Ini terakhir aku updte....
Habis lebaran baru sambung...
Terimakasih yg udah setia nungguin ceritaku.....
."ini". Kata billar memberikan sebuah sapu tangan miliknya
Lesti pun mengambil nya dan menghapus air matanya
"seharusnya kamu ga sekasar itu sama selfi. Kasihan". Ucap billar
"ini udah keterlaluan, itu membuatku malu".
Billar diam sejenak lalu tersenyum "dia udah gede jadi dia udah tau gimana caranya hidup, aku tau dia salah tapi kamu ga harus sekasar itu gimanapun dia tetap adikmu".
"bahkan adikmu udah disakiti olehnya pun kamu tetap membelanya billar". Kesal lesti memberikan sapu tangan itu kembali
"bukn begitu, aku hanya melihat dari sisi yg berbeda. Kadang org melakukan sesuatu yg berat demi kebaikan bukan? Mungkin selfi lagi diposisi tersebut".
"aku mengenal adikku billar, dia lebih terbuka padaku dan yg tadi aku lihat adalah kesalahan terbesar yg pernah dia perbuat dan aku aku ga bisa menjaga dan mendidik adikku dengan baik. Aku gagal sebagai kakak".
"berhenti menyalahkan dirimu sendiri. Dan cobala mengerti. Selfi udah dewasa sekarang ia menggunakan hati dan otaknya untuk sebuah permasalahan jadi tolong beri dia kepercayaan utk itu. Selfi bukan anak kecil lagi".
Lesti sedikit menatap billar dengan tatapan tak percya. Pasalnya secara tidak langsung ia membela selfi yg sudah mencium laki-laki ditempat umum.
"kamu membelanya".
"tidak, aku ga bela selfi tapi aku cuma menegaskan bahwa ini mungkin tidak seperti apa yg kamu lihat tadi. Cari tau lah terlebih dahulu apalagi kamu bilang udah mengenal adikmu sangat dalam".
"hmmm aku ingin sendiri, bisakah kamu pergi dulu".
"apa kamu marah?".
"pliss aku ingin sendiri".
Billar tampak menatap lesti dengan tatapan tanya "billar please". Ucap lesti
Billar menghela nafasnya lalu pergi begitu saja meninggalkan lesti yg duduk di sebuah bangku koridor kampus
Tujuan billar sekarang adalah melihat keadaan adiknya itu. Sesampai dikelasnya ia melihat gunawan dan rara saling berbicara nampak srius
"ehemmm". Dehem billar membuat keduanya memandang
"oh hyung duduklah". Ajak gunawan dengan senyumannya
"gimana?".
"sakitlah bodoh masih nanya lagi". Kesal gunawan
"cari tau dulu karena setau hyung selfi sangat gak suka dengan randa. Lagian apa yg terjadi belum tentu sepenuhnya benarkan". Ucap billar srius pada adiknya
"benar itu yg ku katakan tadi padanya, tapi dia tetep kekeh kalo selfi emang suka sama randa dan pacaran". Celetuk rara memutar bola matanya jengah
"tetep saja hyung, apa yg dilakukan udah tercetak didalam hatiku apapaun alasan nya itu tetap salah".
"benar juga, tapi aku liat selfi tadi sangat menyesal".
Rara hanya tersenyum tak berani menjawab pasalnya ia sangat tau kenapa selfi berbuat seperti itu. Benar kata gunawan yg terjadi adalah salah apapun alasan selfi. Ia harus bertanya pada selfi tapi setelah ia pulang dari kampus. Ia sudah mengirimi selfi pesan untuk kerumahnya dan selfi meminta untuk izin menginap dirumah rara
"menyesal itu ga ada gunanya hyung, lagipula aku liat tadi mereka tampak senang dan baik-baik aja layaknya sepasang kekasih".
"t-tapi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbihmu Tak Merestui
Genç Kurgu"saya suka kamu, m-maaf kalau saya lancang tapi itulah kenyataan nya" wanita itu hanya menatapnya dengan tatapan datar dan bingung, sedangkan si pria menatap dengan tatapan tulusnya sembari tersenyum padanya "kamu gak usah jawab, saya uda tau jawaba...