•Kang Kepo

97 26 52
                                    

Happy Reading
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak ☺️
Tandai aja kalau ada typo

•••√•••
°
°

Suasana Kantin , ramai dengan pengunjung yang terus memperhatikan kegiatan Dewa , Dera , Dhika , Devin dan Derel di satu meja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana Kantin , ramai dengan pengunjung yang terus memperhatikan kegiatan Dewa , Dera , Dhika , Devin dan Derel di satu meja.

Oke aku baru nyadar kalau namanya D semua🗿

"Malming kemarin kemana ra?" tanya Devin , yang terus kepo dengan agenda yang dilakukan oleh Dera.

"Jalan lah."

"Emang lo kira gue jomlo," ujar Dera , nyatanya kan emang jomlo.

"Apa gunanya punya temen tapi , rasa pacar?" gumam Dera masih bisa di dengar oleh mereka bertiga.

"Bukannya lo kemarin jalan sama Vano," heran Derel , bukannya mereka berdua lebih tepatnya Vano , berucap kalau mereka ngopi.

"Itu maksud gue."

"Jalan kemana Ra?" Dewa ikut kepo , walau Hana sebatas teman.

"Ngopi sama ke sirkuit." Dhika hanya diam seperti patung menyimak obrolan temannya.

"Pulang jam berapa?" tanya Dewa sekali lagi.

Bukannya menjawab Dera malah sewot , dengan sikap Dewa yang kepo kebangetan, "emang kenapa?"

"Enggak," ketus Dewa.

"Lo tadi bilang , kalau pergi ke sirkuit kan."

"Kok gak bilang gue sih njir," bahkan Derel menggebrak meja kantin , membuat kuah soto ayam Dera tumpah.

"Gue udah telpon ya."

"Yang ngangkat pacar lo ,gue udah bilang juga." Dera tidak terima disalahkan begitu saja , padahal dirinya juga sudah menunggu curut Derel , tapi nyatanya tidak kunjung datang.

"Masa sih." Derel duduk dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jangan jangan."

"Pacar lo , gak bilang ya."

"Enggak tuh," ujar Derel , setelah dipikir-pikir jika , kemarin pacarnya tidak membahas soal Dera yang menghubunginya.

"Emang kemarin siapa yang tanding?" tanya Derel.

"Bersihin dulu itu meja , gara gara lo kuah gue tumpah semua." Derel tanpa membantah , membersihkan kuah soto Dera yang tumpah di meja.

"Brista," jawab Dera yang memainkan hpnya.

"Oh."

Dhika yang sedari tadi diam , menyimak kini mengatakan sesuatu yang membuat mereka terdiam. "Kok gue , nyium bau manusia ya."

Mereka bertiga serempak , mengendus ngendus . Pandangan Dewa mengarah kepada Devin , dirinya mencurigai suatu hal.

"Lo kentut ya," tuduh Dewa.

SADEWA  [Haruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang