Ustad Baru

2.1K 249 38
                                    

Setelah selesai sholat subuh berjama'ah, Pak Kyai memberitau para santri bahwa ada ustad baru yang di pesantren ini.

Ustad yang baru datang dari luar negeri, dan akan menjadi bagian dari guru hafalan di pesantren.

Dan hal itu membuat heboh seisi pesantren. Pasalnya, mereka tidak tau kapan ustad itu datang. Malahan kemarin damai damai saja, tidak ada seorangpun yang tau info tentang ustad baru ini.

Setelah di umumkan oleh Pak Kyai, akhirnya ustad baru tersebut bergeser lebih maju untuk meraih microfon tepat di depan Pak Kyai.

Dengan santun, pria berambut hitam agak keriting dengan setelan kaos putih yang di balut rompi cokelat itu memberikan senyum menawan.

"Bismillahirrahmanirrahim.. Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.."

"Wa'alaikumussalaam warahmatullahi wabarakatuh.." para santri menjawab serentak.

"Alhamdulillah, puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah memberikan kita semua rezeki dan karuniaNya. Alhamdulillah juga kita semua dapat kembali menyambut bulan suci Ramadhan tahun ini. Dan ya, saya dapat hadir di sini karena Pak Kyai yang meminta saya untuk menjadi pembimbing kalian hafalan selama bulan suci Ramadhan. Oh ya, nama saya Taehyung Abdillah Abqori Agam. Ada pertanyaan?"



Sementara di sisi lain, Jungkook tengah terduduk lesu. Sepertinya ia ada yang salah perihal insiden hantu tadi. Karena, sosok yang ia lihat itu, Jungkook yakin menapak.

"Kenapa Jungkook?" Tanya Seokjin.

"Kamu masih takut soal hantu tadi, Kook? Memang kamu benar melihat hantu?" Tanya Baekhyun.

"Hush, udah udah. Mungkin Jungkook masih trauma. Masih kaget. Jangan di tanya macam macam dulu. Aku aja belum di ceritain apa apa sama dia." Luhan menimpali.

"Aku penasaran dengan sosok hantu yang kamu lihat." Seokjin malah makin kepo.

"Hantunya laki laki, kak." Ucap Jungkook lesu.

"Lalu?" Nah ini, Baekhyun itu kalau kepo sampe ke ubun ubun.

"Pake celana panjang hitam, kaos putih terus pakai rompi. Tapi.. tapi pas aku lihat muka nya itu asing sekali. Aku yakin gak ada santri seperti itu di sini. Jadi aku lari. Takut. Aku takut dia hantu jahat. Tapi ganteng banget."

"HAH GANTENG?!!!!" Luhan, Baekhyun dan Seokjin berucap serentak dengan nada jengah. Membuat seluruh pasang mata melihat ke arah mereka. Termasuk Pak Kyai dan para ustad.

"Ada ribut ribut apa di sana?" Tanya ustad Taehyung.

"Maaf, ustad." Ucap Seokjin dan Luhan.

"Ya sudah tidak apa apa." Sang ustad tersenyum, lalu kembali melanjutkan sesi tanya jawabnya.

"Sudah, Jungkook tidak usah di pikirkan. Mungkin tadi kamu sedang melamun." Ucap Luhan.

"Iya, kamu jangan keseringan denger cerita Baekhyun. Jadi takut kan." Ucap Seokjin melirik Baekhyun.

"Enak aja. Kok aku yang di salahin?" Baekhyun tentu tak terima mendengar pernyataan teman temannya.

"Lah emang bener kok. Jungkook jadi penakut karena kemakan cerita horrormu itu loh, Baek." Ucap Seokjin, gadis berjilbab putih motif bunga.

"Iya iya.. Maaf ya Jungkook. Gara gara aku cerita hantu kamar mandi kemarin ya kamu jadi takut. Maaf."

"Ehehe, iya kak Baekhyun. Gapapa kok. Bukan salah kakak. aku juga minta maaf ya membuat kalian khawatir."




"Taehyung, kamu bawa apa itu?" Tanya Pak Kyai.

"Oh ini, sabun cuci muka. Tadi saya salah ke kamar mandi, pak. Terus gak sengaja tabrakan sama salah satu santri perempuan. Terus dia langsung lari ketakutan. Dan sabun ini, sepertinya punya santri tadi. Jadi saya mau mengembalikannya." Ucap pria berparas tampan tersebut kepada seseorang yang ia hormati.

"Kan bapak sudah bilang, kamar mandi laki laki di sisi samping. Kamu nih ada ada aja. Ya sudah nanti kembalikan ya. Bapak duluan."

"Iya pak." Ucap Taehyung seraya tersenyum manis.
Sepeninggal Pak Kyai, Taehyung kembali mengingat kejadian di depan kamar mandi tadi.
Ya, menurutnya lucu sekali.

Santri perempuan yang ia tabrak tadi, ia ingat. Memiliki wajah yang cantik, kulit putih bersih, pipinya kemerahan, juga netra bulat yang indah. Aduh, berdesir hati Taehyung.

"Astaghfirullahal'adzim. Aku mikir apa sih," monolog Taehyung.

Pipinya merona kala mengingat wajah si gadis berjilbab pink tadi. Cantik sekali sih. Hehe










"Semoga kita bisa berjodoh ya."









TBC



KOMEN OI

(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non BakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang