Sepi banget wei, ga suka ya ama ceritanya?
Kediaman manobancristh
Malam ini terlihat satu keluarga duduk diruang tamu menunggu makanan siap sajikan. Mereka tampak berbincang dengan srius. Sesekali mereka tertawa karena kelucuan dan kesal karena ledekan. Terlihat bahagia, ia itulah mereka sebab selama di korea gunawan jarang sekali pulang atau bahkan berkomunikasi, gunawan terlalu fokus akan pendidikan nya namun semua itu menghasilkan ,ia mampus mencapai posisi kelulusan cepat namun siapa yg tidak tau tentang gunawan ia hanya menyembunyikan itu dan beberapa orang yg tau termasuk hanya keluarga nya dan anak sekampusnya di korea.
"appa udah urusin pindahan kamu, untuk jurusan appa ngasih posisi sama dengan hyungmu dan lebih nya terserah mu saja". Kata appanya
Gunawan tersenyum lebar lalu menatap sang hyungnya dengan tatapan childish nya
"bagus appa, appa emang yg terbaik. jadi besok aku berangkat bareng hyung ya". Katanya
Billar tak peduli, ia hanya memainkan ponselnya dengan tenang
"terserah anak appa saja, kalo pun hyungmu gak mau appa udah siapin mobil untukmu".
"siapp 86 appa". Jawab gunawan antusias
"billar gimana kuliah mu nak?". Kini bertanya dengan billar
Yang ditanya pun memandang ayahnya lalu menutup layar ponselnya
"semua baik ayah, berjalan dengan lancar".
"syukurlah, hmmm ngomo-ngomong soal salsa bagaimana? kamu udah nemuin penggantinya?".
Pertanyaan ayahnya kini membuat billar sedikit tak bisa diartikan. Mungkin ia kesal lagi-lagi ayahnya bertanya soal pengganti sang kekasih
"maafkan ayah, tapi waktunya kamu membuka hati untuk orang lain, ayah tau kamu terluka, ayah tau ini sulit. Tapi ayah ga mau liat anak ayah semakin tak menemukan kebahagiaan hanya karena blm mampu menjalani hari seutuhnya".
"appaaa........... " panggil gunawan yg sudah melihat hyungnya dengan tatapan sendu
"ayah ga nyuruh kamu buat lupain salsa, salsa tetap dihatimu tapi pastikan juga kamu bahagia dan mendapatkan pengganti salsa. Karena melihat kamu seperti ini ayah yakin salsa sangat bersedih".
"nak, pikirkan apa yg ayah katakan. Ayah cuma mau yg terbaik buat anak ayah". Ucapnya kini sendu menatap anaknya yg berkaca-kaca
"hyung, jangan dipikirkan ne". Sahut gunawan
Mamanya yg melihat itu hanya tersenyum penuh arti, bukannya bersedih tapi terlihat senang.
Mama yang aneh
"eomma kenapa senyum?".
Lamunan eomma nya terhenti karena gunawan melihat itu dan mengajukan pertanyaan. Billar dan ayahnya kini menatap mamanya, yg benar saja mamanya sedang memasang wajah tanpa dosa dan tersenyum manis tanpa beban
"sepertinya mamamu sedikit ga waras" ucap sang appa terkekeh
"ayah". Protes mama dengan sedikit tatapan tajam nya
"wow wow ayah takut". Gelagap ayahnya seolah2 takut padahal hanya berpura-pura
"aishhh drama apa ini". Grutu billar mendapatkan tatapan memalas dari gunawan
"liat hyung mereka udah tua, tidak tau umur ga sopan sekali bermesraan didepan kita yg jomblo". Bisik gunawan yang melihat kedua orangtua sedikit berdebat lalu diikuti dengan keromantisan membuat siapapun yg melihat itu iri
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbihmu Tak Merestui
Teen Fiction"saya suka kamu, m-maaf kalau saya lancang tapi itulah kenyataan nya" wanita itu hanya menatapnya dengan tatapan datar dan bingung, sedangkan si pria menatap dengan tatapan tulusnya sembari tersenyum padanya "kamu gak usah jawab, saya uda tau jawaba...