15. Berubah

431 42 2
                                    

Kicauan burung terdengar di pagi yang cerah ini. Kendaraan mulai berlalu lalang begitu pun dengan siswa-siswi yang berbondong-bondong datang ke sekolah.

Jay yang baru datang ke sekolah melihat Jake yang sudah duduk rapi di kursinya sendiri dengan sebuah buku di atas mejanya. Jay segera menghampiri Jake.

"Oi, how are you bro?" sapa Jay

Jake hanya menatap Jay sekilas lalu kembali membaca bukunya. Jay mengernyitkan dahinya, tidak biasanya Jake begini. Sesibuk-sibuknya Jake, dia tidak akan mengabaikan panggilan temannya.

"Are you oke?" tanya Jay yang lagi-lagi tidak digubris oleh Jake

"Lo kenapa njir?" heran Jay

"Kemarin gak masuk, sekarang jadi bisu." canda Jay

"Berisik!" sinis Jake

Jay terkejut, ini Jake kesambet setan apa sampai seperti ini.

"Santuy dong!" Jake hanya menatap tajam Jay

Jay memutuskan untuk ke tempat duduknya sendiri. Mungkin Jake butuh waktu sendiri.

Tak lama kemudian, Heeseung dan Sunghoon datang.

"Eh, udah masuk lo?" tanya Jay ke Heeseung

"Suka banget basa-basi." ucap Heeseung malas

"Woy Jake!" sapa Sunghoon

"Serius amat lo," Sunghoon merebut buku yang dibaca Jake

BRAKKK

Meja di gebrak, muka Jake terlihat marah. Yang lain tentu kaget, Jake tidak pernah sekasar ini. Mau bagaimana pun jahilnya Jay atau Sunghoon, dia tidak akan marah. Tapi sekarang berbeda, seperti bukan Jake.

"Jangan ganggu gue!" ucap Jake penuh penekanan

Suasana kelas seketika menjadi horor. Aura nya Jake creepy juga. Jake merebut kembali bukunya lalu keluar kelas.

"Anjir, Jay! Itu Jake?" Sunghoon mulai mendekati Jay

"Gak tau. Dari tadi gue ajak bicara gak mau jawab, sekalinya jawab malah ngegas." jelas Jay

"Kek bukan Jake gak sih?"

"Gue rasa ada sesuatu yang gak kita tau dari Jake," sahut Heeseung

"Mungkin ada hubungannya dengan orang tuanya." lanjut Heeseung sambil menatap Jake

"Perlu diselidiki nih."

"Gaslah, gue gak suka liat Jake kek gitu."

"Serahkan tugas ini kepada, detektif Jay." seru Jay mengikuti nada dari kartun si botak kembar.

"Saksi pertama, Ni-ki." lanjutnya sambil memasang kacamata hitam yang memang ia bawa.

"Nanti aja met, pelajaran udah mau dimulai."

"Yahh... Mau jadi detektif padahal."

"Detektif gadungan sih iya." ejek Sunghoon

"Cih, paling ntar lo ikut juga."

"Tau aja lo."

Di tempat lain, tepatnya di taman belakang sekolah ada Jake yang duduk diam dan melamun. Ia membolos. Suatu hal yang sangat jarang ia lakukan. Tapi bukan berarti tidak pernah, ia pernah melakukan itu beberapa kali.

Dilihat-lihat, Jake sepertinya benar-benar mempunyai sesuatu yang disembunyikan. Berkali-kali ia membuang nafas kasar.

"Kak Jake!"

Same But Different (Hyung Line Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang