"Jadi apa yang mau kamu bicarakan sama umi, Seokjin?"
Saat ini, Seokjin sedang berada di ruangan Umi (istri dari Pak Kyai, pemilik pesantren ini).
"Sebelumnya Seokjin minta maaf, bukan maksud ingin ikut campur. Tapi, apa kepergian Sehun ke Kairo bisa di undur, umi?" Tanpa ragu, Seokjin ingin memohon. Memohon demi Luhan.
"Kenapa memangnya?"
"Maaf umi, tapi Seokjin tidak ingin Luhan merasakan hal yang sama seperti Seokjin. Di tinggalkan untuk waktu yang lama tanpa kepastian itu sakit, umi. Seokjin tidak ingin Luhan merasakannya. Luhan sudah cukup mengerti Sehun dan keluarganya. Bukannya memang sudah saatnya Sehun dan Luhan menikah, umi?"
"Seokjin, kamu masih menunggu Namjoon?"
Pertanyaan macam apa itu?
"Terlepas dari Seokjin yang masih menunggu Mas Namjoon atau tidaknya, Seokjin mohon umi pertimbangkan. Semua demi Luhan. Anak umi dan abah. Seokjin tidak mau Luhan sakit dan sakit. Seokjin harap umi mengerti untuk membantu memberitau abah hal ini, umi. Kalau begitu, Seokjin permisi. Assalamu'alaikum."
Seokjin sudah terlanjur sakit, sudah terlanjur patah hati ketika dengan teganya Namjoon pergi tanpa sepucuk surat atau kabar apapun, meninggalkannya selama tiga tahun tanpa kepastian.
Seokjin sudah terlanjur sakit. Sudah terlanjur kecewa. Jadi biarlah, Seokjin berusaha melupakan sosok itu. Dan berdo'a agar ia mendapatkan jodoh yang dapat membimbingnya dunia dan akhirat.
"Aku harap, kita ga akan pernah bertemu lagi, Mas Namjoon." Ucap Seokjin pelu, di iringi dengan air mata yang mengalir deras. Menatap langit dengan wajah sendu.
"Assalamu'alaikum, Jungkook."
Jungkook terkejut ketika mendengar salam itu. Ia hampir saja menjatuhkan sapu yang ia pegang saking kagetnya. "U - umi?"
-
"Kamu apa kabar, Jungkook? Kayaknya umi lihat, kamu makin gemuk nih. Betah di sini?"
"Alhamdulillah umi, kabar baik. Jungkook makan banyak soalnya Kak Seokjin masak enak, Jungkook makan di ambilin sama Kak Luhan sepiring penuh, jadi mau ga mau harus di habiskan, umi. Biar ga mubazir. Dan, Jungkook betah disini. Ada temen temen yang baik dan asik, umi."
"Alhamdulillah kalau gitu. Umi seneng dengernya, Jungkook. Luhan ada di dalam kamar? Umi mau ketemu."
Waduh.
'Kak Luhan kan amanatin aku supaya umi gatau kalau dia sakit.'
"Jungkook, kok bengong?"
"Eh engga, umi."
"Luhan ada di dalam ga? Umi mau ketemu."
"Tapi, tapi.."
"Tapi apa?"
"Sebenernya aku ga boleh bilang sama Kak Luhan, ini amanat tapi aku ga tahan. Biar deh kali ini khianat. Kak Luhan sakit, umi. Udah tiga hari. Ga mau makan dan ga mau minum obat, ga mau kasih tau umi dan pak kyai, ga mau ngerepotin kata nya. Aduh maaf, aku jadi bocor."
"Jungkook,"
"Iya umi?"
"Jazakillahu khairan katsiran sudah jujur ke umi. Jadi, boleh umi masuk?"
Dan Jungkook akhirnya mengangguk pasrah. Membiarkan sang pemilik panti memasuki kamarnya, demi bertemu anak bungsu mereka.
Jungkook lega, sudah bisa bilang jujur ke umi. Tapi juga risau, sudah berkhianat ke Luhan. Takut Luhan marah karena ia tidak bisa di amanatkan.
"Bingung, hiks.. aku harus gimana ini, takut.""Segarnya... Brrr",
Pria yang genap berusia dua puluh enam tahun itu baru saja selesai membersihkan diri. Mandi di sore hari itu memang segar.
Apalagi ketika habis mengajar, duh penat hilang semua."Gimana ya kalau udah nikah sama Jungkook?"
Dan sekelibat bayangan Jungkook yang mengoles perutnya dengan minyak pun terlintas di otak Taehyung Abdillah Abqori Agam. Dirinya membayangkan, betapa enaknya hidup setelah menikah. Ia tidak lagi sendirian. Mempunyai teman tidur, teman bercerita, tempat berkeluh kesah dan bermanja dengan mesra tanpa takut dosa zina.
Rasanya Taehyung sungguh tidak sabar untuk meminang Jungkook. Tapi bagaimana ya, Jungkook belum bilang setuju. Dan lagi, umur mereka yang terpaut sepuluh tahun. Jauh.
Tapi siapa sih yang ga mau sama Jungkook?
Cantik, iya.
Rajin, iya.
Pinter, iya.
Religius, iya.
Body goals, iya.
Duh, nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?"Mikirnya aneh aneh lagi nih. Kayaknya harus baca An-Nazi'at deh biar ga aneh."
TBC
Uwu, vote dan komen nya juseyo....KALIAN MASIH BERNAFAS DENGAN BAIK GAK KALAU PAK USTAD BUKA BAJU !?!?!?!?
AkU sIh TiDaK (。・//ε//・。) ༼;´༎ຶ ༎ຶ༽
IH MAAP BARU SADAR ADA KALUNG SALIBNYA.. AKU HAPUS GAMBARNYA
TAKUT ADA PERSELISIHAN..
KAMU SEDANG MEMBACA
(END) CINTA DI WAKTU SUBUH || √TK (GS) Non Baku
SonstigesUpdate : Random Tittle : Cinta di Waktu Subuh (GS) Author : Kingtaehyung636 Cast : Kim Taehyung, Jeon Jungkook Genre : Religius Rated : Mature Cover Book : me Baca aja udeh, kapan lagi ainq buat yang religius