7.Sebuah Tawaran?

137 26 7
                                    

Setiap shift malam aku selalu pulang di antar Arman ,hanya dengan alasan 'gak baik cewek pulang malem sendirian'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setiap shift malam aku selalu pulang di antar Arman ,hanya dengan alasan 'gak baik cewek pulang malem sendirian'.Begitu gentle nya Arman itu ,tapi aku tidak baper dengan perkatannya .

Tapi aku selalu sedikit kasihan kepada Arman yang selalu mengantarku pulang ,bukan hanya arah pulang kami yang berlawanan tapi juga karena aku selalu gelisah karena takutnya ada begal yang berkeliaran ,jadi setiap Arman sampai kost-annya dia selalu mengabariku dan itu cukup membuatku tenang .

Sedangkan Aty dia sudah pasti di jemput oleh pacarnya ,aku takjub dengan pacarnya dia .Meskipun sudah malam tapi dia tidak keberatan harus menjemput pujaan hatinya itu .

Aku sendiri sedikit iri,terkadang aku berpikir 'kapan ya aku kayak gitu' tapi kembali lagi ,mungkin memang aku belum bertemu dengan jodohku saja.

"Mau saya antar?"

Kinerja otakku langsung melambat ,kepintaran dalam menghitung uang langsung lenyap begitu saja .Sumpah aku kayak sudah lemot banget,coba bayangin aja .Orang lagi ngelamun sembari ngilangin lelah tiba-tiba datang seorang cowok ganteng yang berdiri di hadapanku .

"Hah!?gimana?"

Dia tersenyum kecil ,"Mau saya antar pulang ?"ulangnya seraya menanggalkan satu kancing teratas dan melipat kemeja sampai sikunya .Dan itu semua tidak luput dari perhatianku.

Aku mengedarkan pandangan mencari keberadaan Arman ,masa iya dia kunci pintu lama banget sih!?aku juga bingung harus menjawab 'iya' atau 'tidak'.Kayak ada nikmat yang tiba-tiba jatuh dari Tuhan kepadaku,gimana gak kayak rezeki nomplok .Alis tebal ,hidung kayak perosotan dan juga tubuh yang pelukable and Sandarable banget lagi.

"Dia sudah pulang ."ujarnya seperti bisa membaca pikiranku .Aku hanya menaikkan satu alisku sebagai pertanda 'apa maksudnya '.

"Pacarmu,dia sudah pulang ."lanjutnya

Aku melongo mendengarnya ,apa tadi ?pacar?pasti kalau Arman dengar bakalan tertawa ngakak banget .Tapi aku kesal juga ,kenapa Arman gak kasih tahu aku kalau dia pulang duluan .

"Saya yang menyuruhnya ."

"Hah!?"alisku berkerut lebih dalam ,aku serasa orang paling lemot deh .Apa jangan -jangan ini efek kelamaan menjomblo?ah ,masa sih .

Dia tertawa kecil ,"Kok kamu lemot banget sih ?"ejeknya sembari menyentil dahiku pelan ,tubuhku tersentak pelan .Dahi yang di sentil tapi kenapa jantung yang amburadul ?

Aku melihat dia yang sedikit salah tingkah ,dia mengedarkan pandangannya berusaha tidak terjebak ke dalam bola mataku begitupun dengan aku ,canggung.

"Gimana ?mau saya antar ?"tanyanya kembali setelah sekian detik saling terdiam tanpa sebuah obrolan ataupun kontak mata .

LOLL(Y)POPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang