Wheein masih sibuk menggonta ganti pakaiannya, ntah yang mana lagi yang belum gadis itu coba di lemari pakaiannya bahkan tak ada satu pun yang cocok menurutnya di sana.
Sedangkan Taehyung pria itu datang satu jam lebih awal, padahal Wheein menyuruhnya menjemputnya lima belas menit sebelum acara di mulai. Dan ntah apa yang Taehyung pikirkan pria itu sekarang malah tidur di atas sofa di rumah Wheein.
“ Menyebalkan, dia bahkan datang seolah menyuruhku untuk segera berkemas ” rutuk gadis itu.
Ia masih bingung entah apa yang akan ia kenakan, untuk pergi ke toko pakaian pun rasanya tidak mungkin, sebab sekarang ia hanya punya waktu sepuluh menit lagi.
Oh, astaga bagaimana Wheein bisa begitu plin plan saat memilih pakaian yang akan ia kenakan.
Matanya melirik pada satu dress selutut, bagian depan tertutup dengan sangat aman, tapi di belakang sangat terbuka. Belum lagi ia akan menggulung rambutnya.
Rasanya tidak masalah, lagi pula manusia mana yang akan tergoda hanya dengan melihat punggung lawan jenisnya, sepertinya ini juga tidak masalah.
Wheein segera mengenakan pakaian yang ia ambil tadi, untung saja ia sudah lebih dulu memakai make up. Jika tidak mungkin mereka tidak akan jadi pergi.
“Ya. Kim Taehyung” Wheein menendang bokong Taehyung yang membelakanginya.
Membuat pria itu meringis kesakitan, mengelus pantatnya yang tak bersalah dengan lembut.
“Dasar, seharusnya kau menyiramku juga”
Wheein terkekeh geli melihat ekspresi wajah Taehyung yang baru bangun tidur dan juga wajah marah menjadi satu rasanya sangat lucu melihatnya dengan wajah itu.
“ Maafkan aku, Kim Taehyung yang tampan ”
Di balik itu Taehyung menyimpan senyumnya, mendengar pujian Wheein rasanya sangat langka. Dan gadis itu akan berkata jujur jika memang ia merasa bahwa Taehyung dapat pujian itu.
Sebab jika tidak pria itu akan besar kepala.
“ Hei. Hei. Jung Wheein, bukankah itu terlalu terbuka? ” protes Taehyung saat Wheein mendahuluinya dan matanya menangkap satu hal yang ganjal.
Wheein tau apa yang Taehyung katakan, tapi mau bagaimana lagi ia hanya tertarik dengan gaun ini.
“Hanya bagian punggung, aku yakin tidak akan ada yang tergoda hanya melihat punggung seseorang”
“Ada. Dan itu aku”
“Aishh, maniak Kim Taehyung. Sialan kau”
Taehyung tidak berbohong, jika dia benar-benar tergoda kali ini oleh punggung Wheein. Pasalnya ini kali pertama ia melihat bagian tubuh gadis itu yang jarang terekspos dan Wheein slalu menutupnya dengan rambut jika pakaiannya terbuka seperti itu.
Tapi kali ini, Taehyung sungguh akan gila karnanya. Ia kerap kali menelan ludahnya sendiri hanya karna menahan rasa gugup karna pandangan yang tak biasa.
Dan Taehyung berdebar selama dalam perjalanan.
••
Sesampainya di pesta, Wheein meraih tangan Taehyung untuk ia gandeng layaknya pasangan lain.
Belum selesai kegugupannya mengenai punggung Wheein, kali ini gadis itu kembali membuatnya berdebar hanya karna tangannya di genggam.
Sungguh mungkin Taehyung akan gila dalam semalam saja.
“Ingat, kau tak boleh terlalu banyak minum. Karna aku tak ingin menggendong tubuh beratmu”
“Sialan kau Kim.”
Bukannya Taehyung tak sanggup, bahkan pria itu dengan senang hati akan menggendong tubuh Wheein jika gadis itu mabuk. Tapi rasanya untuk pakaian Wheein ia belum sanggup untuk merasakan panas dingin di dalam mobil yang nanti akan membuatnya gagal untuk konsentrasi.
Jika boleh Taehyung katakan dengan jujur, sebenarnya alasan ia bersahabat dengan Wheein bukanlah murni untuk bersahabat dengan gadis itu, tapi ia menyukai gadis itu sejak pertama kali mereka bertemu dan sampai saat ini bahkan Taehyung belum jujur atas perasaanya.
Bukannya belum, ia ingin bahkan sangat ingin agar Wheein bisa membalas perasaannya.
Tapi, saat persahabat mereka di mulai dan membuat beberapa janji. Ada satu janji dimana membuat Taehyung slalu tak pernah jujur atas perasaannya.
Dan bagaimana sikap Wheein membuat Taehyung sadar bahwa gadis itu hanya menganggap hubungan mereka layaknya seorang sahabat tak lebih.
Taehyung hanya perlu bertahan sampai rasa itu hilang dan berubah menjadi biasa.
Setidaknya seperti itu.
Taehyung merubah posisi tangannya yang tadinya di genggam oleh Wheein kini berubah posisi berada di pinggang gadis itu
Wheein terkejut kelewat terkejut, ini pertama kalinya Taehyung melakukan hal seperti itu dan menurutnya itu romantis.
Sampai jantungnya berdetak sangat kuat.
“Bukankah akan susah berjalan seperti ini?” tanya Wheein ragu.
Bukannya ia risih, ia hanya gugup. Sangat gugup.
“Tidak, aku bahkan lebih merasa nyaman dengan ini”
••
Yey, aku bakal upload double kali ini.
Tapi gak di waktu yang bersamaan ya.
Bisa itu malam atau nanti sore.
Jadi pantengin terus yaa.
❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ridiculous✔️
RomansaMereka dulunya bersahabat baik bahkan sangat naik, sampai tiba pada masanya salah satu di antara mereka mengungkapkan perasaannya dan membuat semuanya terasa jauh dan canggung. " Berteman baiklah dengan ku, anggap semuanya tak pernah terjadi " " Tap...