2. Kerja

717 64 0
                                    

Seorang pemuda sedang tergesa-gesa menuju ke sebuah cafe tempatnya bekerja. Ia melihat jam tangannya dan ternyata sudah lewat dari jam seharusnya dia bekerja. Salahkan saja kesibukannya di sekolah sehingga dia bisa terlambat seperti ini.

Tring

Suara lonceng yang berbunyi menandakan kedatangannya. Segera dia menuju ke ruang ganti dan memakai seragam kerjanya lalu mulai bekerja.

"Heeseung, kok telat?" tanya seorang yang berada di kasir yang tak lain adalah pemilik cafe itu sendiri

"Ah, maafkan saya kak. Hari ini saya banyak kesibukan di sekolah," ucap Heeseung

"Yaelah formal amat sih, santuy aja napa. Btw, lo sudah makan? Kalau belum makan dulu sana." tanya bos nya

"Terima kasih kak Kei, tapi saya sudah makan."

"Bener? Yaudah sono lanjutin kerjanya." pinta Kei yang dibalas anggukan oleh Heeseung.

Heeseung sangat bersyukur mendapat pekerjaan disini. Karena selain gajinya yang lumayan, bos nya juga sangat baik dan sangat memperhatikan karyawannya. Tapi ya gitu, agak kurang waras kata Heeseung. Sekarang aja dia lagi nyanyi sambil lompat-lompat seperti anak kecil menuju ruangannya.

"Permisi kak, mau pesan apa?" saatnya Heeseung menjalankan pekerjaannya

"Saya pesan cheesecake 2, cappucino 1,  vanila latte 1." pesan seorang pemuda yang langsung dicatat oleh Heeseung

"Baik, silahkan ditunggu kak." ucap Heeseung ramah

"Kak Hanbin, ini ada pesenan." Hanbin merupakan seorang koki di cafe ini.

"Oke"

Siang berganti malam dan Heeseung telah menyelesaikan pekerjaannya. Dia lumayan lelah hari ini karena banyak pelanggan. Tapi dia senang melihat cafe tempatnya bekerja menjadi ramai.

"Heeseung ini ada makanan dari kak Kei buat kamu," ucap Hanbin menghampiri Heeseung

"Oh, terima kasih kak." balas Heeseung senang

"Sama-sama. Kalau begitu kamu sudah bisa pulang. Pasti ibu dan adikmu menunggu," Hanbin ini orangnya baik terus lembut banget

"Haha, iya kak. Kalau begitu saya pamit dulu."

"Hati-hati!"

Sesampainya di rumah. Heeseung segera menuju ke kamar ibunya dan menemukan ibunya sedang mengobrol bersama adiknya.

"Assalamualaikum, Heeseung pulang."

"Waalaikumussalam." jawab ibu dan adiknya

"Lagi ngomongin apa? Kok asik bener," tanya Heeseung

"Ini bang, tadi ibu nanya gimana hari pertama sekolah Uwon," jawab adiknya

"Yaudah, nanti lagi ya ngobrolnya. Mending makan dulu. Abang bawa ayam loh." ucap Heeseung

"Ih mau bang. Ibu ayo makan bareng," ajak Jungwon dengan antusias

"Iya iya." balas ibu sambil tertawa pelan

"Sana Won siapin makanannya. Nanti kita makan bareng," pinta Heeseung

"Siap kak!" seru Jungwon lalu keluar kamar sambil lompat-lompat saking senangnya

"Gimana kerjaan kamu?" tanya ibu Heeseung

"Lancar aja bu. Orang disana juga pada baik-baik,"

"Kamu gak mau berhenti aja? Biar ibu yang kerja?" sejujurnya ibu Heeseung sangat tidak tega membiarkan anak sulungnya itu bekerja. Tapi mau bagaimana lagi, anaknya itu keras kepala.

"Gak! Ibu masih sakit, gak boleh kerja! Mending ibu istirahat." tegas Heeseung

"Tapi sekolahmu gimana?"

"Tenang aja bu, Heeseung bisa bagi waktu kok jadi sekolahnya lancar aja,"

"Huft, yaudah deh. Semangat ya!" ucap ibu Heeseung sambil tersenyum

"Gak usah khawatir bu, Heeseung masih tetep ganteng kok walaupun kerjaannya pelayan cafe, hehe." canda Heeseung

"Ganteng sih ganteng tapi mukamu keliatan lebih tua daripada umurmu,"

"Eh gini-gini Heeseung banyak penggemar loh bu,"

"Wah, tapi ibu gak pernah liat tuh tanda-tanda kamu ada penggemar. Ngasih hadiah misalnya." ledek ibu Heeseung

"Ya, gak gitu juga ibu."

"Hahaha, ibu cuma bercanda." tawa ibu Heeseung yang dibalas dengan cengiran Heeseung

"IBU, ABANG, MAKANAN UDAH SIAP!" teriak Jungwon

"Ayo makan bu." ajak Heeseung lalu membantu ibunya berjalan


TBC~


Lee Heeseung

Lee Heeseung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Same But Different (Hyung Line Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang