BONCHAP PT. 3🌼

1.5K 160 67
                                    

BONUS CHAPTER NIH BAKAL ADA TIGA BAGIAN, DAN INI BAGIAN TERAKHIR

HAPPY READING~

^0^

20 tahun kemudian, Sam dan Natasha sudah di karuniai dua orang anak. Yang satu perempuan dan yang satu laki-laki. Usia anak laki-laki mereka sudah menginjak umur 18 tahun. Dan yang perempuan, baru berumur 17 tahun. Mereka hanya terpaut umur satu tahun saja. Mereka menamai anaknya Tanawat dan Chaiya.

Ahh, aku punya kabar buruk. Gulf, pria yang sangat sangat di cintai oleh Mew Suppasit itu sekarang sedang terbaring lemah tak berdaya di kasur rumah sakit. Gulf sakit. Dia hanya bisa berbaring saja. Berbicara banyak hanya dengan Mew saja. Selalu ingin bersama Mew.

Mew tentu sedih melihat Gulf sekarang. Dia tidak ingin ini terjadi. Tapi apa yang bisa di lakukan oleh Mew? Dia hanya bisa berusaha mencarikan dokter yang bisa menyembuhkan Gulf. Setiap saat Mew berdoa kepada Tuhan supaya Gulf di beri kesehatan. Agar bisa tersenyum bersama nya lagi. Jika hal yang tak diinginkan terjadi, apa yang akan terjadi pada Mew setelah itu? Seterpuruk apakah nanti Mew menghadapi hari itu?

"Gulf"
"Gulf"
"Gulf?!!"

"Hmm?"

"Kenapa tidak menjawab hem?"

"Aku tadi tertidur, maaf"

"Kau tidak perlu meminta maaf, aku hanya takut"

"Takut?"

"Heem"
"Nah, sekarang kamu harus makan dulu nee!"

"Heem"

Semenjak Gulf sakit, Mew mengerahkan seluruh perhatian nya hanya untuk Gulf. Dia akan selalu berada di samping Gulf.

"Aku ingin pulang"
"Rawat di rumah saja. Aku tidak mau disini"

"Tapi...."

"Na na nah?"

"Baiklah, aku akan meminta Sam untuk mengurus nya"

"Terimakasih"

Semenjak sakit, Gulf selalu berterimakasih pada hal hal yang sangat kecil sekalipun. Walau pada dasarnya Gulf seperti itu, tapi ini sedikit berlebihan dari pandangan Mew. Dia berbeda sekarang. Seolah olah hal besar akan terjadi. Dia sebisa mungkin ingin membuat moment bahagia dengan orang yang dicintainya. Dia seolah olah ingin di ingat jika sudah pergi. Ahh, ini hanya pandangan Mew saja haha.

"Ingin apa lagi hem?"

"Aku ingin memelukmu"

"Aku tidak akan pergi kemanapun, sayang"

"Aku hanya ingin memelukmu apa tidak boleh? Apa kamu tidak mau memelukku?"

"Tentu saja aku mau"

Mew mendekat ke arah Gulf, supaya Gulf bisa memeluknya dekat.

"Hiks" Suara isakan Mew di belakang Gulf.

"Kenapa menangis hem?" Gulf bertanya sambil melihat wajah Mew sendu.

"Aku tidak ingin kehilanganmu.
Akhir akhir ini kamu bertingkah seolah ingin meninggalkan ku" ahh, air mata Mew berhasil lolos dari matanya.

"Jangan menangis" tangan rentan Gulf berusaha meraih air mata yang turun dari mata Mew.

"Aku tidak bisa menjanjikan hal itu padamu. Shuttt, sekarang aku masih disini bersamamu" 'masih'

"Heem, cepatlah sembuh kembali. Aku rindu kau sehat" Mew kembali memeluk Gulf.

Suatu hari nanti aku akan menghilang dan tak akan kembali.
Aku juga tidak ingin meninggalkan mu, tapi jika yang maha kuasa berkehendak lain kita bisa apa. Hiks, aku mencintaimu sangat mencintaimu.

HOT DADDY [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang