1

208 17 4
                                    


“ 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“ 1..2..3! Oke, ” kata fotografer bersemangat “ Hanya dalam sekali take foto Taehyung slalu terlihat bagus ”

“ Hyung-nim, jangan terlalu memujiku seperti itu. Itu tidak ada apa-apanya jika bukan karna dirimu ”

“ Ya.. Yaa. Berkatmu juga ”

Taehyung berjalan ke arah ruang ganti, sesi pemotretan kali ini akan berlangsung sangat panjang. Sebab ia akan mempromosikan album barunya juga akan mengadakan pemotretan untuk sebuah brand ternama.

Matanya mencari ke sekeliling ruangan, satu objek yang ia tunggu sejak tadi tak kunjung tertangkap matanya padahal gadis itu berjanji untuk menemaninya hari ini, tapi sama sekali tak kunjung datang.

“ Ayam pedasnya datang ” ujar seorang gadis yang menenteng dua plastik berisi makanan dan minuman.

Semua staf dan karyawan bersorak gembira, gadis itu slalu pengertian ia tak pernah tidak membawa apapun saat berkunjung ke agensi ini. Bahkan ketika sedang buru-buru pun ia menyempatkan untuk sekedar menyapa atau membelikan minuman.

“ Jung Wheein memang yang terbaik ”

“ Jangan memujiku eonni, atau aku tak akan membelikan ini lagi ”

“ Yaa.. kenapa terlalu membawa perasaan sekali ”

Mereka berdua tertawa, Wheein memandangi setiap ruangan matanya sama sekali tak melihat Taehyung di ruangan ini, biasanya pria itu slalu menunggunya dan kali ini tak ada sosok itu di sini.

“ Sedang mencariku, hmm? ”

Wheein berbalik menatap Taehyung yang berdiri di belakangnya, gadis itu terkejut sontak memukul dada Taehyung pelan.

Bukan Taehyung namanya jika ia tak berbuat aneh sehari saja.

“ Aduh, dadakuu ” ujarnya di buat-buat sambil memegangi dadanya.

Semua orang menatap ke arah mereka, terkejut dengan ucapan Taehyung banyak yang khawatir dan menanyakan apa yang terjadi. Namun ia masih bertingkah seolah Wheein memukulnya dengan sangat brutal.

Wheein menggelengkan kepalanya, sudah terbiasa dengan sikap kekanak-kanakan Taehyung, ia malah semakin memukul dada pria itu dengan sengaja.

“ Berhenti! Kau mau membunuhku ya? ”

“ Makanya jangan berlebihan ”

“ Huh, kau sangat posesif kali ini ”

Wheein menjulurkan lidahnya mengejek Taehyung, pria itu merasa gemas mulai mencubiti pipi gembul milik gadis di depannya, tanpa memperdulikan Wheein yang sudah meringis kesakitan.

Bahkan ketika Wheein berteriak, ia menulikan telinganya.

“ Hei kalian berdua, berhenti bermain-main dan Taehyung kau harus menyelesaikan pekerjaanmu hari ini ”

••

Hari sudah menunjukkan pukul tujuh malam, Wheein menghembuskan nafasnya kuat. Ia merasa sangat lelah hari ini.

Museumnya sangat penuh dan ia sempat kewalahan mengurusnya, bahkan dua karyawan yang bekerja dengannya pun merasa lelah. Belum lagi ia berkunjung ke tempat kerja Taehyung dan harus menemani pria itu, walau hanya duduk saja rasanya pun sangat lelah.

“ Kau mau langsung pulang? ” tanya Taehyung pada gadis di sebelahnya.

Wheein berdehem sambil mengangguk.

“ Tidak seperti biasanya kau akan mengomel jika aku menanyakan hal itu padamu, dan sekarang. Sepertinya kau mulai betah berada di rumah ”

“ Museum ku sangat ramai hari ini, dan beberapa mentri memintaku untuk melukis di depan mereka dan juga banyak pesanan yang harus aku packing hari ini , itulah sebabnya kenapa aku datang terlambat dan merasa lelah ”

Taehyung mengangguk paham, mendudukkan dirinya di depan Wheein. Ia menepuk pundaknya mengisyaratkan agar Wheein naik ke punggung pria itu dan Taehyung menggendongnya sampai rumah.

“ Kau juga lelah, tidak perlu menggendongku. Aku bisa jalan sendiri ”

“ Oh, ayolah. Ini tidak semelelahkan melihatmi berjalan. Cepat naik nanti aku berubah fikiran ”

Wheein segera naik ke punggung Taehyung, dan menggendongnya.

Tidak ada rasa canggung di antara keduanya, mereka masih sama-sama bergurau dan tertawa. Hal ini sudah biasa menurut mereka, biasa mereka lakukan saat dulu.

Banyak yang mengira mereka berdua adalah sepasang kekasih, karna kedekatan juga kemesraan mereka.

Tanpa mereka tau, Taehyung dan Wheein adalah sahabat yang tiba-tiba saja dekat dulu, padahal saat di bangku sekolah Wheein tak pernah mengharapkan memilik teman yang entah kenapa Taehyung yang brandalan datang padanya dan menawarkan diri untuk menjadi teman.

Agak ragu Sebenarnya bagi Wheein menerima Taehyung menjadi sahabatnya, tapi seiring berjalannya waktu dan semakin Taehyung bersikap baik padanya mereka memutuskan untuk berteman dan berjanji untuk tidak membawa perasaan pada pertemanan mereka.

Tapi mustahil jika tidak ada perasaan antara wanita dan pria sekalipun mereka berteman dan berjanji, salah satunya akan melanggar.

Dan itu juga yang mereka rasakan satu sama lain.

Ridiculous✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang