11. Menenangkan Pikiran Katanya

396 47 0
                                    

Suasana malam ini terlihat tenang. Begitu pun dengan beberapa remaja yang sedang menikmati malam di sebuah cafe.

"Kok pada diem?" tanya Jay membuka pembicaraan

"Lo tuh, katanya mau ngomong sesuatu," ucap Sunghoon lalu menyesap kopi yang ia pesan

"Gue cuma gabut sih,"

"Sialan, gue sampe kabur lagi demi lo." protes Jake

"Lagian kita udah lama gak ngumpul. Sekalian menenangkan pikiran." bela Jay

"Gak ngumpul matamu, kita ngumpul tiap hari di sekolah." sahut Heeseung yang tiba-tiba datang dan duduk di sebelah Sunghoon

"Beda ya nyet. Lo juga sibuk kalo di sekolah."

"Iya sih, hehe."

"Udah selesai kerjaan lo?" tanya Jake kepada Heeseung

"Selesai, sekarang giliran kak Seon sama Youngbin." jawab Heeseung yang dibalas acungan jempol oleh Jake

Ya, mereka sedang berada di cafe tempat Heeseung bekerja. Sekalian katanya.

"Nah sekarang kita mau ngapain?" tanya Sunghoon

"Ngapain kek biar gak nolep amat ini hidup." jawab Jay

"Harusnya lo yang mikir karena lo yang ngajak." sinis Sunghoon

Jay memasang pose berpikir lalu berkata, "Balapan mau gak?"

Ucapan Jay berhasil mendapatkan tamparan dari teman-temannya.

"Ngadi-ngadi ni jamet. Kan gue udah bilang gak ada balap-balapan."

"Yaudah sih galak amat." ucap Jay dengan wajah cemberutnya

Pada akhirnya mereka memutuskan untuk mabar game di ponsel masing-masing. Jake sedikit kesal karena kalau cuma mabar, kenapa harus repot-repot keluar. Dia kan sangat susah untuk keluar dan pada akhirnya memilih kabur lewat balkon kamarnya. Dengan bantuan Ni-ki tentunya.

Sunghoon juga sempat kesal karena mereka hanya bermain game, padahal nyatanya main game tidak sehening dan semembosankan itu karena umpatan dari mereka tidak pernah berhenti terdengar. Contohnya,

"Oi Hoon! Di belakang lo ada musuh,"

"Tembak Jake, tembak!"

"Astoge, ngapain lo diem aja Seung!"

"Woi, tolongin gue."

"Sialan ni musuh jago juga."

"Anjir Jay, diem gak lo. Itu mulut nyerocos mulu."

"NAH KAN KALAH!" teriak Jay frustasi karena mereka kalah

Sunghoon, Jake, dan Heeseung memasang wajah kesalnya. Entah karena kalah atau karena Jay yang berisik.

"Lo berisik sih, kita kan gak bisa fokus." cerocos Heeseung

"Bukan cuma gue ya, lo juga sempet ngumpat tadi!" sinis Jay

"Nyenye, lo semua sama. Sama-sama berisik." omel Sunghoon

"Mirror please!" ujar Jake

"Yes, thank you." ucap Sunghoon asal yang mendapat jitakan dari Jake

"Udah lah main lagi, kasian gue liat Jay kayak orang gila padahal kalah di game doang." ajak Heeseung setengah mengejek

"Gue teros!"

Mereka lanjut bermain game, tentunya tidak lupa dengan kata-kata mutiara yang keluar dari mulut Jay. Hingga sebuah dering telepon mengacaukan semuanya.

Same But Different (Hyung Line Enhypen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang