14 - ah mantap

3.1K 207 12
                                    

Jangan lupa follow yaa

✨ HAPPY READING GUYS ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


✨ HAPPY READING GUYS ✨

.

.

.

.

Sekarang Al terlihat berdiri sambil hormat kearah tiang bendera, dia menjadi pusat perhatian para siswa yang sedang tidak belajar. Disisi lain ada yang bahagia melihat Al dihukum dilapangan.

" OMAYGAT, anjir bubun gue dijemur " pekik Novan histeris membuat Jovan dan Jordan mengalihkan pandangannya keluar jendela.

" Lah iya Al dilapangan " ucap Marvin.

" No no no, kenapa bubun dijemur anjim perasaan dia kagak buat onar dah " Celetuk Jovan kaget.

" Iya anjir " sahut Jordan.

Sedangkan Alden yang berjalan di koridor tak sengaja melihat Al yang sedang hormat dilapangan, dia mengkerut kan keningnya. Dia memutar arah lalu berjalan kearah ruang BK, dia masuk tanpa mengetuk pintu.

" Loh Alden kenapa kamu kesini? " Tanya buk Titik lembut. Ya karna dia tau yang berada didepannya adalah anak dari pemilik sekolah ini.

" Al kenapa? " Tanya Alden dingin.

" Oh dia ketahuan merokok di sekolah ini fotonya " jelas buk Titik.

Alden melihat foto itu, padahal dia juga merokok disana tapi kenapa hanya ada foto Al? Siapa yang memfoto mereka? Pikir Alden.

" Hukum saya " ucap Alden.

" Loh kok kamu minta dihukum kan kamu ga buat masalah " kata buk Titik tak mengerti.

Alden melihat sekelilingnya lalu matanya menangkap sebuah kacamata diatas meja tepat disamping  buk Titik. Dia mengambil kacamata tersebut lalu mematahkannya menjadi dua bagian.

" ALDEN " pekik buk Titik mencoba menahan amarahnya.

" Oke hukumannya, saya berdiri dilapangan " ucap Alden lalu keluar dari sana menuju lapangan.

Dilapangan Alden berjalan kearah Al lalu berdiri disampingnya sambil hormat. Al mengkerutkan keningnya dan bertanya.

" Ngapain lo disini? " Tanya Al.

Goblok banget batin Alden.

" Dihukum " jawab Alden datar.

" Buat masalah apa lo? " Tanya Al lagi.

" Kepo " kata Alden meliriknya sekilas lalu kembali menatap ke depan.

Gak peka banget ni orang batin Alden sebal.

" PRIKITIW, CIEE DIHUKUM AJA BERDUA " teriak Jovan dari kelasnya.

'puk'

Kepala Jovan dilempari penghapus papan tulis oleh guru yang sedang mengajar.

𝐁𝐚𝐝 𝐂𝐨𝐮𝐩𝐥𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang