CHAPTER 13

2.5K 172 13
                                        

*
*
*

Samuel pov:

Tahun demi tahun sudah berlalu, hingga saat ini aku berumur 17 tahun. Aku kini sudah masuk sekolah menengah atas tahun kedua, umur yang sering di sebut 'sweet seventeen'. Di tahun pas aku berumur 5 tahun dulu, aku meminta daddy untuk menikah bukan? Tapi sampai saat ini belum juga harapan ku terkabul. Dan di tahun ini, aku akan menanyakan lagi hal ini pada daddy dan papa. Kehidupan ku semenjak ada papa seperti aku mempunyai ibu saja. Sering ku dengar dari mulut orang orang, 'kenapa kau mempunyai dua ayah?', hah pertanyaan itu sudah legend terdengar di telinga ku. Tidak akan membuat apa apa padaku. Memang nya kenapa dengan dua ayah? Kau belum tau saja rasanya, ini sangat menyenangkan asal kau tau itu. Aku tidak bermaksud untuk mempengaruhi, hanya saja kehidupan manusia kan beda beda. Mempunyai dua ayah itu rasanya beda saja begitu, jadi kayak gak perlu khawatir berlebihan lah, gak perlu menjaga terlalu ketat lah, ini tidak berlaku pada daddy. Daddy sangat possessive terhadap papa. Biarlah aku sangat suka daddy seperti itu pada papa. Jika kalian bertanya aku cemburu pada papa, jawaban nya iya dan pernah. Tapi pikiran itu aku buang jauh jauh, karena apa? Karena aku melihat bagaimana papa merawatku dia punya sifat ke ibuan menurut ku. Aku tau papa itu laki laki, tapi sikap nya punya kesamaan kayak sifat nya bibi. Tapi kayaknya gak di hari ultah ku deh, Karena sebelum nya daddy berbicara padaku kalau dia akan mengajak papa menikah di waktu dekat ini. So kita lihat saja.

Di sekolah pun banyak yang bertanya 'apa kau belok juga?', aku akan jawab, aku tidak belok aku menyukai wanita. Dan keluarga ku sudah mengetahui nya. Daddy bilang aku harus membuat keturunan untuk meneruskan apa yang dimiliki daddy dan setelah aku. Tapi sayang nya aku belum mempunyai yang namanya pacar sampai saat ini juga. Bukan nya tidak laku lho. Ini karena daddy menyuruh ku untuk fokus belajar, mengejar mimpi, menghasilkan uang dulu, dan kalau sudah sukses baru deh. Aku setuju dengan daddy, karena hidup itu perlu uang. Kalian ingin lihat wajahku di umur ku yang sudah 17 tahun ini? Nih tak kasih.

 Kalian ingin lihat wajahku di umur ku yang sudah 17 tahun ini? Nih tak kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tampan bukan? Oh jelas, benih daddy ku sangat berkualitas. Dan tentunya ada kemiripan juga dengan mommy ku. Sayang, mommy ku meninggal ketika aku lahir. Oh yah aku beritahu kalian sesuatu, di hari dimana daddy menyeleksi orang untuk merawatku, saat itu aku sungguh ingin melihat mommy, dan datang lah papa. Papa mengingat kan ku pada mommy, daddy pernah memberitahu kalau foto ini adalah foto mommy dulu. Aku sangat berterimakasih pada mommy, berkat dia aku bisa melihat dunia. Setiap tahun aku, daddy dan semenjak ada papa pasti ziarah ke makam mommy bersama. Euh sudahlah mengsad nya.

Samauel pov end.

"Sam ayo turun baby, kita sarapan!" Panggil Gulf.

"iya papa"

"aduh kemana lagi ini satu human" Gulf udah kayak emak emak rempong di pagi hari yang lagi bangunin anggota keluarga nya.

"sayang!!!! Astaga, kenapa kamu tidur lagi" kalian tau p'mew lagi apa? Yap tidur, tapi tidur nya berdiri ngadep mirror, sambil masangin dasi yang gak kepasang pasang. Kok bisa? Jawabannya tanya aja ama p'mew.

HOT DADDY [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang