H-1

811 102 1
                                    

H-1 pernikahan, Jungkook di perbolehkan pulang oleh dokter. Jungkook benar-benar meyakinkan dokter, bahwa ia bisa istirahat penuh dalam satu hari sebelum akad nikahnya hari Jum'at.

Dengan berat hati, Dokter Yoona mengizinkan anak perempuan itu pulang, dengan catatan harus menepati janji untuk istirahat penuh.

Taehyung meminta izin pada keluarga Jungkook dan keluarganya yang turut hadir menjemput Jungkook.

Taehyung ingin mengantar Jungkook pulang, satu mobil dengan Jungkook.

Maka siang itu, Taehyung, Jungkook, Seulgi, Jimin dan Yoongi berada di mobil Mingyu, -karena mobilnya muat 6 orang.

Sementara kedua orangtua Jungkook dan kedua orangtua Taehyung berada di mobil Taehyung, -ayah Taehyung yang menyetir- karena mobilnya hanya muat 4 orang.

Jimin yang saat berangkat tadi duduk di sebelah Mingyu, kini bersuara untuk duduk di bangku paling belakang bersama Seulgi. Karena Jimin merasa bahwa Mingyu harus banyak menghabiskan waktu dengan calon adik iparnya.

"Ming, aku duduk di belakang sama Ugi. Jungkook sama Yoongi di tengah, Ustad Taehyung sama kamu di depan," ucap Jimin yang langsung di angguki oleh mereka semua.

"Kamu duduk di depan ya, Mas Tae," ujar Mingyu.

"Iya, Mingyu," kata Taehyung dengan lembut.

Sementara bangku tengah dilipat, Jimin dan Seulgi bergegas masuk ke bangku paling belakang, setelah mereka berdua duduk, barulah Taehyung membuka bangku tengah untuk Jungkook dan adiknya.

Terakhir, Taehyung bergegas masuk di samping bangku kemudi, di sebelah Mingyu.

"Kamu capek gak, Gyu? Biar saya yang menyetir," tawar Taehyung. Karena dua hari ini, Mingyu begadang di rumah untuk mengerjakan tugas kuliahnya dan membantu Jimin Seulgi menyiapkan souvenir pernikahan.

"Enggak apa, Mas. Saya saja," tolak Mingyu halus.

"Kalian sama-sama capek tau, gimana kalau Jimin aja yang nyetir?" nah kalau yang berbicara tanpa embel-embel itu ya pasti Yoongi.

Sejenak Jimin berpikir, "Bener kata Yoongi, gue aja udah yang nyetir, lu turun, Ming. Gantian. Mata lu kayak zombie gitu, gue gak mau kenapa-napa di jalan," ujar Jimin cepat.

Yoongi yang berada di bangku tengah, bergegas menghindar ke arah Jungkook agar Jimin bisa keluar.

Lalu, dengan mudahnya Yoongi berpindah tempat ke belakang, di samping Seulgi.

Sementara Mingyu menurut dan turun untuk berpindah di samping Jungkook. Jadi, Jimin yang mengambil alih mobil Mingyu sekarang.

Taehyung tersenyum menatap Jimin dengan kagum karena cekatan dan bisa memimpin. Jimin akan menjadi sosok kepala rumah tangga yang tegas dan berwibawa kelak.

"Sudah semua ya? Kita berangkat," ujar Jimin memastikan dari kaca depan.

Taehyung menawarkan diri untuk bergantian mengemudi jika Jimin lelah karena jarak Rumah Sakit dengan kediaman Jungkook itu lumayan jauh.

Jimin tidak menolak tawaran Taehyung, ia berterima kasih kepada Taehyung saat itu. Sangat berbeda, Jimin begitu menghargai tawaran orang lain kepada dirinya.

Mobil berjalan santai dan tenang, membuat Yoongi dan Seulgi tertidur secara berpelukan. Sangat lucu melihat dua orang berisik itu kini diam. Sementara Jungkook memang sudah tidur sejak Mingyu pindah ke sampingnya.

Jungkook senang dengan perpindahan posisi ini. Jadi dirinya bisa leluasa tidur di pangkuan Mingyu. Rindu sekali dimanja oleh kakak laki-lakinya yang sangat jarang bertemu.

Meski mata terpejam, Jungkook senantiasa merasakan elusan lembut di kepalanya, siapa lagi kalau bukan telapak tangan besar Mingyu.

"Gyu, lu gak tidur?" tanya Jimin.

Taehyung menoleh dan tersenyum, "Tidur saja, Gyu. Masih lama perjalannya," ucap Taehyung.

Mingyu bersikeras untuk terjaga selama perjalanan. Ia tidak ingin menjadi satu-satunya pria yang tidur. Biarlah para perempuan yang tidur, para lelaki jangan.

"Gapapa, Mas. Saya bisa tidur di rumah nanti,"

"Sok keras lu, Gyu. Biasanya juga teler kalau gue yang nyetir,"

"Bacod banget heran Jimin,"

Dan akhirnya mereka bertiga tertawa keras.

Taehyung, Jimin dan Mingyu menjadi akur dalam waktu singkat karena memiliki selera humor yang sefrekuensi dan jokes yang garing seperti kerupuk kering.










TBC

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang