membentuk seringai alih-alih senyuman menggoda seperti biasanya.

"Kau akan meminta Li Qian menemanimu tidur di sana?" dia tidak tahan untuk tidak menyindir.

Dr. Shen meremas tali tas di tangannya. Dengan memasang ekspresi tenang yang sempurna dia menjawab, "Tentu saja tidak. Aku tidak sembrono sepertimu yang seenaknya keluar masuk kamar orang lain dan mengganggu tidur seseorang. Li Qian akan terganggu dengan kehadiranku dan aku juga demikian."

"Kedengarannya kau pria yang baik sekali. Tapi aku yakin perawat itu akan bersikeras menemanimu di klinik bahkan menginap di sana. Jadi sama saja bagimu, hanya bedanya di sana bukan aku yang mengganggumu."

Dr. Shen terlihat seperti diingatkan akan sesuatu yang nyaris ia lupakan namun dengan cepat ia mengatasi perubahan di wajahnya.

"Aku tidak akan mengizinkan. Dia akan patuh padaku. Tidak banyak orang yang begitu tidak tahu malu menerobos kamar tidur dan kamar mandi hanya untuk mengintip."

Dr. Shen berbalik dan bersiap untuk pergi namun tangan Zhao Yunlan menahannya.

"Kau boleh saja menuduhku semaumu. Tapi aku bersumpah saat itu pintu kamarmu dan juga kamar mandi tidak terkunci," Zhao Yunlan berkata dengan keras kepala.

𝐌𝐲 𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐢𝐚𝐭𝐫𝐢𝐬𝐭 (𝐆𝐮𝐚𝐫𝐝𝐢𝐚𝐧 𝐅𝐚𝐧𝐟𝐢𝐜𝐭𝐢𝐨𝐧) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang