48.2 Friendzone? (Jaehyun)

672 87 64
                                    

Requested by FitriZulmi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Requested by FitriZulmi




Nyatanya mencintai seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya adalah hal yang sulit. 

Itulah yang dirasakan oleh Jung Jaehyun selama 2 tahun lebih. Mereka telah memasuki semester 3 dan perasaannya pada Yeeun belum berubah sedikit pun sejak SMA. Hal itu disebabkan oleh keduanya yang secara kebetulan diterima di universitas yang sama dan juga di jurusan yang sama. Alhasil, rencana move on Jaehyun gagal total.

Soal Taeil, pemuda itu dan juga Park Hari diterima di universitas yang sama, namun di fakultas yang berbeda dengan kedua sahabatnya. Oleh karena itu, mereka jadi jarang bertemu dan hanya sesekali bertegur sapa di kantin. Bisa dibilang, persahabatan di antara mereka menjadi renggang dan ada jarak yang cukup luas membentang di antara ketiganya, kecuali Jaehyun dan Yeeun tentunya.

"Yeeun, aku harus antar makalah ke Lee Ssaem, kau ke kantin duluan ya? Jagain kursi!"

"Yayaya, pergi sana!"

Sepeninggal Jaehyun, gadis bersurai kecoklatan itu lantas membawa totebag dan juga laptopnya menuju kantin. Karena keduanya sama-sama tidak suka duduk di tengah cafetaria yang ramai, meja berkursi 4 yang terletak di pojok sebelah jendela menjadi spot favorit Yeeun dan Jaehyun. Selain itu, di bawah meja juga terdapat stop kontak yang tentu membuat siapapun menjadi betah duduk disana.

Sesampainya di meja, Yeeun segera mengeluarkan laptop dan kembali berkutat dengan tugasnya yang belum selesai. Belum ada 5 menit ia duduk, suara dari Park Hari menginterupsinya. Tak hanya Park Hari, Taeil juga berdiri di sebelah sang pacar dengan nampan berisi makanan di tangannya.

"Hi Yeeun! Aku dan Taeil boleh kan duduk disini? Tempat duduk lain sudah penuh," sapa Hari ramah. Saat Yeeun melihat ke sekeliling, yang benar saja, tempat duduk yang lain sudah terisi penuh. Mau tak mau Yeeun terpaksa mengiyakan.

Dan beberapa detik sesudahnya, Yeeun menyesali keputusannya itu.

Taeil dan Hari sibuk berbagi makanan di hadapannya, sedangkan ia hanya menjadi penonton kemesraan orang, terlebih lagi orang yang ia cintai pula. Kehadirannya tak lebih dari sebuah pajangan semata di sana. 

"Yeeun, aku sudah selesai. Yuk! Katanya lapar?" Beruntung, dewi fortuna tengah berpihak padanya. Jaehyun datang tak lama kemudian dan mengisyaratkan si sahabat untuk segera mengemasi barang-barangnya.

"Loh, kalian tidak makan?" tanya Taeil terheran.

"Nope, katanya Yeeun mau coba cafe yang baru buka di depan univ, jadi kami mau ke sana." Oke, kemampuan berbohong Jaehyun kali ini patut diapresiasi. Tanpa berlama-lama lagi, si pemuda berlesung pipi langsung menarik jemari Yeeun menjauh dari cafetaria.

*** 

"Sudah kubilang, jangan dekat-dekat mereka," omel Jaehyun sambil mengaduk-aduk minumannya. Di hadapan, Yeeun sibuk mengaduk-aduk mac n cheese yang ia pesan tanpa berniat untuk memakannya. 

SKZ and NCT As Your...✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang