19. nyonya jeon

4.1K 262 8
                                    

Sekarang sudah menjelang pagi, kedua insang yang semalam beradu adegan panas mulai terbangun karena pancaran sinar matahari mulai menusuk mata.

"Hmmm" rose menggeliat saat merasakan tangan kekar milik jungkook mengelus kepalanya.

"Selamat pagi sayang" sambutan pagi yang diberikan jungkook terkesan sangat manis.

"Pagi juga" rose mengucek² matanya

"Morning kiss nya mana"
Rose tertawa kecil menangapi ucapan jungkook, 123 rose langsung menyambar bibir rose memberikan morning kiss untuk jungkook. Rose langsung bangun dan pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan dirinya. Setelah beberapa menit kemudian rose keluar dengan Keadaan tubuh yang segar, berbeda dengan jungkook yang masih kusam dan senantiasa berpacaran dengan gulingnya.

"Hahhh astaga... Jungkook bangun mandi" jungkook menengok ke rose

"Sayang kok dah mandi!!? Aku kan mau mandi bareng kamu" ucap jungkook manja, diakui jungkook belum pernah bermanja²,jungkook adalah manusia yang tegas dan berwibawa bahkan semua orang takut kepadanya dan bahkan sekarang seorang psikopat kejam bermohon manja kepada istrinya.

"Udah cepet mandi ato entar malam nggak dapat jatah"

Bukkkk

Suara jungkook yang jatuh dari kasur akibat bangun dengan tergesa² karena takut dengan ancaman rose.
.
.
.
Sekarang jungkook dan rose sedang berada di ruang tamu rumah mereka, sebenarnya rose dan jungkook sudah pulang tadi pagi, para maid menyambut kedatangan mereka, tak disangka perempuan yang dulunya masuk sebagai tawanan dan sekarang masuk sebagai nyonya besar.

"Kook kamu hari ini berangkat kerja?"

" Hmm iya sayang maaf yah walaupun Qt berdua baru nikah tapi aku nggak bisa lama² dirumah"

"Iya nggak ppa kan kamu juga cari duit buat aku" ucap rose tulus. Jungkook ketawa mungkin rose lupa jika suaminya adalah miliarder yang bahkan jika uangnya dibelikan makanan untuk semua orang di Korea itu tidak akan menghabiskan uangnya.

"Hahaha iya sayang, dan 1 hal lagi kau harus membiasakan dirimu memanggilku sayang" ucap jungkook sambil memeluk istri ke itu. Rose tersipu malu, dia hanya belum terbiasa.

"Kalo begitu aku berangkat dulu yah sayang" ucap jungkook sambil mencium pucuk kepala rose.
.
.
.

"Selamat pagi tuan" semua orang yang ada di kantor membungkuk hormat.

"Pagi tuan" ucap eunha, dan seperti biasa hanya tidak di jawab oleh jungkook.

"Sial padahal gue dah pakai baju seksi gini tapi tu orang nggak respon" kesal eunha karena jungkook tidak perna terpikat oleh dirinya.

"Eunha apa jadwal hari ini?" Tanya Jungkook

"Hari ini anda hanya akan mengadakan rapat bersama ketua dari perusahaan Kim company" .
.
.
.

Rose sekarang tengah berada di kamar nya, dia melihat dasi milik jungkook dia mengingat ingat ternyata jungkook tidak memakai dasi tadi pagi.

"Ahh aku lupa memakainya dasi" rose mengambil dasi dan kunci mobilnya.
"Bi... Saya Mau keluar nganterin dasi milik jungkook dulu yah" ucap rose ramah

"Baik non" rose melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, sebenarnya dia dipaksa para maid untuk mengantarnya tapi dia bersi keras untuk mengunakan mobil sendiri.

Mobil rose terpakir dengan rapinya didepan kantor berlantai 70 itu.

Rose pun masuk dan bertanya kepada resepsionis, rose bertanya dengan ramah tapi entah kenapa tatapan dari seorang resepsionis tersebut kurang mengenakan menatap rose.

PSIKOPAT KEJAM (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang