20. dasi + undangan

3.5K 233 8
                                    


Guys sebelumya author mau minta maaf kalo cerita ini gaje, jujur ini cerita author yang pertama...yahhh author baru belajar, sebenarnya author udah ada niatan buat nggak nerusin cerita ini tapi author ingat yang selalu komen 'next' author jadi sedih ternyata ada juga yang masih nunggu cerita author.. makasih.


PSIKOPAT KEJAM
.
.
.
Happy reading














Jungkook membawa rose ke ruangannya di dalam perjalanan terlihat sangat Raud wajah jungkook yang marah karena ulah para karyawan nya.

Jungkook duduk di ikuti dengan rose yang duduk di sampingnya.

Jungkook menatap rose dan membuka suara sejujurnya jungkook tak tega melihat rose yang ketakutan karena sifat jungkook yang kasar dan kejam tadi.

Jungkook mendekat kepada rose dan membekapnya dalam pelukan

"Kamu kenapa ke sini hm?" Tanya Jungkook lembut terlihat rose yang sudah mulai tenang dan mulai membalas pelukan jungkook dari tadi dalam pikiran rose adalah tentang jungkook yang marah kepadanya tapi ternyata tidak jungkook malah bersikap lembut sekarang.

"Aku mau nganterin dasi kamu, di rumah aku inggat kalo aku nggak pasangin dasi ke kamu," ucap rose, jungkook tersentuh melihat istrinya yang perhatian kepadanya.

"Seharusnya kamu nggak perlu gitu sayang, rumah sama kantor jauh loh" ucap jungkook dan rose juga melihat jungkook sudah mengunakan dasi entahlah dia dapat dari mana tapi rose jadi ingat kalau suaminya ini miliarder jadi apa pun yang dia inginkan pasti akan dia dapatkan apa lagi hanya masalah dasi yang tertinggal itu sangat mudah baginya.

"Kamu udah pake dasi" ucap rose, jujur rose kecewa sebenarnya ia inggin memasangkan dasi kepada jungkook dan jungkook paham akan hal itu, jungkook segera melepaskan dasi yang dia pakai dan membuangnya sembarang tempat

"Nggak aku nggak pake dasi" ucap jungkook dan sukses membuat rose gemas jungkook rela melepas dasi yang sudah terpasang rapi demi keinginan rose.

"Hahaha kamu lucu deh sayang" rose bangkit dan memasangkan dasi di kera leher jungkook jarak mereka sangat dekat sehingga rose dapat merasakan hembusan nafas jungkook, dan jungkook dapat memperhatikan wajah mulus nan bersih milik rose. Rose menyadari sedari tadi suaminya memperhatikannya. Dia mengangkat kepalanya menghadap jungkook dan menatapnya lekat.

"Kamu makin cantik aja" ucap jungkook sambil mengelus² rambut rose.

Rose tersenyum malu,baru saja suaminya mengatakan hal yang membuat rose bersemi. Jungkook mendekatkan wajahnya memutus jarak di antara mereka berdua, dan hap bibir mereka bersatu,.. yah mereka berciuman. Bahkan ciuman ini dapat dibilang cukup panas karena tak henti²nya mereka saling melumat.

Saat Sedang asik²nya mereka berciuman ada setan yang menggangu yang tiba² masuk ke ruangan jungkook Tampa mengetuk

"Jungkook Lo lia_ OMG" tamatlah riwayat hidup nya dia baru saja menganggu seorang psikopat yang sedang bermesraan dengan istrinya.
"Emm seperti..nya s..sa..saya da..tang di saat ya..Ng kurang tepat" ucap pria tersebut.

Rose malu sedangkan jungkook marah, berani sekali hyung nya itu menganggu hal yang membuatnya senang.

"Emm aku akan beristirahat" ucap rose dan langsung lari ke ruang istirahat milik jungkook yang berada di samping tempat kerjanya, dan itu masih di dalam ruangannya.

Jungkook menatap seram lawan bicaranya sekarang

"Kook jangan natap gue gitu" ucapnya takut

"Hyung" sekatika dia merinding mendengar dirinya dipanggil dalam hitungan 1 2 3 dirinya sudah menghilang lari entah kemana meninggalkan jungkook yang sedang bersiap membunuhnya, persetan dengan tugasnya, yang harus dia lakukan sekarang adalah lari meninggalkan psikopat yang sedang dalam mode on itu

"Soekjin ****, ****" umpat jungkook kepada jin, yah laki² yang menggangu jungkook adalah jin Hyung tertuanya.

Jungkook meredam amarahnya

"Liat aja lu Hyung bakalan gue buat perhitungan" ucapnya lalu pergi menghampiri rose dia melihat rose yang sedang berbaring di ranjangnya. Jungkook umur berbaring dan memeluk rose.

"Tadi siapa?" Tanya rose

"Namanya soek jin, dia itu udah aku anggep Hyung aku, dia seorang dokter" ucap jungkook menjelaskan sambil memainkan rambut milik rose

"Oh" ucap Rose padat, sepi sunyi mencekam itulah keadaan sekarang bukan karena mereka canggung tapi mereka memilih untuk mengistirahatkan tubuh mereka. Rose yang memejamkan matanya dan jungkook yang setia mengelus Elus kepala rose dengan sayang.

Tak berselang lama ada yang mengetuk

"Masuk" ucap jungkook.

"Tuan maaf menganggu waktu istirahat Anda tapi dibawah ada wanita yang mencari anda" ucap pegawai menjelaskan, rose dan jungkook mengerutkan keningnya binggung tentang siapa yang datang.

Mereka segera menuju ke bawah, untungnya ruangan jungkook dia taru di lantai 20 bukan di lantai 70 begini bisa gila mereka naik turun,

Saat sampai di bawa rose kaget dan jungkook kesal, ada Lisa di bawah

"Ngapain kamu ke sini" ucap jungkook sinis,

"Mau ketemu kamu lah sayang, tapi kesel liat wanita ni" ucap Lisa pedas sambil menatap rose sinis, rose takut jujur rose itu wanita rapi dan lemah

"Jaga bicara kamu lalisa" ucap jungkook dengan tatapan mematikan

"CK. Aku se sini mau nganterin undangan ini" ucap Lisa sambil memberikan sepucuk surat undangan, sebenarnya Lisa tak perlu repot² mengantar undangan itu tapi yah demi melihat jungkook Lisa rela tapi yang dia dapat malah malu dan kesal, malu karena di marahin jungkook tepat didepan banyak orang dan kesal karena ada rose.

Jungkook menyuruh anak buahnya menerima undangan itu.

"Udah kan sekarang pergi" ucap jungkook.

Lisa memutar bola matanya malas. Dia menatap rose sebelum dia pergi

" Siap² hancur rose" lalu ia segara pergi, meninggalkan rose yang bingung akan perkataan lisa, tapi tak lama ia tersadar karena ada tangan kekar memeluk pingangnya

"Udah nggak usah dipikirin" ucap jungkook sambil mencium pucuk kepala rose yang membuat rose malu dan para karyawan baper. Mereka tak menyangka seorang CEO yang kejam sekarang berubah bucin.


















TBC.

Jangan lupa vote dan komenya..

Ehh btw aku udah nggak suka dipanggil author, mending kalian panggil aku sela supaya kita lebih akrab😘

PSIKOPAT KEJAM (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang