—perasaan gundah yang datang tiba-tiba. Mereka akan melekat selama hatimu dirundung takut—
..
"Kau sudah lama menunggu? Maaf aku terlambat, Yoona."
"Ah, tidak masalah. Aku bahkan baru saja duduk," balas wanita bernama Yoona itu dengan senyum hangat. Ia kembali bersuara, "bagaimana kabarmu setelah sekian lama kita tidak bertemu?"
"Baik, sangat baik. Kalau kau?"
"Aku pun sama, Eunji."
Eunji– teman masa sekolah Yoona itu hanya mengangguk dengan senyum hangat pula. "Kau mau sesuatu? Mari kita pesan–"
"Tidak perlu, Ji. Aku hanya ingin bertemu sebentar saja," ucapnya memotong perkataan Eunji terlebih dulu.
Tentu saja Eunji mengernyitkan alis. "Memangnya kenapa? Kau ada acara setelah ini?"
Tapi Yoona menggeleng pelan, sejujurnya, ia merasa tak pantas bila datang diwaktu membutuhkan saja seperti ini. Ia juga merasa ini hal memalukan karena selama bertahun-tahun mereka tak pernah bertukar sapa dan bertemu, Yoona datang dengan niatan yang menurutnya tidak sopan.
"Ji, sebelumnya aku minta maaf sekali padamu. Mungkin ini sangat memalukan, tapi aku harus mengatakannya. Apa bisa, aku yang tidak tahu malu ini meminjam beberapa won padamu?"
Sungguh, mimik wajah Yoona terlihat sangat khawatir. Khawatir jika Eunji tak menyukai hal-hal seperti ini. Takut jika Eunji membenci bahkan tak mau bertemu dengannya lagi setelah ini.
"Untuk apa? Bukankah suamimu pemilik Recon Factory? Apakah perusahaan itu mengalami penurunan grafik?" Tanya Eunji heran.
Yoona menggeleng lagi-lagi sebelum ia menjawabnya, "bukan, bahkan lebih dari itu," ia juga menjelaskan sedikit dari alur kisahnya hingga menjadi seperti sekarang.
"Suamiku pergi 2 tahun lalu. Semua berkas penting perusahaan hilang. Surat wasiat yang Joyeon simpan pun turut hilang. Kecuali surat dengan tulisan tangannya sendiri. Hanya ada satu yang ia tinggalkan sebelum pergi. Dalam surat itu ditulis jika rumah yang aku tempati diberikan kepadaku dan putra kami."
"Lalu apa relasi antar ketiga hal itu?"
"Aku sendiri masih mencarinya, tanah dan bangunan itu adalah sesuatu yang Joyeon berikan pada kami. Tapi seseorang berkata jika itu adalah tanah miliknya, aku tidak paham dengan itu, kenapa bisa dia mengaku demikian."
Ya, dan kecurigaan Eunji terbukti kebenarannya. Tidak mungkin bukan semuanya menghilang begitu saja tanpa jejak? Pastilah ada seseorang dibalik semua ini.
"Dari uang yang kau perlukan, untuk apa, Na?"
"Tentu saja tebusan. Hak milik tanah itu sangat samar. Aku.. aku hanya ingin mempertahankan rumah itu untuk putraku, Joyeon pun demikian," jawabnya dengan tatapan nanar. Dan sekali lagi ia menceritakan dengan singkat.
"Tak jarang dia menyuruh bawahannya untuk datang dan meminta uang itu. Aku bahkan tidak mengenal mereka sama sekali," bahkan jika mengenal pun, aku tidak ingin Yeonjun ikut andil untuk uang itu.
Pun dari sana, Eunji semakin bertanya-tanya siapa dan untuk apa orang itu melakukan ini semua? Bukankah ini lebih terlihat seperti penipuan?
"Kau tahu nama orang itu?" Yoona mengangguk sebagai jawaban.
"Siapa dia?"
"Kim Jackson."
..
Sekarang apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUPHORIA [✔]
Fanfiction"Aku yakin kita pasti akan bertemu di lain waktu." -dariku untukmu, Si penyuka buku dan penikmat kesendirian. Semoga Tuhan mengizinkan kita untuk menatap satu sama lain, lagi. P.s. 143-637 . . . . . in TXTZY line Written by @Imchole ----- read first...