Mulmed
Happier - Olivia RodrigoBaekhyun membuka kedua matanya, nafasnya memburu tak teratur, sehingga dirinya merasa amat sesasak. Jantungnya berpacu dua kali lipat dari biasanya, diikuti dengan kepalan tangan yang tanpa sengaja terbentuk sebegitu kuatnya
Ia buru-buru keluar dari Kamarnya, berjalan cepat menuju Kamar sang adik yang berjarak tak jauh darinya. Pintu Kamar Rosé yang terkunci, memaksa Baekhyun memakai tenaga dalamnya, guna membuat portal agar dia dapat menembus ruang
Hingga ketika dirinya melihat sang adik yang masih tertidur dengan nyenyak diatas ranjangnya, rongga dada Baekhyun tak lagi terasa menjepit, detak jantungnya mulai berpacu dengan irama yang sebagaimana mestinya
Ia lega, bahwa apa yang terjadi tadi, hanyalah sebatas mimpi. Ia akan benar-benar gila jika sampai itu semua terjadi, ia tak ingin adik dan ayahnya meninggalkannya begitu saja, Baekhyun begitu menyayangi mereka berdua
Perlahan, pria itu berjalan mendekat, duduk ditepi ranjang milik Rosé, dengan tangan yang secara reflek mengusap lembut kening sang adik tercinta, "Sebenarnya pertanda apa ini? Kenapa mimpi itu sangat menakutkan?"
Baekhyun menoleh ketika ia lihat Jimin yang baru saja melakukan teleport dengan portal khusus yang ia buat sebelumnya. Baekhyun lihat, pria itu tampak sedikit terkejut dengan kehadirannya
"Kau?"
"Tak perlu Terkejut seperti itu, aku sudah biasa memasuki Kamar saudariku seperti ini"
"Bukan itu maksudku, tapi... yasudahlah, itu juga tak terlalu penting"
Jimin berjalan sedikit mendekat, namun langkahnya terhenti ketika ia sadar, bahwa ada sesuatu yang aneh dari Baekhyun. Tatapan mata pria terlihat sangat berbeda dari biasanya, seperti ada sesuatu yang tengah Baekhyun tahan dalam dirinya
Jika itu memang tentang Rosé, seharusnya Baekhyun memberi tahu hal itu dari awal. Karena Baekhyun sendiri lah yang mengatakan itu sebelumnya kepadanya, jauh sebelum pertemuan mereka hari ini
"Ada apa?"
"Apa kau bertemu dengan dewa Ares hari ini?"
"Darimana kau tau itu?"
"Apa ada yang kau rencanakan dengannya? Mengenai Oxana?"
"Apa maksudmu? Kau sedang menuduhku, heh?"
"Duduklah! Ada yang ingin ku bicarakan denganmu"
Jimin menurut, ia duduk ditepi ranjang milik Rosé, tepat dihadapan Baekhyun. Kedua pria itu saling melempar tatapan satu sama lain, dengan tujuan yang berbeda
Sejujurnya, Jimin kurang mengerti dengan apa yang tengah Baekhyun pikirkan sekarang, ia tak pernah melihat wajah Baekhyun yang tampak begitu gusar seperti sekarang. Karena setahunya, Baekhyun adalah mantan panglima perang, dan ekspresi seperti itu tak seharusnya menghiasi wajahnya, kecuali jika ada satu hal yang menganggunya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ONLY DIRECTION | Jirosé ✓
Fanfiction[ Follow Sebelum Membaca! ] [ Story 7 ] Park Jimin, seorang raja yang gagah dan berani, memiliki berbagai macam julukan karena kehebatan yang ia miliki, serta pengaruh besar yang ia berikan untuk kerajaannya sendiri Dahulu, Jimin tak pernah sedikitp...