17

7.9K 1.1K 43
                                    

Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.

°
Happy Reading


Sunoo hanya bisa duduk ketika Sunghoon mengunjungi rumahnya dengan membawa beberapa makanan rumahan yang telah disiapkan oleh Sunghoon sebelumnya.

"Aku gak tau selera kamu gimana, tapi aku udah buat sesuai dengan selera orang kebanyakan"

Sunghoon membuka beberapa makanannya yang ia bawa dari rumahnya, sekarang keduanya sedang berada di meja makan rumah Sunoo.

"Kakak gak perlu repot-repot kesini"

Sunoo berkata lalu ia mengambil sendoknya dan mencoba masakan Sunghoon.

"Enak"

Sunghoon tersenyum ketika mendengar  pendapat dari Sunoo tentang rasa masakannya.

"Syukurlah kalo kamu suka"

Sunghoon juga ikut memakan makan malam mereka.

"Udah mendingan?"

Saat ini mereka sedang duduk di sebuah tangga jalan yang tidak jauh dari rumah Sunoo.

Sunoo tidak menjawab dan hanya mengangguk kecil,mengatakan bahwa ia sekarang sudah menjadi lebih baik.

"Cepat atau lambat manusia akan mengalami kematian bukan? Hanya saja kita belum siap kehilangan mereka"

Sunoo berkata sambil menatap lurus kedepan.

"Ditambah ketika mereka pergi secara mendadak dan menimbulkan kejanggalan"

Sunghoon menambahkan.

"Oh iya Sunoo, pihak sekolah sudah mengetahui bahwa kamu mendapatkan hal buruk disekolah dan mereka akan segera memprosesnya. Maaf ya kalo aku gak bisa bantu kamu, padahal aku ketua badan kesiswaan"

Sunoo menggeleng pelan.

"Kakak udah banyak bantu kok, sekarangpun kakak udah bantu aku. Aku ngerasa bersyukur banget kakak ada disini. Makasih banyak ya kak Sunghoon, suatu saat nanti aku bakal balas semua kebaikan kakak"

***

Jake mengepulkan asap dari rokok yang baru saja dia hisap, sambil menatap langit malam balkon kamarnya.

Sejujurnya dia bukan tipe yang sering merokok seperti Jay, tapi tidak berarti bahwa ia tidak merokok. Jika ia merasa tidak stabil maka Jake akan merokok untuk menghilangkan beban dalam dirinya.

Jake menekan ujung rokoknya pada pagar pembatas dan membuang sisa rokok yang sudah ia matikan, ia kembali menatap lurus kedepan.

Ia mengingat perkataan dari dokter pribadinya mengenai trauma dirinya. Sebisa mungkin Jake ingin lepas dari trauma itu, tapi setiap dia berusaha untuk sembuh, semakin terasa menyeramkan.

Ia mengingat betul detail kejadiannya, seharusnya begitu ia kabur dari gudang itu bersama dengan Sunoo, ia tidak meninggalkan Sunoo sendirian yang mengakibatkan Sunoo jatuh ke jurang yang ada disana.

I Want You || Jayhoon ft. JakenooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang