1.2

3K 311 12
                                    

Cale melempar barang-barang secara acak di siang bolong. Sekarang dia sedang menggeledah lemari dan menyuruh pelayan membersihkan.




Ketahuilah, banyak hal akan berbeda dengan aslinya karena aku tidak membaca novel dengan benar (suka loncat-loncat bab) jadi kalo mau protes, cukup tentang occ, typo, dan hal yang mudah diperbaiki. Aku males bikin ulang ahaha. //Anjir congkak



Okeh, back to fic.

"Ron. Dimana jubahku?"
Aku tidak bisa melakukan pergerakan secara terbuka untuk sekarang. Seandainya white star juga memiliki ingatan, akan buruk jika semuanya terjadi lebih cepat.


"Kemana anda akan pergi, tuan muda?"

"Aku akan mengambil kekuatan kuno."

"Saya akan ikut."

"Masabodo."
Setidaknya ron bisa melindungiku.


*


Sedikit sulit tanpa raon disini. Sepertinya aku harus menjemputnya lebih cepat.


Benar, aku hanya membutuhkannya bukannya merindukan komentar berisik (Raon) dikepalanya.


Puk.


"Masih memikirkan ibumu nak?" Pria asing dengan tampilan lembut tersenyum pahit.

"Apa?"

"Aku tau hampir semua orang lupa alasanmu menjadi sampah. Tapi ingatlah kalau ayahmu yang tidak berguna itu masih menyayangimu."

"Um..." Cale bergumam herman. Nih orang siapa sih?




***

Ff Tcf Orv AcakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang