Lagi malesssssss
*****
Laki-laki paruh bayah tengah frustasi akibat ancaman sang adik, bagaimana tidak akibat kecerobohan nya sendiri ia harus menanggung malu dan menanggung resiko yang amat sangat Mempengaruhi hidupnya. Ia tak mampu berbuat apa-apa.
Sang adik kini telah berubah, terobsesi oleh perusahaan,Semenjak pengajuan proposal nya untuk perusahaan Andara corp ditolak dan menurut surya ia sangat malu dan untung saja pihak dari perusahaan tersebut memberinya kesempatan satu kali lagi untuk memperbaiki semuanya. Yayat kini tengah berusaha dan jarang sekali bertemu dengan kedua anaknya. Ia pergi pagi pulang tengah malam atau bahkan tak pulang dalam sehari. Tapi untung saja ibadahnya masih tak pernah ia tinggali
Kedua anaknya sering mengingat kan abahnya untuk tidak bekerja terlalu keras, tapi demi mempertahankan sesuatu yg sangat berharga yayat akan melakukan sesuatu meskipun nyawa adalah taruhannya
Surya mengatakan bahwa ia tak boleh gagal lagi keuntungan dari kerja sama tersebut mencapai 50 Milyar, tentu saja surya sangat excited akan hal itu namun yayat sudah mengalami kegagalan satu kali. Jika gagal lagi tentu saja surya akan melakukan hal gila karena yayat tau jika adiknya adalah orang yg terobsesi akan sesuatu hal yg ia mau.
.
.
.Lelaki itu masuk keruangan tanpa mengetuk pintu hingga membuat nya tersentak kaget "bagaimana kerjaanmu?". Tanya nya sembari duduk dihadapan sang kakak "aku sedang berusaha". Jawabnya
Surya menampilkan semiriknya "jika kau gagal kau tau kan akibatnya". Seringai jahatnya "apa kau benar-benar akan melakukan nya jika aku gagal". Tanyanya srius "tentu saja". Jawabnya acuh "kau terlalu gila akan uang dan uang surya, apa kau tak memikirkan aku dan anakku bahkan mereka keponakanmu sendiri. Kau bilang kau menyayangi nya, kau bilang kau akan menjaganya dan takut kehilangan nya tapi tindakanmu sekarang mencerminkan bahwa kau mau tidak mempertahankan nya". Emosinya sudah tak bisa ia tahan lagi
Surya tampak berpikir duduk dihadapan kakaknya. Benar ia sangat menyayangi keponakannya itu namun ia tak bisa berbuat apa - apa karena ini menyangkut soal perusahaan jika ia gagal, perusahan nya terbilang akan tingkat kebangkrutan yang abadi
"berhenti berbicara seolah-olah aku tidak menyayangi mereka, aku melakukan ini untuk masa depan nya, kau pikir jika kau gagal perusahaan akan maju begitu? Kau tidak memakai otakmu kak! Kita hanya memilikinya pewaris perusahaan ini jadi berhenti lah mengatakan jika aku ini orang paling brengsek sekarang. Aku melakukan ini demi lesti kau pikir anakmu selfi akan mau mengurus perusahaan ini? Iya? Seharusnya kau ingat anakmu mengambil jurusan diluar perusahaan". Jawabnya tak kalah oleh yayat
Yayat tampak gemas lagi-lagi surya seakan-akan menyalahkan selfi "BERHENTI MENYALAHKAN SELFI SURYA! DIA HANYA MEMILIH JALAN YG IA MAU!". bentaknya pada sang adik
"aku tidak menyalahkan selfi disini, tapi aku membenarkan bahwa lesti lah yg akan menjadi pewaris perusahaan ini. Aku melakukan ini demi anakmu demi keponakan ku. Pikirkan ucapanku kak. Jika kau gagal aku tidak segan-segan untuk mengatakan padanya bahwa dia bukanlah darah dagingmu dan kupastikan dia akan mencari keluarga nya dan meninggalkan mu". Ucapnya kini berdiri menatap tajam sang kakak
Brakkkkkkk
Suara gebrakan meja yang diciptakan oleh yayat, ia tersulut emosi dengan wajahnya yang sangat memerah "berhenti mengancamku surya, jangan pernah mengatakan jika dia bukan anakku, dia anakku dari kecil aku yg sudah mengurusnya. Jadi kau tak ada hak sama sekali untuk mengancam atau menjadikan aku dan anakku sebagai bonekamu". Marahnya sambil menunjuk tunjuk sang adik
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbihmu Tak Merestui
Teen Fiction"saya suka kamu, m-maaf kalau saya lancang tapi itulah kenyataan nya" wanita itu hanya menatapnya dengan tatapan datar dan bingung, sedangkan si pria menatap dengan tatapan tulusnya sembari tersenyum padanya "kamu gak usah jawab, saya uda tau jawaba...