37 - failed

1.2K 84 20
                                    

Jangan lupa follow dulu ya (ノ゚0゚)ノ~

Jangan lupa follow dulu ya (ノ゚0゚)ノ~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨ HAPPY READING GUYS ✨

.


.


.

.

.

Pagi ini Al terlihat tak bersemangat untuk pergi ke sekolah, bahkan ada lingkaran hitam dibawah mata nya. Begitu juga dengan sahabat-sahabatnya yang sengaja menginap disini karna takut terjadi apa-apa dengan Al.

Kejadian semalam benar-benar membuatnya kacau, sampai sekarang belum ada kabar tentang sadarnya Jovan.

Padahal dia sudah bersikukuh untuk tetap disana, namun karna bujukan Alden bahkan sampai orang tua Jovan yang mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja akhirnya Al mengalah dan kembali ke mansion nya.

Dia juga sempat keruangan daddy nya dan menceritakan kejadian itu, sang daddy yang mendengar itupun terkejut, ia tak menyangka itu akan terjadi dalam hari yang sama dengan bunda Goldan.

Dalam analisis dokter katanya kepala Jovan dihantam dengan kayu yang berpaku, untung saja lukanya tidak dalam sehingga tidak mengenai otak nya.

Om Detra dan anggotanya juga ikut membantu melacak pelaku namun sampai hari ini belum bisa mendapatkan petunjuk. Dikarenakan sepertinya barang bukti yang digunakan sengaja disembunyikan.

" Bun ayo makan " panggil Goldan.

" Huftt iya " jawab Al lalu duduk di kursinya.

" Bun hari ini kita juga turun cari pelaku yang celakain bunda Goldan kan? " Tanya Jordan.

" Iya...........nanti pulsek langsung cari " ucap Al sambil mengunyah.

" Bun " panggil Novan.

" Hm? "

" Gak jadi deh, lupa " kata Novan.

" Gaje banget lo njing " sela Jordan.

" Dih ssg dong " sinis Novan.

" Udah-udah buru makan trus berangkat " lerai Al.

" Iya bun "

Selesai sarapan mereka berempat mengambil tas masing-masing lalu masuk ke mobil dan langsung pergi ke sekolah.

Sampainya disekolah mereka berempat turun bersamaan, seperti biasa suara bisik-bisik mulai terdengar.

'Huaaaa Goldan cool banget'

'beruntung banget tu cewe'

'eh kok berempat ya? Bukanya berlima'

'lah iya mungkin ada urusan kali'

𝐁𝐚𝐝 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang