Cerita ini hanya sebuah fiksi penggemar. Pembaca di mohon mengerti. Karakter di sini juga tidak mencerminkan, kepribadian karakter asli.
°
Happy ReadingJay yang baru saja keluar dari kamarnya melihat salah satu pelayan rumahnya berjalan sambil membawa nampan yang berisikan dua gelas jus dan beberapa cemilan lainnya ke arah ruang belajar milik Daniel.
Jay berjalan dan menghentikan pelayan rumahnya.
"Siapa yang bersama dengan Daniel?"
Tanya Jay, si pelayanan tadi membungkukan badannya lalu menjawab jika Daniel tengah belajar bersama dengan guru privatenya.
"Guru baru lagi?"
Pelayan tadi menggeleng pelan dan mengatakan bahwa guru privat Daniel adalah orang yang sama dengan orang yang dua hari lalu.
Jay jadi berpikir sesaat. Ia mengenal Daniel, Daniel tidak mudah untuk menerima seseorang menjadi guru les privatnya. Bahkan saat guru privat terbaik di negaranyapun Daniel menolak.
Tapi ini, Sunghoon.
Yang merupakan siswa SMA sama sepertinya, berhasil membuat Daniel mau belajar.
Bukan kah Sunghoon berbeda dari yang lain?
Jay membuka ruang belajar Daniel dan mengintip.
Jay bisa melihat bagaimana Daniel dengan antusias belajar matematika dimana matematika adalah pelajaran yang sangat di benci Daniel. Pandangan Jay yang semula tertuju pada Daniel kini beralih ke Sunghoon yang tengah memberikan pelajaran pada Daniel dengan caranya sendiri.
Ia melihat sisi lain dari Sunghoon.
Sunghoon tersenyum ketika Daniel tidak mengerti tentang materinya dan dengan sabar mengajarin Daniel.
Tapi kenapa jika berurusan dengannya, Sunghoon selalu berkata dingin, tajam dan dengan intonasi yang keras?
Karena kesal dengan dirinya sendiri, Jay pun berjalan ke arah dapur ia ingin minum.
Jay melihat ibunya sedang menyiapkan sesuatu, beberapa makanan ia lihat di masukan ke kotak makanan ibunya.
Dari posisinya Jay bisa melihat bahwa lengan ibunya terlihat memar dan pipi sebelah kanan ibunya juga terlihat merah.
"Oh, Jongseong sedang apa disana?"
Ibunya memanggilnya sedangkan Jay terlihat tidak perduli lalu ia kembali lagi ke kamarnya.
***
"Tidak perlu nyonya, saya baik-baik saja"
Sunghoon dengan sopan menolak memberian dari Nyonya Park tersebut, namun wanita elegan itu menggeleng dan memaksa Sunghoon untuk menerima bingkisannya.
"Kamu bilang kamu tinggal sendirian kan? Pasti kamu tidak makan dengan baik. Jadi bawalah ini, ini bisa bertahan sampai tiga hari. Panaskan saja jika kamu ingin memakannya"
Sunghoon mau tidak mau menerima bingkisan yang berupa beberapa kotak yang berisikan makanan rumah yang bisa di panaskan dan yang telah di siapkan oleh Nyonya Park.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want You || Jayhoon ft. Jakenoo
Fiksi PenggemarGimana kalo dua crazy rich, jatuh cinta sama dua orang yang paling sederhana? Dan mereka sadar, bahwa cinta sejati bukanlah hal yang mudah untuk di beli oleh uang. Kamu bisa membeli apapun yang kamu mau, tapi kamu tidak bisa membeli perasaan seseo...