1.Lollipop

1.3K 45 18
                                    

Sang jingga telah menyapa,menandakan hari akan segera berganti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sang jingga telah menyapa,menandakan hari akan segera berganti.Suara klakson saling menyahut,membuat siapapun menutup telinganya.Di sore hari memang selalu terjadi kemacetan karena para pekerja yang akan pulang ke rumahnya masing-masing.Begitupun dengan aku  yang duduk di jok belakang tukang ojeg yang aku naiki,karena aku kebagian shift pagi jadi aku bisa tidur nyenyak malam ini.

Aku memilih berhenti di taman dekat tempat kos-ku,karena tempatku melewati taman ini jadi aku memilih untuk turun di taman dan karena jarak kos-ku agak dekat.

Setelah aku membayar ongkos, aku duduk di bangku taman seraya meminum susu kotak yang aku beli tadi di supermarket.Banyak orang yang berlarian entah itu anak kecil atau remaja yang sedang jatuh cinta.Lalu aku mengedarkan pandangan dan tatapanku jatuh kepada seorang anak laki-laki yang berjalan beriringan bersama orang tuanya.

Melihat mereka,aku jadi teringat orang tuaku di kampung.Ah..,sudah lama aku tidak pulang kampung.Bukan karena apa ,tapi karena aku ingin mengumpulkan dulu uang sampai aku tidak malu untuk pulang kampung .

“Kak,mau beli lollipop?”seorang anak kecil yang berumur sekitar 5 tahun membawa keranjang berisi Lollipop.

“Harganya berapa,dek?”

“Rp.5000,kak.”

Aku mengangguk lalu mengambil uang berwarna hijau dari dalam tasku,“Kakak beli 2 ya...,ini uangnya.Kembaliannya ambil aja buat kamu.”

Anak itu tersenyum dengan lebar,dia mengucapkan terima kasih lalu kembali berkeliling.Aku tersenyum melihatnya,aku sangat menyukai lollipop.Bahkan saat kecil,aku hampir setiap hari memakan lollipop,maka tak ayal aku sering sakit gigi.

Aku memasukkan lollipo tersebut ke dalam tas lalu beranjak pergi dari taman karena hari akan segera berganti,tempat kos-ku memang terbilang dekat dari taman jadi aku bisa kapanpun bermain ke sana,bukan hanya itu harganya juga cukup terjangkau untuk dompetku.

“Eh,ly.Udah makan belum?”aku yang sedang membuka sepatu lantas menegakkan tubuh lalu berjalan menghampiri Bu Nunung .

“Belum,bu.”

Bu Nunung yang terlihat masih awet muda itu membenarkan letak kacamatanya yang sedikit melorot,“Masuk,dah.Kita makan bareng,ada si Ilham juga di dalem.”

Mataku berbinar mendengar nama anak ibu kos-ku itu,tidak tahu saja dia kalau aku naksir berat sama anaknya itu.Dengan gerakan cepat aku membuka sepatu di kaki kananku lalu berlari menuju rumah Bu Nunung yang berada di depanku.

“Assalamualaikum.”

“Waalaikumsalam ,sini masuk ly.”

Aku berjalan dengan bibir yang terangkat ke atas ,mas Ilham langsung mengajakku ke meja makan .Mataku berbinar ketika melihat ada tempe bacem kesukaanku.

Bu Nunung yang sedang menyiapkan piring lantas menaikkan alisnya sebelah,“Tutup mulut lu,ly.”

Aku yang sedang mangap lantas menutup mulutku rapat-rapat,dengan senyum malu aku duduk di samping mas Ilham yang sedang geleng-geleng kepala melihat tingkahku,“Ayo makan,ly.”ajak mas Ilham.

Kami makan dengan lahap,terutama aku ini karena tempe bacem buatan Bu Nunung rasanya mirip sama masakan ibu di kampung jadi aku lahap banget .

Setelah makan kami sempat berbincang sebentar ,dan ternyata mas Ilham baru pulang dari Jakarta tempat dia bekerja.Mas Ilham memiliki perawakan tinggi dengan kulit putih dan hidungnya  agak mancung,aku terpesona melihat dirinya yang tampak berbeda dari 2 tahun yang lalu.

Aku pun pulang setelah berbincang dan mencuci piring,aku menjatuhkan badan ke kasur dan melihat atap kamar.Tadi mas Ilham sempat cerita,alasan dia pulang karena mau melamar teman kantornya.Kabar itu langsung membuat mood ku turun,rasanya hatiku langsung pecah berkeping-keping.Aku beranjak dari kasur dan berjalan guna mengambil tasku yang masih tergeletak di ruang tengah,ku ambil lollipop di sana dan langsung mengemutnya.Semoga saja dengan lollipop ini aku bisa menghilangkan kegalauan di hatiku.

Semoga saja dengan lollipop ini aku bisa menghilangkan kegalauan di hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOLL(Y)POPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang