Menuju Halal pt2

980 118 3
                                    

"Bang Jimin!? Mampus dah aku bakal di omelin lagi!" seru Seulgi.

Bukannya menyingkir atau mendekati adiknya, Jimin malah terfokus pada sosok cantik di hadapannya.

"MasyaAllah," batin Jimin dan akhirnya sadar setelah menatap kurang lebih lima detik.

Jimin Ammar Basyir telah jatuh cinta pada Yoongi Adiba Fauziyah.

"Bang! Sini weh, kenapa diam disitu!" ucap Seulgi akhirnya menarik tangan abangnya untuk menyingkir dari hadapan Yoongi.

Sementara Yoongi tersipu tanpa bisa mengatakan sepatah katapun. Tapi tetap, swagnya ga ketinggalan.

"Taehyung udahan?" tanya Yoongi pada pria yang baru saja datang.

"Taehyung? Yang di ruang tamu sama abinya Jungkook?" Jimin malah nanya balik.

"Iya,"

"Belum, mereka masih ngobrol serius gitu. Kamu adiknya? Eh btw dia siapa tadi? Taehyung?" Jimin nanya lagi.

"Iya, itu tadi Ustad Taehyung, bang," Seulgi nyerocos.

"OHH-SHSJJSJJ" Seulgi sebisa mungkin ga ngebiarin abangnya ngoceh. Ga enak sama Jungkook dan Yoongi.

"Apaan sih kamu, ga sopan abang mau ngomong malah di bekep," omel Jimin.

"Abang ngocehnya ga bener, udah ayo pulang!" pinta Seulgi.

"Loh abang baru nyampe juga, sengaja minta izin ke ami ama abi biar bisa ke rumah Jungkook, lagian abang nunggu te ha er dari Kiming," ucap Jimin.

"Mas Miming mau kasih te ha er?" tanya Seulgi.

"Yoi!"

"Asikkk yodah tunggu disini aja."

Jimin sama Seulgi akhirnya cuma asik sendiri. Sebenernya Jimin agak risih dengan kehadiran gadis sipit bertampang jutek itu tapi cantik, gimana dong?

"Dia juga sepupu kamu?" akhirnya Yoongi tanya.

Yoongi sama Jungkook sudah duduk di lantai yang beralaskan karpet karet. Jadi ga dingin.

"Iya, kak. Mas Jimin itu kakaknya Seulgi,"

"Oh pantes, sama sama sipit gitu ya,"

"Kamu juga sipit loh, apakah kita jodoh?" Jimin ngikut nimbrung tanpa di ajak, tentu membuat Yoongi rada, speechless.

"Kamu ga diajak ngomong, mending diam," jutek Yoongi.

"Justru karena aku ga diajak ngomong, makanya inisiatif untuk ikut ngomong," balas Jimin.

"Terserah," cuek Yoongi.

Kan, manis banget kalau lagi ngambek. Lucu, ga paham kenapa.

"Assalamu'alaikuuum kalian nungguin aku ga?" Entah dari mana, tiba tiba aja Mingyu datang ke kamar adiknya yang terbuka.

Menampilkan Jimin dan Seulgi yang asik duduk di dekat jendela, Jungkook dan Yoongi yang duduk di karpet.

"Ga mau ga suka gelaaay!" Jawab pria dua puluh enam tahun dengan mode jijik.

"Anjim bantet!"

"Apa tiang!"

"Kemari, tangan kosong kalo berani!"

"Sopan dong sama yang lebi tua!"

"Cuma beda setaon!"

Mingyu sama Jimin kalau ketemu memang gitu, berantem, smackdown bareng mereka, alhasil ninggalin kamar Jungkook.

"Astaghfirullahal'adzim, kelakuan para akhi sangat meresahkan dan membagongkan," ucap Seulgi mendramatisir.

"Biasa, laki laki memang begitu, Bang Taehyung juga begitu kalau sama Bang Namjoon sama Bang Hoseok," tutur Yoongi.

"Namjoon? Anaknya Pak Kyai?" tanya Jungkook.

"Iya,"

"Mereka bertiga pasti udah kenal lama ya?"

"Mereka temen sekolah, Jungkook. Kuliah bareng juga di Madinah, cuma Bang Namjoon lanjutin S3 di Kairo," ucap Yoongi.

"MasyaAllah,"

"Yaudah, aku ke depan dulu ya. Aku mau ke Bang Taehyung."

"Ugi ikuuut! Jungkook disini saja ya, kan abi bilang Jungkook diam di kamar," ucap Seulgi.

Dan Jungkook cuma manut aja setelah Yoongi berpamitan kepadanya.

Sekarang, kamarnya serasa hampa banget, serius.

Cemilan yang ada di kamar Jungkook pun ga di sentuh sama Yoongi, malah di cemilin Seulgi.







"Perasaanku kok ga tenang ya?" ucap Jungkook.










TBC
Yuk komen

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang