34.1 Confession (Jaemin)

1K 103 6
                                    

requested by asthctxxo 💚Hope you like it!😅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

requested by asthctxxo 💚
Hope you like it!😅







"YEY KARIN KENA!"

"Ih! Masa aku yang cuci semuanya?"

Karin mendengus kesal sementara teman-temannya dan juga sang kakak tertawa puas karena terbebas dari hukuman cuci piring. Ya, hari ini Sungchan, Shotaro, Chenle, Jaemin dan juga Haechan menginap di rumah Lucas karena besok pagi mereka akan pergi camping, tanpa Karin tentunya mengingat kalau gadis itu tidak suka segala hal yang merepotkan, berkemas misalnya.

"Bye-bye Karin! Semangat cucinya!" sorak Chenle sambil tertawa penuh kemenangan. Pria asal Tiongkok itu hampir saja terkena hukuman. Namun karena balok Jenga yang mereka mainkan tadi jatuh tepat saat giliran Karin, Chenle jadi terbebas dan tidak perlu cuci piring.

"Oppa! Kau tidak mau membantuku?" ucap Karin memelas. Ia akan bersyukur sekali jika Lucas berbaik hati membantunya. Namun seringaian jahat yang muncul dari sudut bibir Lucas seolah menjawab semuanya, membuat Karin harus membuang harapannya jauh-jauh.

Yah, lagipula apa yang bisa diharapkan dari Lucas Wong?

"Karin kan baik hati, nanti aku kenalin ke Jaehyun Hyung deh ya?" ucap Sungchan seolah sedang membujuk anak kecil. Penawarannya tidak buruk sebenarnya. Siapa yang tidak mau berkenalan dengan seorang Jung Jaehyun coba?

"Tidak usah! Karin jarang mandi siapa yang mau? HAHAHA," ucap Haechan diakhiri dengan tawa keras. Namun tiba-tiba pintu utama terbuka, menampilkan kedua orangtua Lucas dan Karin yang baru pulang kerja.

"Papa! Mereka tidak mau bantu Karin cuci piring!" adu Karin kepada sang papa. Jemarinya menunjuk tumpukan piring dan gelas bekas di atas meja tamu yang jumlahnya cukup banyak.

"Eh, pasti Karin yang kalah main game kan? Harus sportif dong!" ujar sang papa. Mendengar hal itu, Karin kembali mendengus kesal. Sifat sang ayah memang tidak jauh berbeda dari sang kakak.

"Nah, sudah. Ini mama ada bawa pizza. Have fun!" ucap sang mama sambil menunjuk sebuah kantong besar yang ditenteng oleh ayah.

Mendengar hal itu, semua pemuda—minus Karin, langsung bersorak gembira. Mereka segera masuk ke dalam ruang rekreasi milik keluarga Wong yang berada di basement, meninggalkan Karin di ruang tamu.

Melihat kelakuan anak-anak, kedua orangtua mereka hanya dapat tertawa pelan. Sepasang suami istri itupun melangkahkan kaki menuju ke lantai dua untuk beristirahat. Untung saja ruangan basement kedap suara. Jadi, seberisik apapun Lucas dan teman-temannya di bawah, tidak akan ada penghuni rumah yang terganggu.

Kembali ke tugas awalnya, Karin mendengus kesal dan terus menggerutu dalam hati sembari berkali-kali bolak balik dapur hanya untuk mengangkat piring dan gelas. Setelah selesai, ia menarik lengan hoodie pinknya hingga sesiku, memakai sarung tangan karet dan mulai mengerjakan hukumannya.

SKZ and NCT As Your...✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang