TTM - 7

599 75 4
                                    

Semoga puasa kalian lancar, jan kek author yg bolong-bolong....




Dua manusia paruh baya tampak sedang berbincang panas didalam sebuah ruangan yang dipenuhi dokumen.

Seseorang itu tampak ketakutan serta kesal "bagaimana kau bisa membawaku kemari jika hanya untuk sebagai pancingan". Ucap nya menatap tajam sang adik "tenanglah, aku hanya ingin yg terbaik untuk keponakaanku, itu tidak salahkan?". Tanyanya srius pada sang kakak. Sedangkan sang kakak memijit kepalanya dengan frustasi

"dengar surya, aku tidak mau kehilangan salah satu dari anakku. Kau seharusnya mengerti kenapa aku meninggalkan jakarta sebelumnya dan sekarang kau malah membuatku semakin takut". Protesnya dengan keringat dingin

Sang adik pun ikut sedikit khawatir melihat sang kaka frustasi "aku sudah memastikan semuanya aman kak, mereka takkan menemukan nya. Dan kudengar dia mengalami kegilaan dan sedang dirawat di r.s jiwa saat ini, jadi kau tetap aman". Katanya dengan penjelasan nya

"kau tau, aku sudah sngat mencintai nya, sangat menyayangi nya sebagai anakku, aku tidak mau kehilangan dirinya. Kau tau itu kan!!". Ucapnya sembari duduk disofa "aku pun begitu kak, aku takut kehilangan dirinya, jadi tidak mungkin aku mengorbankan org yg kusayangi. Aku berjanji aku akan menjaganya". Jelas sang adik

"akan kupastikan semuanya akan aman, jangan khawatir. Sebaiknya kau fokus dalam kerjaanmu bantu aku untuk memajukan perusahaan ini". Ucap adik nya "mm baiklah, pastikan kau tidak melanggar janjimu". Ucapnya pergi dari ruangan tersebut

"aku berjanji padamu". Gumamnya dalam hati saat melihat sang kaka pergi dari ruangannya







Universitas Trisakti

Jam menunjukan waktu istirahat, tampak billar cs sedang berkumpul disatu meja dengn makanan masing-masing. Sedangkan di meja cukup jauh dari nya terlihat faul cs sedang bersenda gurau tanpa kehadiran lesti

Seseorang berjalan buru-buru menuju kantin dan tiba-tiba saja ia terhenti akibat tabrakan yg dialaminya dengan seseorang

Brakkkkkk

"astaga maafkan aku nuna". Ucap pemuda tersebut membantu wanita tersebut bangkit namun di jegat oleh wanita itu sendiri "maaf tapi saya bisa sendiri". Jawabnya lembut dengan penolakan nya. Sang pemuda mengangguk mengerti karena ia melihat wanita itu dengan hijabnya

Saat tiba wanita itu menatapnya, ia sangat terkejut wajah wanita ini, sangat mirip dengan mendiang kekasih hyungnya "astaga wajahmu". Ucapnya tak sadar membuat lesti mengerutkan keningnya "why?". Tanyanya

Gunawan memperhatikan wanita itu dari ujung kaki hingga ujung rambut lalu menatapnya dengan lekat "kamu sangat mirip dengan seseorang yg kukenal". Katanya membuat lesti tersenyum tipis "ya saya tau". Ucapnya membuat gunawan heran "tau apa maksudnya?". Tanyanya penasaran

Lesti tersenyum kembali "akhir-akhir ini saya bertemu dengan org yg bilang kalo saya ini mirip dengan seseorang, jadi saya ga heran lagi kalo ditatap atau di bilang mirip. So wajahku mungkin pasaran". Jawabnya dengan kekehan kecilnya

Tampak pemuda itu tertawa menatap lesti "ah nuna sangat lucu, but I'm srious kamu sangat mirip dengan mendiang kekasih hyungku eh maksudku kakakku". Katanya
"billar apa kakakmu itu billar?". Tanyanya "wow nuna mengenalnya?". Bertanya balik pada lesti yg di angguki oleh lesti

"dia sekelas denganku dan ya waktu itu dia melihatku lalu memelukku". Jawab lesti "WHAT?". gunawan sangat terkejut membuatnya berteriak dan beberapa orang kini mulai menatapnya dengan heran "jangan berteriak ini dikampus". Celetuk lesti

"maaf nuna aku hanya terkejut". Jawabnya dengan garukan di kepalanya "tak apa saya mengerti, btw saya baru liat kamu disini". Tanyanya

"oh aku baru kemarin datang dari Korea, aku akan melanjutkan pendidikan ku disini". Jawabnya "owh jadi kmu yg dijemput sama billae dengan cara membohongi dosen". Kata lesti dengan sedikit tawanya "MWO?". Teriaknya lagi membuat beberapa melihatnya lagi

Tasbihmu Tak MerestuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang