[ Follow Sebelum Membaca! ]
[ Story 7 ] Park Jimin, seorang raja yang gagah dan berani, memiliki berbagai macam julukan karena kehebatan yang ia miliki, serta pengaruh besar yang ia berikan untuk kerajaannya sendiri
Dahulu, Jimin tak pernah sedikitp...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku kehilanganmu, tapi aku akan berbahagia untukmu ___
Rosé bersandar dipundak Baekhyun dengan tangan yang memeluk erat perut pria itu, "Baekhyun, apa kau pernah jatuh cinta?"
Baekhyun menaikkan alisnya, diikuti dengan Jaehyun yang sontak menolehkan kepalanya ke arah sang putra sulungnya, "Tentu saja, kenapa kau tanya seperti itu?"
"Aku tak pernah melihat kau membawa wanita ke Istana"
"Ya, benar kata saudarimu. Mau sampai kapan kau melajang? Kau sudah menjadi raja Baekhyun, carilah permaisuri untuk mendampingi untuk memimpin Oxana"
"Aku janji, setelah semuanya setelah, aku akan mengenalkan wanitaku"
Rosé tersenyum kecil, lalu semakin mendusel manja pada dada bidang sang kakak tertua, "Aku tak sabar melihat kau menjadi budak cinta istrimu nanti! Aku akan meledekmu, Baekhyun!"
"Astaga, Roséanne, kenapa kau selalu seperti itu kepadaku?!"
Jaehyun samar menanggapi dua argumen yang berbeda dari Rosé dan Baekhyun, rasanya amat sangat menyenangkan bisa melihat kedua anaknya tertawa bersamaan, hatinya perlahan menghangat
"Kalian berdu—agh"
Mata Baekhyun dan Rosé sontak terbelalak kaget ketika melihat sebuah busur panah menembus pundak sebelah kanan Jaehyun tanpa sempat mereka sangka-sangka sebelumnya
Segera saja mereka mengedarkan pandangannya, melihat ke arah belakang dimana sudah ada pasukan panahan yang mengepung mereka bertiga
"Sial! Siapa mereka?"
Rosé segera menghampiri Jaehyun, mencoba membantu pria itu untuk melepas busur panah yang menancap tadi, "Darahmu keluar sangat banyak, ayah!"
Dengan sekali sentak, Rosé berhasil menyobek ujung gaun yang ia kenakan. "Semoga ini bisa membantu menghambat pendarahannya"
Baekhyun yang sedari tadi tengah memutar otak untuk menyusun strategi untuk memenangkan pertarungan tak imbang ini, justru dikejutkan dengan salah satu busur yang nyaris saja menancap sempurna di jantung Rosé apabila lengannya tak segera menahan
"Baekhyun!!"
Wajah Jaehyun memerah, terlebih ketika ia lihat salah satu anaknya terluka tepat dihadapannya. Dengan sisa kekuatan yang ia miliki, Jaehyun mencoba menggunakan sihirnya untuk menggertak pasukan lawan
Akan tetapi, sihir Jaehyun tak sekuat itu, ia sudah lebih dulu terluka. Dan darahnya pun juga sudah banyak yang terbuang sia-sia karena kelengahannya tadi
"Senang bertemu dengan kalian semua disini, terutama kau, Jaehyun!"
