Rosé sudah lelah menangis, hampir seharian penuh ia terus menumpahkan airmatanya. Dan alasannya pun masih tetap sama, ia merindukan kekasihnya, Jimin
Sudah lima hari Jaehyun mengurung Rosé di Istana, menutup rapat akses keluar-masuk Istana untuknya, seolah-olah, dirinya ini adalah seorang tawanan. Rosé benar-benar frustasi, ia tak bisa lakukan apapun disini, sihir Jaehyun sangat kuat untuk mengamankan Oxana dari para bangsa Iblis
Perlahan, tubuh Rosé luruh. Ia terduduk lemas dilantai, diikuti dengan kakinya yang meringkuk setelahnya. "Aku rindu denganmu, Jimin. Sungguh, tapi, aku tak tahu harus melakukan apalagi, hiks"
Rosé terus meracau tak jelas, menumpahkan semua kerinduannya kepada sang raja Regrak. Tak peduli jika kerongkongannya akan terasa kering dan suaranya akan habis nantinya
"Kenapa semua orang jahat?! Kenapa mereka tak bisa menerima hubunganku dengan, Jimin. Kenapa mereka semua tak bisa mengerti perasaanku, hiks"
Kepala Rosé mendangah ketika ada seseorang yang mengecup pucuk kepalanya sayang, tangisnya semakim pecah tak kala tahu siapa pelakunya, dengan gerakan cepat, ia segera berhambur memeluk tubuh tegap itu
Ia meremas pakaian Jimin kuat-kuat, sembari terus terisak hebat. Dan sang empu, hanya bisa bersikap tenang, mencoba menenangkan sang kekasih hati yang sedang tak baik-baik saja sekarang
"Katakan padaku ini bukan mimpi!"
"Kau tak bermimpi, sayang"
"Aku merindukanmu, hiks, kenapa kau jahat sekali! Kau bahkan tak menangis saat bertemu denganku, kau tak merindukanku ya? Hiks"
"Astaga, tidak. Aku juga sangat merindukanmu, Roséanne"
Rosé mengendurkan pelukannya, ia lihat wajah Jimin. Pria itu terlihat baik-baik saja, bahkan dirinya sama sekali tak melihat raut kesedihan yang terpampang diwajah tampan pria itu
"Kau tak merindukanku? Kau bahkan tak terlihat menyedihkan sepertiku! Apa sekarang kau sudah tak mencintaiku lagi?"
Jimin menggeleng, ia kecup bibir ranum Rosé singkat sebelum akhirnya ia kembali memeluk wanita itu. "Aku sudah sangat hancur beberapa hari yang lalu, dan aku tak mau terlihat seperti itu saat bertemu denganmu, sayang"
"Hiks, dasar raja bodoh! Aku mencintaimu, hiks"
"Aku juga mencintaimu, jadi, jangan menangis lagi ya"
Rosé mengangguk pelan, ia pun perlahan mulai tenang, dan itu kesempatan bagi Jimin untuk mulai melakukan apa yang sudah direncanakannya tadi bersama Baekhyun
Perlahan, Jimin bopong tubuh Rosé ke atas ranjang, lalu, ia dudukan wanita itu di tepi ranjang. "Bagaimana bisa kau menembus Oxana? Sihir ayahku sangat kuat, kau akan mati jika nekat menembusnya"
"Berterimakasihlah kepada saudaramu, karena dia yang membuatkanku portal untuk menembus pertahanan ayahmu"
"Baekhyun membantumu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ONLY DIRECTION | Jirosé ✓
Fanfic[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 7 ] Park Jimin, seorang raja yang gagah dan berani, memiliki berbagai macam julukan karena kehebatan yang ia miliki, serta pengaruh besar yang ia berikan untuk kerajaannya sendiri Dahulu, Jimin tak pernah sedikitp...