Chae's House.

1.9K 258 63
                                    

Bismillah, headshot!










Suara bisik-bisik dari beberapa orang yang lewat mulai kedengeran secara samar. Udah pasti mereka lagi gosipin cowok tinggi dengan tampang ganteng yang lagi berdiri di depan gedung Fakultas Manajemen.

Cowok itu dari tadi liatin jam tangannya dan naikin kacamata bulet yang beberapa turun dari hidung mancungnya.

"Jin, nunggu Minju ya?"

Yujin noleh kearah sumber suara sebelum senyum yang bikin lubang di kedua pipinya.

"Iya, Kak! Masih ada kelas ya emangnya?"

Orang itu gelengin kepalanya.

"Baru beres, kebetulan tadi dosennya terlalu rajin aja sampe ngaret"

"Okey, makasih Kak"

"Yoi, duluan ya"

Yujin ngangguk sebelum duduk di kursi batu yang ada disana.

Selama beberapa menit berlalu, Yujin cuma bisa mainin handphone-nya buat chatting sama kakak tingkatnya yang mau ngadain asistensi beberapa jam lagi. Gak lama kemudian, Yujin bisa denger suara bidadari yang lagi ketawa-ketiwi sama temen-temennya baru keluar dari gedung fakultasnya.

Senyumnya langsung terbit pas liat sosok cewek pake sweater rajut warna mint sambil megang totebag di tangan kanannya, gak lupa rambutnya yang diiket rapi ditambah liptint yang on point.

Cewek itu pamitan sama temennya sebelum lari kecil kearahnya.














"Hai, cantik!" Yujin buka tangannya buat rangkul mbak bidadari yang refleks meluk pinggangnya sebelum ngecup keningnya sekilas.

Mleyot gak tuh.

"Kamu udah lama nunggu?" Kata Minju.

"Lumayan, tapi gapapa kok"

"Maaf ya, tadi dosen aku mendadak evaluasi jadi beresnya lebih lama"

"Iya, aku tau. Tadi Kak Yeji bilang.—"

"—Kamu mau kemana udah ini? Masih ada waktu 2 jam buat pacaran nih" Kata Yujin nyengir.

"Jadi asistensinya?"

Yujin ngangguk.

"Aku mau ke rumah Kak Minjeong nanti buat asistensi Statistika Sosial"

Denger nama itu, Minju langsung nunjukin ekspresi kaget ciri khasnya.

"Minjeong maksud kamu Winter?"

Kali ini Yujin ngangguk lagi tapi agak pelan, soalnya dia mencium bau-bau ketidaksetujuan dari ekspresi Minju.

"Kenapa gak sama Yuri aja asistensinya? Dia juga kan kating kamu"

"Kak Yuri baru ngambil matkul statistika sosial semester ini, sayang. Jadi, hari ini aku asistensi bareng sama dia juga"

Minju ngedengus pelan.

"Yaudah, kalau ada Yuri aku izinin"

Yujin ketawa kecil sebelum ngacak rambut Minju pelan.

"Gausah cemburu gitu deh, gemesin tau gak. Lagian Kak Winter udah punya pacar, kalau gasalah anak Ilmu Komunikasi angkatan atas"

(buat yang baca story ospek, pasti paham)

"Gak cemburu, cuma takut aja. Soalnya udah banyak cerita yang bilang kalau katanya Winter itu cantik banget dan banyak cowok suka sama dia"

"Enggak lah! Mana mungkin aku kepincut sama orang lain, pacar aku aja udah cantik kaya begini modelannya. Perfect lah kamu mah!"

Our Story : Chapter IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang