CHAPTER 2

3.3K 325 23
                                    

*
*
*

Pagi-pagi sekali Gulf bangun, setelah selesai mandi dan semacamnya kecuali sarapan dia langsung menuju kamar tuan muda nya. Dilihatnya lah makhluk kecil yang sedang tertidur pulas di atas ranjang yang ukuran nya untuk orang dewasa. Sampai pandangan nya teralihkan ke sofa, di sana ada seseorang yang sangat Gulf hormati, siapa lagi kalau tuan besar nya. P'mew tidur di atas sofa tanpa adanya selimut, padahal cuaca hari ini sangat dingin. Gulf berinisiatif untuk memberikan selimut kepada tuan nya.

"pasti dingin dan tidak nyaman, aku jamin lehernya pasti sakit" Gulf berjalan ke lemari yang menyediakan selimut, setelah dapat dia kembali lagi untuk menyelimuti tuan nya.

Di tengah Gulf sedang menyelimuti p'mew, p'mew mungkin bermimpi dia sempat bicara 'anakmu kini sudah besar dan sangat tampan sepertiku' sambil tersenyum dan menggenggam tangan Gulf. Awalnya gulf kaget tapi setelah mendengar ucapan tuan nya yang seperti nya sangat sedih, Gulf menggenggam tangan p'mew, menyalurkan rasa hangat di tangan Gulf. Sampai satu suara terdengar di telinga Gulf.

"papa Sam ingin pipis" sambil mengucek matanya lucu.

"shutt, ayo kemari emm pa-papa antar" ucap Gulf melepaskan gemggaman nya.

Gulf memngantar Sam ke kamar mandi, itu bertepatan dengan bangun nya p'mew.

"hangat" satu kata yang keluar dari mulut p'mew. Dia mengelus tangan nya sendiri. Dan kembali ke kamar nya, dia ingat semalam pulang kerja sangat larut, niat hanya ingin melihat Sam nya eh malah ketiduran di sofa.

Gulf dan Sam selesai dari kamar mandi. Dan melihat sofa sudah kosong.

"emmm Sam ingin sarapan?" Tanya Gulf.

"eng Sam lapar papa" sahutnya sambil memegang perutnya sendiri.

"kalo begitu ayo turun papa akan buatkan Sam sarapan eeeenak"

Sam terlihat excited.

"yeyy, ini pertama kalinya Sam makan masakan papa, ayo papa Sam sangat lapar. Oh ya kita bangun kan daddy dulu yah biar sarapan bareng"

Gulf hanya menuruti perintah dari Sam.

Sampai di kamar tuan besar, Sam langsung nyelonong masuk dia berlari otomatis Gulf juga ikut berlari, takut Sam jatuh. Ternyata keadaan di dalam p'mew sedang berpakaian dan belum sempat memakai bajunya, Gulf yang awalnya melihat kedepan jadi mengalihkan pandangan nya ke bawah.

"kenapa tidak menyiapkan saya pakaian?" Tanya p'Mew.

"ma-maaf tuan, tadi tuan muda sangat lama di kamar mandi nya jadi saya tidak sempat memilihkan baju untuk tuan" jawab Gulf.

"aish daddy jangan memarahi papa, ini salah Sam yang terlalu lama di kamar mandi. Sudah dad ayo kita turun kita sarapan masakan papa" relai Sam.

"sayang kenapa kau panggil maid ini papa, dia bukan papa mu tau" ucap p'mew sambil mengusap pucuk kepala Sam.

"memangnya kenapa, Sam ingin memanggil papa ini papa. Pokoknya Sam ingin memanggilnya seperti itu titik" Sam ngerajuk.

"hah baiklah, asalkan Sam senang daddy juga ikut senang. Ayo kita turun mau daddy gendong" tawar p'mew.

"tidak mau sama daddy, Sam ingin di gendong papa" tolak Sam.

P'mew yang di kacangin hanya bisa pasrah, turun ke bawah dengan menggiring dua manusia.

Gulf yang terlibat perdebatan ayah dan anak itu ikut merasa bersalah.

Sampai di meja makan, Sam duduk dengan tenang sambil memakan buah kesukaan nya yaitu anggur. Tapi bukan anggur saja Sam pemakam semua buah-buahan.

HOT DADDY [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang