Ketika pulang sekolah, Sunghoon berencana untuk rebahan seharian di kamarnya. Berhubung Jake masih susah untuk diajak bicara, jadi mereka memutuskan untuk memberi waktu sendiri kepada Jake.
Namun bukannya hal yang menenangkan, seperti biasa ia akan selalu emosi ketika berada di rumahnya.
Awal masuk rumah ia biasa saja, namun lama-kelamaan ia merasa janggal. Ternyata benar, foto-foto bunda dan adiknya yang tadi pagi masih terpajang jelas di dinding rumahnya sudah lenyap begitu saja. Tentu dia tau siapa pelakunya.
"PARK HYUNSIK!" teriak Sunghoon penuh emosi
Ayah Sunghoon yang mendengar teriakan itu terkejut. Ini anaknya kok makin lama makin kurang ajar ya.
"Park Sunghoon! Apa maksud kamu teriak-teriak memanggil nama ayah dengan tidak sopannya?!" marah ayah Sunghoon
"Sunghoon, kamu kenapa?" tanya ibu tirinya
"Mana foto-foto bunda dan adik gue?" tanya Sunghoon langsung
"Tadi mama sama ayah pindahin ke gudang." jawabnya dengan tenang
"MAKSUD LO APA?!" kesal Sunghoon tidak terima
Ibu tirinya kaget, ia baru saja dibentak oleh anak suaminya.
"Maaf, tapi kata ayah kamu foto keluarga kita mau dipajang dan sudah tidak ada tempat jadi terpaksa kita lepas foto bunda dan adik kamu. Lagipula gak baik mengingat orang yang udah meninggal." jelas wanita tersebut
"BERANI BANGET LO! FOTO BUNDA DAN ADIK GUE BAHKAN LEBIH PANTAS DIPAJANG DARIPADA FOTO LO DAN ANAK LO!" marah Sunghoon
"Sudah cukup Park Sunghoon! Kamu sudah keterlaluan. Bagus kamu begitu? Jadi anak yang tidak tau sopan santun!" hardik ayahnya
"Lo yang keterlaluan! Jangan lupa kalo ini rumah bunda juga." kata Sunghoon
"Kenapa kamu marah sekali padahal cuma foto." sepertinya anda salah ngomong pak
"Cuma lo bilang? CUMA? BUNDA DAN ADIK GUE ITU LEBIH DARI APAPUN. GUE GAK AKAN TINGGAL DIEM KALO ITU MENYANGKUT ORANG YANG GUE SAYANG!" tegas Sunghoon
"PARK SUNGHOON!"
"Apa? Mau marah? Oh atau jangan-jangan kalian sekongkol mau ambil alih rumah ini seutuhnya?"
"APA MAKSUD KAMU?" kali ini ibu tirinya yang sudah kesal
"Gak usah pura-pura lupa lo. GARA-GARA LO BUNDA GUE PERGI SELAMANYA!" tunjuk Sunghoon ke ibu tirinya
"DAN GARA-GARA LO ADIK GUE NINGGALIN GUE SELAMANYA!" lanjut Sunghoon menujuk ayahnya
"DASAR MANUSIA ULAR!"
plak
"Hahaha, bahkan sekarang lo tega nampar anak lo sendiri. Gue akui gue kurang ajar tapi lo berdua lebih kurang ajar sih." tawa serta tepuk tangan Sunghoon terdengar sangat nyaring sekaligus menyedihkan
Ayahnya terdiam, ibu tirinya juga terdiam.
"Gak guna lo jadi orang tua. Belajar lagi sana!" ucap Sunghoon sebelum menuju gudang untuk mengambil foto ibu dan adiknya
"Goblok banget jadi orang tua. Liat tuh bapak lo udah jadi bapak orang lain." gumam Sunghoon ketika sudah memegang foto adiknya
"Bunda liatkan, suami bunda sekarang jadi suami orang lain. Mana licik banget lagi tu berdua." kesal Sunghoon sambil menatap foto cantik bundanya
"Bunda..."
"Sunghoon udah mutusin buat pergi dari rumah neraka ini. Yang ada Sunghoon nambah dosa mulu kalau disini. Mending Sunghoon pergi aja ya kan?" curhat Sunghoon
KAMU SEDANG MEMBACA
Same But Different (Hyung Line Enhypen)
FanfictionMasalah? Oh, ayolah semua orang pasti mempunyai masalah. Tak terkecuali dengan tokoh kita pada cerita ini. Masalah yang sama namun berbeda (?) "Ketawa aja dulu, sedihnya nanti." Penasaran? Baca aja langsung, hehe. VOTE JUSEYO:)